Pengaruh Perspektif Fraud Hexagon Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2020- 2022)

Authors

  • Yuri Putri Alfindo Telkom University
  • Hilda Hilda Telkom University

Abstract

Keputusan, baik internal maupun eksternal, tentang operasi, pendanaan, dan investasi, serta jangka pendek dan
jangka panjang, dibantu oleh laporan keuangan, yang merupakan catatan informasi keuangan perusahaan. Namun
terkadang, baik secara sengaja maupun tidak sengaja, manajemen perusahaan melakukan kecurangan akuntansi yang
mengakibatkan kerugian finansial yang cukup besar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan
kecurangan keuangan dengan faktor-faktor berikut: tekanan, kesempatan, rasionalisasi, kapasitas, keangkuhan, dan
kolusi pada perusahaan makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2020
hingga 2022. Data penelitian ini bersumber dari laporan keuangan tahunan yang disediakan oleh web Bursa Efek
Indonesia (BEI). Populasi penelitian ini meliputi perusahaan makanan dan minuman yang tercatat di Bursa Efek
Indonesia pada tahun 2020 hingga 2022. Selama tiga tahun, 99 sampel dikumpulkan dari 33 perusahaan yang
berbeda dikumpulkan untuk penelitian ini. Dengan bantuan software SPSS 23, penelitian tersebut menggunakan
metodologi penelitian deskriptif dengan teknik regresi logistik. Penelitian ini menemukan bahwa kecurangan
keuangan dipengaruhi oleh tekanan, kesempatan, rasionalisasi, kapasitas, keangkuhan, dan kolusi secara bersamaan.
Sementara faktor-faktor seperti tekanan, kesempatan, rasionalisasi, kapasitas, dan kerja sama secara parsial tidak
mempengaruhi kecurangan laporan keuangan, namun keangkuhan secara parsial mempengaruhi.


Kata kunci-fraud hexagon, kecurangan laporan keuangan

References

ACFE. (2014). Report To The Nation On Occupational Fraud And Abuse 2014 Global Fraud Study. Association Of

Certified Fraud Examiners, p. 1-80.

ACFE. (2020). Report To The Nations 2020 Global Study On Occupational Fraud And Abuse.

ACFE. (2022). Occupational Fraud 2022: A Report to the Nations.

Agusputri, H., & Sofie, S. (2019). Faktor - Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Fraudulent Financial Reporting

Dengan Menggunakan Analisis Fraud Pentagon. Jurnal Informasi, Perpajakan, Akuntansi, Dan Keuangan

Publik, 14(2), 105–124. https://doi.org/10.25105/jipak.v14i2.5049

Aliyah, S., & Syavira, C. (2023). Fraudulent Financial Statement: Pengujian Fraud Pentagon Theory Pada Sektor

Industri Dan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Dinamika Ekonomi Dan

Bisnis, 20(1), 111–132.

Avortri, C., & Agbanyo, R. (2020). Determinants of management fraud in the banking sector of Ghana: the

perspective of the diamond fraud theory. Journal of Financial Crime, 28(1), 142–155.

Bawekes, H. F., Simanjuntak, A. M. A., & & Daat, S. C. (2018). Pengujian Teori Fraud Pentagon Terhadap

Fraudulent Financial Reporting (Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Tahun 2011-2015). Jurnal Akuntansi & Keuangan Daerah,. Vol. 13((No. 1)), Hal 114-134.

Ferry Sandria. (2021). Deretan Skandal Lapkeu di Pasar Saham RI, Indofarma-Hanson! Indonesia, CNBC.

https://www.cnbcindonesia.com/market/20210726191301-17-263827/deretan-skandal-lapkeu-di-pasar-sahamri-

indofarma-hanson/2

Handoko, B. L. (2021). Fraud Hexagon dalam Mendeteksi Financial Statement Fraud Perusahaan Perbankan di

Indonesia. Jurnal Kajian Akuntansi, 5(2), 176. https://doi.org/10.33603/jka.v5i2.5101

IAPI. (2021). Standar Profesional Akuntan Publik: Standar Audit 240 (Revisi 2021), Tanggung Jawab Auditor

Terkait Dengan Kecurangan Dalam Suatu Audit Atas Laporan Keuangan. In Institute Akuntan Publik

Indonesia. 240(Revisi).

Jannah, M. V., Andreas, A., & Rasuli, M. (2021). Pendekatan Vousinas Fraud Hexagon Model dalam Mendeteksi

Kecurangan Pelaporan Keuangan. Studi Akuntansi Dan Keuangan Indonesia, 4(1), 1–16.

https://doi.org/10.21632/saki.4.1.1-16

Jensen, M. C., & Meckling, W. H. (1976).

Structure.= Journal of Financial Economic. Vol. 3 No.

Jihan Octani, Anda Dwiharyadi, & Dedy Djefris. (2022). Analisis Pengaruh Fraud Hexagon Terhadap Fraudulent

Financial Reporting Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Selama Tahun

-2020. Jurnal Akuntansi, Bisnis Dan Ekonomi Indonesia (JABEI), 1(1), 36–49.

https://doi.org/10.30630/jabei.v1i1.9

Laitupa, M. F., & Hehanussa, H. (2020). Pengaruh Pengalaman Kerja, Skeptisme Profesional Dan Tekanan Waktu

Terhadap Kemampuan Auditor Dalam Mendeteksi Kecurangan (Studi Pada BPKP- RI Perwakilan Provinsi

Maluku). 6(1), 1–22.

