Pengaruh Audit Investigatif, Akuntansi Forensik, Dan Sistem Pengendalian Internal Dalam Mendeteksi Kecurangan Pengadaan Barang Dan Jasa (Studi Kasus pada Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) Provinsi DKI Jakarta)

Authors

  • Vitriany Syaurah Putrie Telkom University
  • Ajeng Luthfiyatul Farida Telkom University
  • Cahyaningsih Cahyaningsih Telkom University

Abstract

Perkembangan teknologi dan kebutuhan keterampilan digital, termasuk kecerdasan buatan (AI), memengaruhi
berbagai sektor, termasuk akuntansi. Dalam konteks pengadaan barang dan jasa, teknologi AI dan e-procurement
meningkatkan transparansi dan efisiensi, namun juga menimbulkan risiko baru dalam mendeteksi kecurangan.
Penelitian ini mengkaji pengaruh audit investigatif, akuntansi forensik, dan sistem pengendalian internal dalam
mendeteksi kecurangan pengadaan barang dan jasa di Perwakilan BPKP DKI Jakarta. Penelitian ini bersifat
kuantitatif dengan data primer dari 46 responden auditor di BPKP DKI Jakarta, menggunakan kuesioner skala
Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan dan parsial, audit investigatif, akuntansi forensik,
dan sistem pengendalian internal berpengaruh signifikan dalam mendeteksi kecurangan. Penerapan yang baik dari
ketiga variabel ini meningkatkan efektivitas pencegahan dan penanganan kecurangan. Kesimpulannya, semakin
tinggi kualitas penerapan audit investigatif, akuntansi forensik, dan sistem pengendalian internal, semakin positif
pengaruhnya terhadap keberhasilan deteksi kecurangan dalam pengadaan barang dan jasa.


Kata Kunci-audit investigatif, akuntansi forensik, sistem pengendalian internal, kecurangan, pengadaan barang
dan jasa.

References

Anggraini, D., Triharyati, E., & Novita, H. A. (2019). Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif dalam

Pengungkapan Fraud. Journal of Economic, Bussines and Accounting (COSTING), 2(2), 372–380.

https://doi.org/10.31539/costing.v2i2.708

Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP). (2019). Proactive Auditing Instrumen Pencegahan

Fraud. Jakarta: Deputi Bidang Investigasi.

BPKP. (2023). BPKP Temukan Banyak Titik Rawan Korupsi Pengadaan Barang Dan Jasa. Tersedia:

https://www.bpkp.go.id/kalsel/berita/read/32939/190/BPKP-TEMUKAN-BANYAK-TITIK-RAWANKORUPSI-

PENGADAAN-BARANG-DAN-JASA.bpkp

Cressey, D. R. (1953). Other people’s Money: A study of the social psychology of embezzlement. Free Press.

Desviana, B., & N., Y. M. (2020). Analisis Kecurangan pada Pengelolaan Dana Desa dalam Perspektif Fraud

Hexagon. SAKI : Studi Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 3(1), 50–73.

https://doi.org/10.21632/saki.3.1.50-73

Dwi, I., Suryani, R., Kurniawati, E., Angelina, G., Wulan, N., & Dinniah, H. C. (2021). Konseptualisasi peran

teknologi informasi dalam praktek audit.

Farahdiba, A. W., & Cahyaningsih, C. (2020). Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Kinerja Auditor (Studi pada

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2020). EProceeding

of Management, 7(2), 2608–2615.

Hassan Ali Abdulrahman, M., Shukri Ab Yajid, M., Khatibi, A., Ferdous Azam S. M., & Ferdous, S. M. (2020).

The impact of forensic accounting on fraud detection in the UAE banking sector: an empirical study.

Oapub. Org, 4. https://doi.org/10.46827/ejefr.v0i0.757

Komisi Pemberantasan Korupsi (2024). TPK berdasarkan jenis perkara. KPK.

https://www.kpk.go.id/id/statistik/penindakan/tpk-berdasarkan-jenis-perkara

Mahsun Muhamad. (2023). Akuntansi forensik. Yogyakarta: Deepublish.

Nugroho, D. S., & Diyanty, V. (2022). Fraud Hexagon and Fraudulent Financial Statement: Comparison

Between OMI and Beneish Model. Proceedings of the International Conference on Economics,

Management and Accounting (ICEMAC2021), 207(Icemac2021),1–10.

Nur Sayidah. (2019). Akuntansi forensik dan audit investigatif. Sidoarjo : Zifatama Jawara.

