Negosiasi Identitas Pada Pasangan Suami Istri Beda Agama
Abstract
Fenomena pernikahan beda agama di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya, hal tersebut menimbulkan
komentar pro dan kontra dari masyarakat terkait isu pernikahan beda agama di Indonesia. Sehingga tujuan pada
penelitian ini yaitu negosiasi identitas pada pasangan suami istri beda agama dalam upaya mereka mempertahankan
hubungan pernikahan. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi. Pengumpulan data telah dilakukan pada Maret 2024 hingga Mei 2024 melalui observasi dan
wawancara mendalam dengan tiga pasangan informan kunci dan beberapa informan pendukung yang dipilih
berdasarkan purposeful sampling. Hasil temuan penelitian memperlihatkan bahwa ketiga pasangan memiliki proses
negosiasi identitas yang berbeda-beda. Terdapat pasangan melakukan pemahaman pengetahuan identitas yang
didapatkan dari pengalaman berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki agama berbeda termasuk ahli-ahli agama.
Pasangan juga telah merasakan kesadaran yang tinggi dan proses penerimaan akan perbedaan agama dalam pernikahan
mereka karena adanya pengetahuan yang mereka punya sehingga hal tersebut menjadi pedoman bagi mereka untuk
mempertahankan pernikahan. Setelah melalui kedua proses tersebut dua dari tiga pasangan dapat berhasil bernegosiasi
mengenai identitas dan meraih pemahaman yang sama dalam pernikahan mereka. Sedangkan terdapat pasangan
memiliki kondisi yang berbeda karena dari awal mereka tidak memahami agama pasangannya dan hanya berfokus
pada diri masing-masing.
Kata Kunci-negosiasi identitas, pernikahan beda agama, pasangan suami istri.
References
Aini, N., Utomo, A., & McDonald, P. (2019). Interreligious Marriage in Indonesia. Journal of Religion and
Demography, 6(1), 189–214. https://doi.org/10.1163/2589742x-00601005
Amelia, D., Nanda, U., & Zulfa, F. (2023). Urgensi Putusan Mahkamah Konstitusi Terhadap Penolakan Perkawinan
Beda Agama Melalui Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 24/PUU-XX/2022. Jurnal Hukum, 6.
Aslami, A., & Utarie Nasution, F. (2023). Keabsahan Perkawinan Beda Agama Ditinjau Dari Undang-Undang
Perkawinan dan Hukum Islam. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 2(10).
Bukido, R., Gunawan, E., Usup, D., & Hayat, H. (2021). Negotiating Love and Faith: Interfaith Marriage in Manado,
Indonesia. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 6(1), 67–76.
https://doi.org/10.15575/jw.v6i1.11299
Fernández de Casadevante, M. (2023). Overcoming cultural barriers resulting from religious diversity. Church,
Communication and Culture, 8(1), 104–124. https://doi.org/10.1080/23753234.2023.2170898
Fundrika, B. A., & Ramadhan, F. (2023). Pernikahan Beda Agama Deva Mahenra dan Mikha Tambayong Tuai
Kontroversi, Gimana Hukumnya Dalam Islam? Suara.Com.
tuai-kontroversi-gimana-hukumnya-dalam-islam
Erlangga, Ivan N. Identitas Budaya Etnis Pendatang Dengan Etnis Lokal Di Kecamatan Pulau Besar Kabupaten
Bangka Selatan Kecamatan Pulau Besar Kabupaten Bangka Selatan, D., & Kunci, K. (2021). Article History
Dikirim: 21 Oktober. In Journal Of Government and Social Issues (JGSI) (Vol. 1, Issue 1).
https://jgsi.fisip.unila.ac.id/index.php/Jurnal
Janík, Z. (2017). Negotiation of Identities in Intercultural Communication. Journal of Language and Cultural
Education, 5(1), 160–181. https://doi.org/10.1515/jolace-2017-0010
Jawad, H., & Elmali-Karakaya, A. (2020). Interfaith Marriages in Islam from a Woman’s Perspective: Turkish
Women’s Interfaith Marriage Practices in the United Kingdom. Journal of Muslim Minority Affairs, 40(1), 128–
https://doi.org/10.1080/13602004.2020.1737415
Kaidah, J. H., & Nasution, H. (2019). Analisis Atas Keabsahan Perkawinan Beda Agama oleh. Jurnal Hukum Media
Komunikasi, Informasi Hukum Dan Masyarakat.
