Representasi Diskriminasi Rasial Kelompok African-American dalam Film (Analisis Semiotika Theo Van Leeuwen Pada Film Bertema Rasial Periode 2003-2023)
Abstract
Penelitian ini menganalisis representasi diskriminasi rasial terhadap kelompok African American dalam film-film
bertema rasial yang dirilis antara tahun 2003 hingga 2023. Diskriminasi rasial masih menjadi masalah serius di
Amerika Serikat, dan media film memainkan peran penting dalam membentuk persepsi masyarakat. Dengan
menggunakan pendekatan semiotika sosial Theo Van Leeuwen, penelitian ini mengeksplorasi simbol dan bahasa
visual dalam film untuk mengungkap bagaimana diskriminasi dan stereotip terhadap kelompok African American
direpresentasikan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan analisis mendalam terhadap elemen semiotik
dalam film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film-film ini sering menggambarkan kelompok African American
sebagai komunitas termarjinalkan, dengan diskriminasi sistemik dan stereotip negatif yang memperkuat narasi rasis.
Representasi ini tidak hanya melalui tindakan eksplisit, tetapi juga lewat elemen visual yang memperkuat prasangka
sosial. Penelitian ini menyoroti pentingnya kesadaran kritis dalam mengonsumsi media film dan menyumbangkan
wawasan baru tentang dinamika representasi rasial dalam budaya populer.
Kata Kunci-diskriminasi rasial, African American, semiotika sosial, Theo Van Leeuwen, film
References
Asri, R. (2020). Membaca Film Sebagai Sebuah Teks : Analisis Isi Film
(NKCTHI).= Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial, 1(2), 74–86.
Berger, P. L., & Luckmann, T. (1966). The Social Construction of Reality A Treatise in the Sociology of Knowledge.
Penguin Books Ltd, 27 Wrights Lane, London W8 5TZ,England.
https://web.archive.org/web/20191009202613id_/http://perflensburg.se/Berger social-construction-ofreality.
Bordwell, D., & Thompson, K. (2010). Film Art: An Introduction (Vol. 9). University of Wisconsin. McGraw-Hill.
Bungin, B. (2008). Konstruksi Sosial Media Massa. Kekuatan Pengaruh Media Massa, Iklan Televisi & Keputusan
Konsumen Serta Kritik Terhadap Peter, L. Berger & Thomas Luckmann. Kencana Prenada Media.
Cartwright, L. (2002). Film and the Digital in Visual Studies: Film Studies in the Era of Convergenve. Journal of
Visual Culture, 1, 7–23. https://doi.org/10.1177/147041290200100102
Feagin, J. R. (2006). Systamic Theory: a theory of oppression. In Journal of Chemical Information and Modeling
(Vol. 53, Issue 9).
Karkono. (2021). Film and Culture Consumption of Mass Media: A Case Study of Urban Communities in Indonesia.
KnE Social Sciences, 2021, 177–185. https://doi.org/10.18502/kss.v5i3.8538
Kharisma, S. R., & Ismail, O. A. (2022). Counter Hegemoni Matriarki Dalam Keluarga Ras Kulit Hitam. MEDIALOG:
Jurnal Ilmu Komunikasi Volume, 5(1), 1–16.
Kress, G., & Leeuwen, T. van. (2021). Reading Images: The Grammar of Visual Design (3rd ed.). Routledge.
Kustiawan, W., Nasution, A., Puspita Sari, D., Simbolon, J., Muliyani, S., & Wisfa, W. (2022). Radio Sebagai Proses
Komunikasi Massa. Jurnal Ilmiah Teknik Informatika Dan Komunikasi (JUITIK), 2(3).
Leeuwen, T. van. (2004). Introducing Social Semiotics. In Introducing Social Semiotics.
https://doi.org/10.4324/9780203647028
Mutawally, A. (2016). Perbudakan di Benua Amerika Sebelum dan Sesudah Pelayaran Colombus. 1–4.
Pratista, H. (2008). Memahami Film. Homerian Pustaka.
Putra, R. D. (2017). Analisis Semiotik Pesan Moral Dalam Film
Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, 2(4), 8–19.
Sari, R. P., & Abdullah, A. (2020). Analisis Isi Penerapan Teknik Sinematografi Video Klip Monokrom. Jurnal Riset
Mahasiswa Dakwah Dan Komunikasi, 1(6), 418. https://doi.org/10.24014/jrmdk.v2i1.9236
Vera, N. (2014). Semiotika dalam Riset Komunikasi. Penerbit Ghalia Indoneisa.
Wirianto, R., & Girsang, L. R. (2016). Representasi Rasisme Pada Film <12 Years a Slave= (Analisis Semiotika
Roland Barthes). Semiotika, 10(1), 180–206. http://www.americaslibrary.gov/jb/refo