Nurbaiti, A., & Arthami, A. (2023). Mendeteksi Kecurangan Laporan Keuangan Menggunakan Teori Fraud

Hexagon. Akurasi : Jurnal Studi Akuntansi Dan Keuangan, 6(1), 215–228.

https://doi.org/10.29303/akurasi.v6i1.359

Nurhayati, N., & Muniarty, P. (2018). Pengaruh Sistem Pengendalian Internal Dan Asimetri Informasi

Terhadap Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Serta Dampaknya Terhadap Kualitas Laporan

Keuangan. Valid: Jurnal Ilmiah, 15(2), 125–135. https://stieamm.ac.id/jurnal/valid/article/view/70

Okoye, K. R. E., & Obialor, U. G. (2020). Forensic Investigation and Forensic Audit Methodology: Remedy

to Fraudulent Practices in a Computerized Work Environment. International Journal of Educational

Benchmark (Ijeb), 16(2), 1–12.

Rahmayanti, S., Sari, Y., & Periansya. (2022). Dampak Penerapan Akuntansi Forensik dan audit investigatif

terhadap pendeteksian Fraud. Jurnal Akuntansi Dan Pajak, 22(22).

Ramadhan, A., & Meiliana, D. (2020, 26 Agustus). KPK Sebut 70 Persen Kasus Korupsi Terkait Pengadaan

Barang dan Jasa. Kompas [online]. Tersedia:

https://nasional.kompas.com/read/2020/08/26/14404821/kpk-sebut-70-persen-kasus-korupsi-terkaitpengadaan-

barang-dan-jasa.

Rumamby, W. P., Kalangi, L., & Suwetja, I. G. (2021). Evaluasi implementasi pengendalian internal berbasis

COSO pada PT. Moy Veronika. In 261 Jurnal EMBA (Vol. 9, Issue 2).

Situngkir, N. C., & Triyanto, D. N. (2020). Detecting Fraudulent Financial Reporting Using Fraud Score

Model and Fraud Pentagon Theory : Empirical Study of Companies Listed in the LQ 45 Index. The

Indonesian Journal of Accounting Research, 23(03). https://doi.org/10.33312/ijar.486

Sugiyono (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alphabet.

Sulistyo, P. D. (2023). BPKP Temukan Kecurangan Rp 37,01 Triliun, Modus Kian Kompleks.

https://www.kompas.id/baca/polhuk/2023/03/10/bpkp-temukan-kecurangan-rp-37-triliun-modus-kiankompleks

Suryani, E., & Fajri, R. R. (2022). Fraud Triangle Perspective: Artificial Neural Network Used in Fraud

Analysis. Quality - Access to Success, 23(188). https://doi.org/10.47750/QAS/23.188.22

Syafira, N. F., & Cahyaningsih, C. (2022). Financial Reporting Fraud Analysis From The Perspective of The

Pentagon Fraud. Jurnal Riset Akuntansi Kontemporer, 14(1). https://doi.org/10.23969/jrak.v14i1.4586

Syahputra, B. E., & Urumsah, D. (2019). Deteksi Fraud Melalui Audit Pemerintahan yang Efektif: Analisis

Multigrup Gender dan Pengalaman. Jurnal Akuntansi Dan Bisnis, 19(1).

https://doi.org/10.20961/jab.v19i1.319

Tiblola, J., & Pakaila, B. (2023). Evaluasi pengendalian intern terhadap persediaan barang dagang guna

meningkatkan kinerja bagian gudang pada toko Diana Fashion kota Sorong. Peluang, 17(1).

Vousinas, G. L. (2019). Advancing theory of fraud: the S.C.O.R.E. model. Journal of Financial Crime, 26(1),

–381. https://doi.org/10.1108/JFC-12-2017-0128

Wiharti, R. R., & Novita, N. (2020). Dampak Penerapan Akuntansi Forensik dan Audit Investigasi dalam

Mendeteksi Fraud Pengadaan Barang/Jasa. Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Humanika, 10(2).

https://doi.org/10.23887/jiah.v10i2.24698

Wolfe, D. T., & Hermanson, D. R. (2004). The Fraud Diamond : Considering the Four Elements of Fraud.

CPA Journal, 74(12). https://doi.org/DOI:

Yustien, R., & Herawaty, N. (2022). Penerapan sistem pengendalian manajemen dan pengendalian internal

terhadap kinerja karyawan pelayanan medis pada puskesmas di Kota Jambi. Jurnal Paradigma

Ekonomika, 17(1). https://doi.org/10.22437/jpe.v17i1.17396

Published

2024-12-31

Issue

Section

Program Studi S1 Akuntansi