Kelley, H., Marks, L. D., & Dollahite, D. C. (2020). Supplemental Material for Uniting and Dividing Influences of
Religion in Marriage Among Highly Religious Couples. Psychology of Religion and Spirituality.
https://doi.org/10.1037/rel0000262.supp
Kementrian Dalam Negri. (2022). Sebanyak 86,88% Penduduk Indonesia Beragama Islam. Satudata.Kemenag.Go.Id.
https://satudata.kemenag.go.id/dataset/detail/jumlah-penduduk-menurut-agama
Kholisin, S. (2023). Diduga Info dari Keluarga Mikha Tambayong Benarkan Isu Nikah Beda Agama.
Bandung.Viva.Com. https://bandung.viva.co.id/berita-artis/14299-diduga-info-dari-keluarga-mikhatambayong-
benarkan-isu-nikah-beda-agama
Kurttekin, F. (2020). Religious Education of Children in Interfaith Marriages. Journal of Beliefs and Values, 41(3),
–283. https://doi.org/10.1080/13617672.2019.1624938
Laela, A., Rozana, K. I., & Mutiah, S. K. (2016). Fiqh Perkawinan Beda Agama Sebagai Upaya Harmonisasi Agama
(Studi Perkawinan Beda Agama di Kota Jember). FIKRAH, 4(1), 117. https://doi.org/10.21043/fikrah.v4i1.1627
Mahkamah Agung. (2022). Konflik Norma Perkawinan Beda Agama Dalam Undang-Undang.
Https://Badilag.Mahkamahagung.Go.Id/Artikel/Publikasi/Artikel/Nadzirotus-Sintya-Falady-s-h-Cpns-Analis-
Perkara-Peradilan-Calon-Hakim-2021-Pengadilan-Agama-Probolinggo.
Martinez, L. V., Ting-Toomey, S., & Dorjee, T. (2016). Identity Management and Relational Culture in Interfaith
Marital Communication in a United States Context: A Qualitative Study. Journal of Intercultural
Communication Research, 45(6), 503–525. https://doi.org/10.1080/17475759.2016.1237984
Miracle, S., Magister, A., Agama, S., Teologi, F., Kristen, U., Wacana, S., & Salatiga, K. (2023). Negosiasi Identitas
Tradisi Minahasa oleh Pemeluk Yudaisme di Sinagoge Shaar HaShamayim Tondano. Jurnal Kewarganegaraan,
(1).
Morgan, T., Soliz, J., Minniear, M., & Bergquist, G. (2020). Communication Accommodation and Identity Gaps as
Predictors of Relational Solidarity in Interfaith Family Relationships. Communication Reports, 33(1), 41–54.
https://doi.org/10.1080/08934215.2019.1692052
Mukhtar, U., & Nashrullah, N. (2020). Nikah Beda Agama Picu Perdebatan Ulama Al-Azhar Mesir.
Khazanah.Republika.Co.Id. https://khazanah.republika.co.id/berita/qklu38320/nikah-beda-agama-picuperdebatan-
ulama-alazhar-mesir
Mutiara, V. A., Rahardjo, T., & Nugroho, A. (2022). Negosiasi Identitas Pasangan Perkawinan Beda Agama di Gereja
Katolik. Interaksi Online, 10, 203–214. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/interaksionline/
article/view/36143
Nabillah, N., Monang, S., & Batubara, A. K. (2022). Komunikasi Interpersonal Pasangan Suami Istri Beda Agama
dalam Mewujudkan Keharmonisan Rumah Tangga (Studi Kasus Kampung Madras Medan). MUKADIMAH:
Jurnal Pendidikan, Sejarah, Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 6(2), 219–225. https://doi.org/10.30743/mkd.v6i2.5265
Perdana, D. D., & Widiastuti, W. (2020). Konstruksi Pemberitaa Pernikan Beda Agama. Jurnal Professional FIS
UNIVED, 7(2).
Putri Fatimah, I., Amirudin, A., Lathifah, idatul, Soedharto, J., & Tembalang Semarang, S. (2019). Agama dan
Pernikahan Pasangan Beda Agama di Sendangmulyo Semarang. Amirudin, Af’idatul Lathifah Endogami: Jurnal
Ilmiah Kajian Antropologi, 3(1).
