Representasi Feminisme dalam Film Legally Blonde (Analisis Semiotika Roland Barthes)
Abstract
Feminisme merupakan gerakan yang muncul sebagai respon terhadap ketidakadilan gender, dengan tujuan
memperjuangkan kesetaraan hak antara perempuan dan laki-laki. Salah satu bentuk representasi feminisme dapat
ditemukan dalam media, termasuk film, yang mempunyai peran penting dalam menyuarakan kesetaraan gender. Film
Legally Blonde merupakan salah satu karya yang menggambarkan perjuangan perempuan untuk mengatasi stereotip
gender dan mencapai kesuksesan. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis representasi feminisme dalam
film Legally Blonde melalui pendekatan analisis semiotika Roland Barthes, yang melibatkan analisis makna denotatif,
konotatif, dan mitos. Melalui metode kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana karakter utama, Elle Woods,
digambarkan dalam film ini dan bagaimana Ia menentang stereotip gender karena penampilannya yang berambut
pirang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Legally Blonde berhasil merepresentasikan feminisme melalui perjalanan
Elle Woods yang berhasil mengatasi stereotip gender mengenai berbagai prasangka terhadap dirinya sebagai
perempuan yang "terlalu feminin" dan mempedulikan penampilannya. Meskipun pada awalnya dianggap remeh, Elle
membuktikan bahwa Ia mampu berhasil meraih kesuksesan di dunia hukum. Karakter Elle menunjukkan bahwa
keberhasilan tidak harus mengorbankan identitas feminin, melainkan dapat dicapai dengan memanfaatkan kekuatan
dari sifat-sifat tersebut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa film ini memberikan pesan penting mengenai kesetaraan
gender dan menantang pandangan stereotip tentang perempuan yang berpenampilan feminin.
Kata kunci: Representasi, Feminisme, Semiotika Roland Barthes.
References
Donovan, J. (2000). Feminist Theory: The Intelectual Traditions. USA: Bloomsbury Academic.
Elvinaro Ardianto, L. K. (2007). Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Georgia Love Lee, K. J. (2023). Challenging the 'Dumb Blonde' Stereotype: A Feminist and Intersectiona lAnalysis
of Gender and Professionalism in Legally Blonde (2001) Movie . BOANERGES, VOL.2 NO.1.
Hall, S. (1997). Representation: Cultural Representations and Signifying Practices. SAGE publication Ltd.
Hooks, B. (2000). Feminism is For Everybody. Cambridge: South End Press.
Lubis, S. M. (2018). Analisis Semiotika Representasi Perempuan dalam Film Our Times (我的少女时代) Karya Ceng
Yongting.
Nurudin. (2013). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Prasetyo, K. B. (2010). Membaca Diskursu Post-Feminisme Melalui Novel "Perempuan di Titik Nol".
Rosemarie Tong, T. F. (2017). Feminist Thought A more Comprehensive Introduction. Avalon Publishing.
Sobur, A. (2009). Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Tommy Christomy, U. Y. (2004). Semiotika Budaya. Jakarta: Pusat Kemasyarakatan dan Budaya UI.
Vera, N. (2014). Komunikasi Massa. Bogor: Ghalia Indonesia.
Wibowo, I. S. (2013). Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis bagi Penelitian dan Skripsi Komunikasi. Jakarta: Mitra
Wacana Media.



