Pola Komunikasi Keluarga Dalam Membentuk Kesehatan Mental Gen Z Di Era Digital

Authors

  • Three Bintang Nadeak Telkom University
  • Dudi Rustandi Telkom University

Abstract

Komunikasi keluarga adalah bentuk interaksi antara anggota keluarga yang berfungsi sebagai sarana untuk
membentuk dan mengembangkan nilai-nilai penting dalam kehidupan. Peran pola komunikasi dan orang tua dalam
keluarga sangat vital untuk menjaga kesehatan mental generasi Z, terutama di era digital ini. Di Era Digital ini dengan
tingkat stres dan depresi yang tinggi, telah menimbulkan masalah yang berpotensi mengganggu kesehatan mental.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi melalui wawancara dengan informan yang dipilih.
Berdasarkan pola komunikasi yang didekati dari orientasi percakapan dan konformitas, penelitian ini mengidentifikasi
empat tipe pola komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan pentingnya keterbukaan antar anggota keluarga, kualitas
komunikasi, pemahaman konflik, dan pengembangan sikap saling percaya dalam keluarga. Penelitian ini dapat
memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat dan mendukung bagi generasi
Z, membantu mereka untuk mengelola kesehatan mental mereka dengan lebih baik di era digital


Kata Kunci-kesehatan mental, generasi z, era digital, pola komunikasi

References

Djayadin, C., & Munastiwi, E. (2020). Pola Komunikasi Keluarga Terhadap Kesehatan Mental Anak Di Tengah

Pandemi Covid-19. Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 4(2), 160–180.

Fakhriyani, D. V. (2019). Kesehatan Mental. Pamekasan: Duta Media Publishing, 11–13.

Idris, S. (1992). Komunikasi Dalam Keluarga. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Koerner, A. F., & Fitzpatrick, M. A. (2002). Toward A Theory Of Family Communication. Communication Theory,

(1), 70–91.

Koerner, A. F., & Fitzpatrick, M. A. (2002). Family communication patterns theory: A social cognitive approach.

Engaging Theories in Family Communication:. Multiple Perspectives, 51-52.

doi:https://doi.org/10.4135/9781452204420.n4

Littlejohn, S. W., Foss, K. A., & Oetzel, J. G. (2011). Theories Of Human Communication. Long Grove, IL. Waveland

Press, Inc, 30, 32.

Mulyana, D. (2008). Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Moleong. (2017). Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Rosda.

Nurohman, Y. A., & Qurniawati, R. S. (2022). Persepsi Nasabah Generasi Z Pasca Pengumuman Merger Bank

Syariah. Among Makarti, 14(2).

Qurniawati, R. S., & Nurohman, Y. A. (2018). Ewom Pada Generasi Z Di Sosial Media. Jurnal Manajemen

Dayasaing, 20(2), 70–80.

Rahardjo, M. (2018). Paradigma Interpretif. Malang: UIN Malang Press.

Rahmah, S. (2018). Pola Komunikasi Keluarga Dalam Pembentukan Kepribadian Anak. Alhadharah: Jurnal Ilmu

Dakwah, 17(33), 13–31.

Rianto, A. (2020). The Impacts Of Power Abuse In Rogue Lawyer Grisham’s Novel (Doctoral Dissertation, Universitas

Pamulang).

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung : Alfabeta.

Unaradjan, D. D. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Unika Atma Jaya.

Usop, T. B. (2019). Kajian Literatur Metodologi Penelitian Fenomenologi Dan Etnografi. Jurnal Researchgate Net.

Published

2024-12-23

Issue

Section

Program Studi S1 Ilmu Komunikasi