Wacana Gerakan Perempuan Melawan Sistem Patriarki (Analisis Wacana Kritis Sara Mills)

Authors

  • Mia Aulia Telkom University
  • Alila Pramiyanti Telkom University
  • Anggian Lasmarito Pasaribu Telkom University

Abstract

Langgengnya sistem patriarki yang sudah menjadi budaya dalam masyarakat memiliki anggapan bahwa hanya lakilaki
yang dianggap memiliki kekuatan lebih dari perempuan. Patriarki juga menyebabkan kekerasan terhadap
perempuan. Kekerasan ini dapat berupa fisik, psikologis, maupun seksual, dan kerap kali dilakukan oleh laki-laki yang
merasa memiliki hak untuk melakukan kekerasan terhadap perempuan. Salah satu cara untuk melawan budaya
patriarki adalah dengan mendukung dan mengkampanyekan feminisme. Film memiliki peran penting dalam
membentuk persepsi sosial tentang feminisme, seperti film <Barbie 2023= yang mengangkat isu feminisme liberal dan
menggambarkan gerakan perempuan terhadap sistem patriarki. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan metode analisis wacana kritis Sara Mills pada tiga tingkatan level: kata, kalimat, dan wacana. Hasil penelitian
menunjukkan adanya bentuk gerakan perempuan terhadap sistem patriarki yang sesuai dengan lima prinsip feminisme
kekuasaan milik Naomi Wolf. Bentuk perlawanan yang dilakukan Para Barbie perempuan juga ditemukan melalui
visual, posisi kamera, dan gerakan perempuan membentuk karakter serta menjadi bukti dominasi perempuan terhadap
laki-laki. Selain itu, menunjukkan adanya perbedaan realitas di Barbie Land dengan Dunia Nyata.


Kata Kunci-film, perjuangan perempuan, feminisme

References

Ahmad, N., Feminisme, K., & Naomi, K. (2023). Zuhra Latifa, dkk Resistensi Perempuan. 7(2), 164–177. Arivia, G.

(2003). Filsafat berperspektif feminis. Yayasan Jurnal Perempuan.

Aquarini. (2006). Budaya Feminis: Tubuh, Sastra, dan Budaya Pop. Jalasutra.

Desipriani, Supraningsih, M. F. (2022). Pelatihan Beauty Shot Photography Dengan Kamera Handphone Pada

Murid Tatarias Pengantin. 2(3), 141–150.

Dian, R. (2023). No Title.

Hollows, J. (2010). Feminisme, Femininitas & Budaya Populer (S. Jamilah (Ed.)). Jalasutra.

Ivi Wiske Panambunan, Syafri Badaruddin, & Prasuri Kuswarini. (2022). the Image of the Tough Woman in the

Novel About You By Tere Liye: Analysis of Liberal Feminism Naomi Wolf. International Journal of

Social Science, 2(2)

Jenainati, C. & G. J. (2007). Introducing Feminism. Gutenberg Press

Mahtani Eliza, M. A. (2023). What is patriarchy? What does it mean and why is everyone talking about it? CNN.

Masitoh. (2020). Pendekatan Dalam Analisis Wacana Kritis. Universitas Muhammadiyah Kotabumi.

https://doi.org/https://doi.org/10.47637/elsa.v18i1.221

Milagsita, A. (2023). 11 Tokoh Barbie di Film Barbie 2023, Margot Robbie sampai Dua Lipa. Idntimes. Mills, S.

(2004). Language And Sexism.

Nur A, I. (2020). Problem Gender dalam Perspektif Psikologi. Az-Zahra: Journal of Gender and Family Studies,

(1), 46–54. https://doi.org/10.15575/azzahra.v1i1.9253

Retnowulandari, W. (2010). Budaya Hukum Patriarki Yunani Versus Feminis Dalam Penegakan Hukum

Persidangan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan.

Setyoningrum, A. A. D. (2020). Perempuan, Pengelolaan Keuangan Dan Ekonomi. EKOBIS : Jurnal Ilmu

Manajemen Dan Akuntansi, 8(2), 16–24. https://doi.org/10.36596/ekobis.v8i2.484

Sobur, A. (2006). Semiotika Komunikasi. Remaja Rosdakarya.

Published

2024-12-23

Issue

Section

Program Studi S1 Ilmu Komunikasi