Mintara, M. B. M., & Hapsari, A. N. S. (2021). Pendeteksian Kecurangan Pelaporan Keuangan Melalui Fraud

Pentagon Framework. Perspektif Akuntansi, 4(1), 35–58. https://doi.org/10.24246/persi.v4i1.p35-58

Mulia, C., & Tanusdjaja, H. (2021). Analisis Fraud Diamond Untuk Mendeteksi Terjadinya Financial Statement

Fraud Di Perusahaan Real Estate. Jurnal Kontemporer Akuntansi, 1(1), 10.

https://doi.org/10.24912/jka.v1i1.15067

Nadirsyah, N. (2020). Pengaruh tekanan (pressure), kesempatan (opportunity), rasionalisasi (rationalization), dan

kapabilitas (capability) terhadap kecurangan pengadaan barang/jasa di Pemerintahan Aceh dengan pemoderasi

budaya etis organisasi. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi, 5(1), 69–84.

Novarina, D., & Triyanto, D. N. (2022). Pengaruh Fraud Hexagon Terhadap Kecurangan Laporan Keuangan Pada

Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2020. Jurnal Akuntansi Dan

Keuangan, 10(2), 183. https://doi.org/10.29103/jak.v10i2.7352

Oktarina, D. (2021). Analisis Perspektif Fraud Pentagon pada Terjadinya Kecurangan Akademik Mahasiswa

Akuntansi. EKONIKA Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri, 6(2), 227.

https://doi.org/10.30737/ekonika.v6i2.1450

Preicilia, C., Wahyudi, I., & Preicilia, A. (2022). Analisa kecurangan laporan keuangan dengan perspektif teori

Fraud Hexagon. Fair Value: Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Keuangan, 5(3), 1467–1479.

https://doi.org/10.32670/fairvalue.v5i3.2476

Prisilia, F. (2022). Analisis pengaruh fraud triangle dalam mendeteksi fraudulent financial statement dengan

kapabilitas sebagai variabel moderasi pada perusahaan sub sektor makanan dan minuman di bursa efek

indonesia. 7(2), 290–299.

Putri, T., & Saphira, J. (2019). Fraud Pentagon Dalam Manajemen Laba Di Perusahaan Manufaktur Logam Dan

Kimia. Jurnal Ilmiah Wahana Akuntansi, 14(2), 143–155. http://journal.unj/unj/index.php/wahanaakuntansi%

A

Ramadhaniyah, R., Meiliana, R., Caniago, I., & Darmawan, J. (2023). Pengaruh Rasionalisasi, Arogansi dan Kolusi

terhadap Kecurangan Laporan Keuangan. Prosiding Seminar Nasional Darmajaya, 1, 184–191.

Rifaldi&Indrabudiman. (2022). 9942-Article Text-32611-1-10-20221115 (1). 7(Pengaruh Fraud Pentagon Terhadap

Kecurangan Laporan Keuangan Dengan Komite Audit sebagai variabel Moderasi), 11.

Riyanti, A., & Trisanti, T. (2021). The effect of hexagon fraud on the potential fraud financial statements with the

audit committee as a moderating variable. International Journal of Social Science and Human Research,

(10), 2924–2933.

Sari, S. P., & Nugroho, N. K. (2020). Financial Statements Fraud dengan Pendekatan Vousinas Fraud Hexagon

Model. 1st Annual Conference of Ihtifaz: Islamic Economics, Finance, and Banking.

Sukasih, A., & Sugiyanto, E. (2017). PENGARUH STRUKTUR GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN

KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

(Studi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015). Riset Akuntansi Dan

Keuangan Indonesia, 2(2), 121–131. https://doi.org/10.23917/reaksi.v2i2.4894

Suryandari, N. P. E., Wahyuni, M. A., & Julianto, I. P. (2019). Pengaruh Tekanan, Kesempatan, Rasionalisasi

(Triangle) dan Efektivitas Penerapan Pengendalian Internal terhadap Tindak Kecurangan (Fraud) (Studi pada

LPD Se-Kecamatan Negara). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, 10(1), 1–10.

Usry, A. K., Hariadi, S., Sa’adah, L., & Kristina, V. G. W. (2022). Pengaruh Stabilitas Keuangan, Kondisi Industri,

dan Tekanan Eksternal terhadap Kecurangan Laporan Keuangan dalam Fraud Triangle. Jurnal Analisa

Akuntansi Dan Perpajakan, 6(2), 210–219.

Vousinas, G. L. (2019). Advancing theory of fraud: the S.C.O.R.E. model. Journal of Financial Crime. 26(1), 372.

https://doi.org/10.1108/JFC-12-2017-0128

Wahyuni, W., & Budiwitjaksono, G. S. (2017). Fraud triangle sebagai pendeteksi kecurangan laporan keuangan.

Jurnal Akuntansi, 21(1), 47–61.

Wirakusuma, I. G. B., & Setiawan, P. E. (2019). Pengaruh pengendalian internal, kompetensi dan locus of control

pada kecenderungan kecurangan akuntansi. E-Jurnal Akuntansi, 26(2), 1545–1569.

Wolfe, D. T. & Hermanson, D. R. (2004). The Fraud Diamond: Considering the four Elements of Fraud. The CPA

Journal, December. pp.1-5.

Yendrawati, R., Aulia, H., & Prabowo, H. Y. (2019). Detecting the likelihood of fraudulent financial reporting: An

analysis of fraud diamond. Asia-Pacific Management Accounting Journal (APMAJ), 14(1), 43–68.

Published

2024-12-31

Issue

Section

Program Studi S1 Akuntansi