Representasi Perempuan Berdaya Pada Film Female Action Heroes Sri Asih 2022 (Analisis Semiotika John Fiske)
Abstract
Film sebagai salah satu bentuk media dapat berperan untuk menyampaikan pesan perempuan berdaya pada
masyarakat, khususnya pada perempuan itu sendiri. Media dapat berguna untuk menyampaikan citra positif
perempuan dan bagaimana partisipasi perempuan di lingkup masyarakat. Karena media akan membawa banyak
pengaruh pada masyarakat, maka media akan sangat berperan dalam mengangkat isu perempuan berdaya demi
terwujudnya pemberdayaan sosial dan juga ekonomi perempuan. Sebagai media komunikasi massa, film Sri Asih
merepresentasikan sosok superhero perempuan dengan kekuatan luar biasa yang dapat menghancurkan stereotip
gender dan melakukan perlawanan terhadap aturan- aturan yang membelenggu perempuan. Film ini bertujuan untuk
memaparkan representasi atau pemaknaan perempuan berdaya pada film Sri Asih dengan tiga level semiotika John
Fiske yakni level realitas, level representasi dan level ideologi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian kualitatif dan paradigma konstruktivis dengan analisis teori semiotika John Fiske. Setelah melakukan
penelitian, penulis menemukan bahwa perempuan berdaya digambarkan lewat karakter Alana dan Ibu dimana mereka
menyiratkan sifat dan tindakan perempuan yang berani, dapat melakukan perlawanan, dapat memutuskan keputusan
sendiri dan membebaskan diri mereka dari diskriminasi yang menimpa mereka.
Kata Kunci-representasi, perempuan berdaya, film, semiotika John Fiske
References
Abidin, J. Z., Huriani, Y., & Zulaiha, E. (2023). Perempuan Berdaya : Memperkuat Peran Perempuan dalam Budaya
Tradisional. Socio Politica, 13(2), 67–76.
Aisyi, A. A., Lukmantoro, T., & Widagdo, M. B. (2023). Representasi Women Empowerment Melalui Karakter Penari
Striptis Perempuan Dalam Film Hustlers. Semiotika, 1, 13–15.
https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/14249%0Ahttps://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/14249/2/BAB 1.pdf
Ambarwati, F. (2022). The Representation of Women9s Empowerment Depicted in the Movie Raya and The Last
Dragon ( 2021 ). University of Science Qur’an, 74–93.
Angela, M., & Winduwati, S. (2019). Representasi Kemiskinan dalam Film Korea Selatan ( Analisis Semiotika Model
Saussure pada Film Parasite ). Koneksi, 3(2), 478–484.
https://journal.untar.ac.id/index.php/koneksi/article/view/6480/4831
Borg, J. (2017). Pintar Membaca Bahasa Tubuh (1st ed.). IRCiSoD.
Husna, A., & Fahrimal, Y. (2021). Representasi Perempuan Berdaya pada Akun Instagram @rachelvennya. Jurnal
Studi Komunikasi Dan Media, 25(2), 131. https://doi.org/10.31445/jskm.2021.3801
Irwanto, I. (2018). Film Wonder Woman : Dominasi Wanita dalam Dunia Patriarki. Jurnal Khatulistiwa Informatika,
(1), 1–12. https://doi.org/10.31294/kom.v5i1.2566
Khairunnisaa, K., Ratri, D., Studi, P., Komunikasi, D., & Rupa, F. S. (2023). PEMBENTUKAN WATAK TOKOH
MELALUI REPRESENTASI EKSPRESI WAJAH DALAM ANIMASI ISLE OF DOGS ( 2018 ).
ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia, 09(03), 360–375.
Liliweri, A. (2022). Komunikasi Nonverbal. Refika.
Marlina, L., & M. A., S. S. (2015). The Discussion on Female Heroes in Respect of Gender Socialisation of Girls:
Retelling Myths of Psyche, Artemis and Katniss. Linguistics and Literature Studies, 3(2), 41–45.
https://doi.org/10.13189/lls.2015.030201
McClearen, J. (2015). Unbelievable bodies: Audience readings of action heroines as a post-feminist visual metaphor.
Continuum, 29(6), 833–846. https://doi.org/10.1080/10304312.2015.1073683
Musyafak, M. A. (2013). FILM RELIGI SEBAGAI MEDIA DAKWAH ISLAM. JURNAL ISLAMIC REVIEW, 2(02).
Peterson, R. D., Grippo, K. P., & Tantleff-Dunn, S. (2008). Empowerment and powerlessness: A closer look at the
relationship between feminism, body image and eating disturbance. Sex Roles: A Journal of Research, 58(9–
, 639–648. https://doi.org/10.1007/s11199-007-9377-z
Pratiwi, W. N., & Primasita, F. A. (2022). Female Action Hero9s Superpower Representation: Audience Reception on
Twitter in Disney9s Mulan (2020). Rubikon : Journal of Transnational American Studies, 9(2), 180.
https://doi.org/10.22146/rubikon.v9i2.76886
Reshi, I. A., & Sudha, D. T. (2022). Women Empowerment: A Literature Review. International Journal of Economic,
Business, Accounting, Agriculture Management and Sharia Administration (IJEBAS), 2(6), 1353–1359.
https://doi.org/10.54443/ijebas.v2i6.753
Riana, S. (2009). Bahasa Tubuh (2nd ed.). Rumah Pengetahuan.
Romli, K. (2016). Komunikasi massa. Jakarta: Grasindo.
Rudy, R., & Adhitya, G. N. (2022). Fashioning The Gays: A Representation Study on the Gay Protagonists in the
s Gay-themed American TV Series. Journal of Language and Literature, 22(2), 335–348.
https://doi.org/10.24071/joll.v22i2.4667
Toni, A. (2015). Peran Film Sebagai Media Sosialisasi Lingkungan. Jurnal KOMUNIKATOR, 7(1).
https://journal.umy.ac.id/index.php/jkm/article/view/676/843