Sahma, N. (2022, October 19). Pro Kontra Nikah Beda Agama, Cek Dulu Syarat-syaratnya! Insertlive.Com.
syaratnya
Shofi, M. A. (2021). Marriage and Religion: Dyamics of Religious Coversion in Marriage and The Advancement of
Community Religious Life Perspective of Religious Psychology and Sociology (Study In Lumajang Regency).
Dialog, 44(1), 51–66. https://jurnaldialog.kemenag.go.id,p-ISSN:
Sumaktoyo, N. G. (2021). Faith and Friendship: Religious Bonding and Interfaith Relations in Muslim Countries.
Politics and Religion, 14(4), 634–662. https://doi.org/10.1017/S1755048320000589
Supraja, M., & Al-Akbar, N. (2020). Alfred Schutz : Pengarusutamaan Fenomenologi dalam Tradisi Ilmu Sosial
(Edisi Reguler). Universitas Gadjah Mada University Press.
Syatar, A., Syarif, M. F., Alimuddin, H., Kurniati, K., & Rasna, R. (2023). Interfaith Marriage Phenomenon in
Indonesia from the Perspective of Sadd al-Żarī’ah and Fatḥ al-Żarī’ah. FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu
Keislaman, 9(1), 19–38. https://doi.org/10.24952/fitrah.v9i1.6800
Tan, H., & Tamburian, D. (2021). Pola Komunikasi Suami Istri Berbeda Agama dalam Membangun Keharmonisan.
Jurnal Koneksi, 5.
Ting Toomey, S., & Dorjee, T. (2019). Communicating Across Cultures, Second Edition (2nd ed.). The Guilford Press.
Ting-Toomey, S. (1999). Communicating Across Cultures (1st ed.). The Guilford Press.
Ting-Toomey, S., & Chung, L. C. (2012). Understanding Intercultural Communication (2nd ed.). Oxford University
Press.
Titirloloby, B., & Refo, I. (2022). Motif-Motif Dan Masalah-Masalah Perkawinan Beda Agama Di Kota Ambon
Provinsi Maluku Benediktus Titirloloby. In Jurnal Fides Et (Vol. 7, Issue 2).
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/28/kasus-perceraian-meningkat.
Togatorop, A. R. (2023). Perkawinan Beda Agama: Suatu Etis Teologis tentang Pernikahan menurut Undang-Undang
Pernikahan Agama Kristen dan Islam. In Journal of Religious and Socio-Cultural (Vol. 4, Issue 1).
https://www.bps.go.id/indicator/27/176/1/jumlah-nikah-talak-dan-
Verma, S., & Sukhramani, N. (2018). Interfaith Marriages and Negotiated Spaces. Society and Culture in South Asia,
(1), 16–43. https://doi.org/10.1177/2393861717730620
Wagoner, Z., Carter, I., Escoffery-Runnels, V., Gonzalez, B., Montes, A., Reyes, N., & Ruengvirayudh, P. (2019).
Interfaith Engagement and Student Empowerment Among Latino/a and African American Students. Journal of
College and Character, 20(3), 259–267. https://doi.org/10.1080/2194587x.2019.1631191
Wheat, M. (2017). The Challenges of Interfaith Relationships A graduate project submitted in partial fulfillment of
the requirements For the degree of Master of Social Work.
Wilson, T. D. (2002). Alfred Schutz, Phenomenology and Research Methodology for Information Behaviour Research.
https://informationr.net/tdw/publ/papers/schutz02.html
John W. Creswell. (2014). Peneliatan Kualitatif & Desain Riset : Memilih Di Antara Lima Pendekatan (Z. S. Quidsy,
Ed.; 3rd ed.). Pustaka Pelajar.
Sugiyono, & Puji Lestari. (2021). Metode Penelitian Komunikasi (Kuantitatif, Kualitatif, dan Cara Mudah Menulis
Artikel Pada Jurnal Internasional) (Sunarto, Ed.). ALFABETA.
Griffin, E., Ledbetter, A., & Sparks, G. (2019). A First Look at Communication Theory (2nd ed.). McGrawHill
Education.