Analisis Strategi Pengembangan Bisnis Menggunakan Business Model Canvas (BMC) (Studi Kasus Pada Siliwangi Car Wash)
Abstract
Meningkatnya jumlah UMKM di Indonesia menjadi salah satu faktor tingginya persaingan yang semakin ketat.
Hal tersebut cukup berdampak pada salah satu pelaku usaha di Kota Tasikmalaya yaitu Siliwangi Car Wash. Saat
ini, Siliwangi Car Wash memiliki permasalahan yang sedang dihadapi seperti pengelolaan keuangan yang masih
dilakukan secara manual dan banyaknya pesaing baru dalam industri yang sama. Tujuan dalam penelitian ini
adalah untuk membuat strategi peningkatan pada Business Model Canvas Siliwangi Car Wash. Dalam
merumuskan strategi tersebut, dilakukan pendekatan dengan menganalisis faktor-faktor yang dimiliki oleh
Siliwangi Car Wash seperti kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari sembilan blok Business Model
Canvas. Selain itu, ditambahkan analisis PESTEL dan Porter’s Five Force Model untuk menambah referensi
eksternal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan melakukan wawancara
sebagai teknik pengumpulan data. Proses wawancara dilakukan kepada 7 narasumber yang terdiri dari pihak
internal maupun eksternal. Pada penelitian ini dilakukan uji keabsahan dengan menggunakan uji triangulasi
berdasarkan hasil wawancara dari narasumber. Hasil dari uji triangulasi tersebut dinyatakan valid. Dari hasil
penelitian yang telah dilakukan, Siliwangi Car Wash telah memenuhi kesembilan blok Business Model Canvas.
Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa Siliwangi Car Wash memiliki 12 kekuatan dan 7 kelemahan pada
faktor internal. Selain itu, Siliwangi Car Wash memiliki 10 peluang dan 13 ancaman pada faktor eksternal
perusahaan. Dari hasil analisis tersebut, dilakukan pencocokan (matching) yang menghasilkan 26 strategi
peningkatan, kemudian dilakukan grouping hingga menghasilkan 16 strategi peningkatan untuk Business Model
Canvas Siliwangi Car Wash baru. Dari 16 strategi peningkatan tersebut, dilakukan pemilihan strategi prioritas
yang didapatkan sebanyak 5 strategi yang mengisi pada blok Value Proposition, Customer Relationship, Key
Resource, dan Revenue Streams. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu menghadapi permasalahan yang
dihadapi Siliwangi Car Wash terutama persaingan dengan kompetitor dan pendapatan yang relatif menurun,
peneliti merekomendasikan untuk mengimplementasikan Business Model Canvas baru, sehingga Siliwangi Car
Wash memiliki kesempatan untuk mengatasi tantangan dengan lebih efektif serta memperoleh keberhasilan yang
berkelanjutan.
Kata Kunci-analisis PESTEL, Business model canvas, pendekatan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman,
Porter’s 5 force model, UMKM
References
Anggaeni, F., Hardjanto, I., & Hayat, A. (2013). Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)
Melalui Fasilitasi Pihak Eksternal dan Internal (Studi Kasus pada Kelompok Usaha
Kelurahan Pandanwangi Kecamatan Blimbing, Kota Malang). Jurnal Administrasi Publik (JAP), 1(6),
–1295.
Boedianto, L., & Harjanti, D. (2015). Strategi Pengembangan Bisnis Pada Depot Selaris Dengan Pendekatan
Business Model Canva. AGORA, 3(2), 292–303.
Budiarto, R. (2015). Pengembangan UMKM Antara Konseptual dan Pengalaman Praktis (pertama). Gajah Mada
University Press.
Haramaini, N. (2017). Analisis Kondisi Ekternal: Analisis PESTEL.
Hermawan, A., Rachel, D., & Pravitasari, J. (2013). Business Model Canvas (Kanvas Model Bisnis).
Hunger, J., & Wheelen, Thomas. (2020). Manajemen Strategis. Penerbit Andi.
Indarsyah, R., Rahman, A., Putrianti, S. D., Stia, P., & Bandung, L. (2023). The Marketing Strategy Model For
Eid Cookies At UMKM Ranayya Kitchen Uses The Business Model Canvas (BMC) And Swot Analysis.
Management Studies and Entrepreneurship Journal, 4(6), 7481–7480.
http://journal.yrpipku.com/index.php/msej
Liliani, & Wiliana, J. (2018). Kapabilitas Dinamis UMKM dalam Merespons Perubahan Lingkungan Bisnis.
Business and Finance Journal, 3(1).
Lisnawati. (2023). Isu Sepekan. https://puslit.dpr.go.id
Mahendra, A., & Asnawi. (2022). Strategi Pengembangan Usaha Industri Kecil Gantra Betta Fish Tulungangung
Dalam Persfektif SWOT dan BMC. Juremi: Jurnal Riset Ekonomi, 1(4), 322–330.
Mega Yuniko, A., & Alfanur, F. (2016). Analisis Bisnis Model Canvas (Studi pada Street Gourmet Bandung).
Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business Model Canva. simultaneously.
Pasaribu, R. D., Shalsabila, D., & Djatmiko, T. (2023). Revamping business strategy using Business Model
Canvas (BMC), SWOT analysis, and TOWS matrix. Heritage and Sustainable Development, 5(1), 1–18.
https://doi.org/10.37868/hsd.v5i1.125
Priyanto, W., & Ariyanti, M. (2018). Analysis Of Video Market Place (VMP) Marketing Strategy To Achieve
Customer-Based Target Of XYZ. Asian Journal of Social Sciences & Humanities, 7(3). www.ajssh.
Regina, R. (2015). Analisis Bisnis Model Online Marketplace C2C (Consumer to Consumer) PT. Tokopedia
Menggunakan Business Model Canvas.
Sasoko, D. M., & Mahrudi, I. (2023). Teknik Analisis SWOT Dalam Sebuah Perencanaan Kegiatan. Jurnal Studi
Interdisipliner Perpektif , 22(1).
Soeparto, W. H. (2021). Analisis Faktor Kapabilitas Dinamis Terhadap Firm Survive. Jurnal Ilmiah Manajemen
Bisnis Dan Inovasi Universitas Sam Ratulangi (JMBI UNSRAT), 8(3), 833–844.
Sugiyono, Prof. Dr. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Teece, D. J. (2018). Business models and dynamic capabilities. Long Range Planning, 51(1), 40–49.
https://doi.org/10.1016/j.lrp.2017.06.007
Tricahyono, D., Turipanam Alamanda, D., Anggadwita, G., Prabowo, F. S. A., & Yuldinawati, L. (2018). The
role of business incubator on cultivating innovation on start-ups: The case study of Bandung techno park
(BTP) Indonesia. In International Journal of Engineering & Technology (Vol. 7, Issue 2).
www.sciencepubco.com/index.php/IJET



