Analisis Framing Pemberitaan Reklamasi Teluk Benoa Di Surat Kabar Harian Kompas Dan Bali Post Edisi Juni 2013-desember 2014

Authors

  • Ni Wayan Primayanti Telkom University
  • Reni Nuraeni Telkom University
  • Rana Akbari Fitriawan Telkom University

Abstract

Keterpusatan pembangunan daerah pariwisata di bagian selatan Pulau Bali memunculkan kebutuhan terhadap infrastruktur untuk menunjang kegiatan pariwisata. Namun pengembangan ini terhalang oleh keterbatasan lahan, sehingga memunculkan ide untuk memaksimalkan pemanfaatan lahan di daerah pasang surut Teluk Benoa dengan melakukan reklamasi. Pengeluaran izin prinsip pemanfaatan daerah kawasan Teluk Benoa oleh Gubernur Bali menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat Bali. Sebagai media massa cetak, Kompas dan Bali Post turut berperan memberitakan polemik yang terjadi mengenai isu reklamasi Teluk Benoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembingkaian berita reklamasi Teluk Benoa di Surat Kabar Harian Kompas dan Bali Post. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan metode penelitian kualitatif. Analisis framing dilakukan dengan model analisis Robert M. Entman. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan pembingkaian berita dari kedua media tersebut. Kompas memilih sikap tidak memihak dan memunculkan dampak reklamasi dalam dua sisi. Sedangkan Bali Post sebagai media lokal Bali yang mempertahankan nilai-nilai budaya Bali, mengambil sikap menolak reklamasi dengan cenderung memberitakan sisi negatif reklamasi Teluk Benoa.

Kata Kunci: Framing, Robert M. Entman, Reklamasi, Bali Post, Kompas

Downloads

Published

2015-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Ilmu Komunikasi