Penyusunan Business Model Canvas Dengan Dukungan Analisis Swot, Matriks Tows Pada Warung Nasi Sederhana Berhias

Authors

  • Rina Djunita Pasaribu Telkom University
  • Anggi Silfi Amelia Telkom University

Abstract

Penelitian ini mengkaji Warung Nasi Sederhana Berhias (WNSB), sebuah Usaha Mikro di Karawang di Pesatnya
perkembangan Indonesia turut memengaruhi Warung Nasi Sederhana Berhias (WNSB) sebagai bagian dari sektor
usaha kuliner yang menghadapi persaingan ketat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang Business Model Canvas
(BMC) sebagai strategi dalam mengatasi tantangan usaha sekaligus mengembangkan bisnis agar memiliki kinerja
dan kualitas yang lebih unggul dari pesaing, dengan menggabungkan pendekatan analisis SWOT dan Matriks
TOWS. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan validitas data dijamin melalui member check
dan triangulasi sumber. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dari lima narasumber
internal dan eksternal perusahaan.
Berdasarkan hasil wawancara, BMC pada kondisi saat ini dinilai cukup baik karena mencakup seluruh sembilan
elemen utama. Kemudian dilakukan analisis lebih dalam menggunakan SWOT yang menunjukkan adanya 9
kekuatan dan 3 kelemahan internal, serta 9 peluang dan 4 ancaman eksternal. Analisis Matriks TOWS digunakan
untuk merumuskan strategi dan mengarahkan pembaruan BMC. Hasilnya, terdapat 9 elemen yang perlu diperkuat
dengan penambahan poin penting, terutama pada value propositions, channels, dan key partnerships sebagai fokus
strategi prioritas. Selanjutnya, Matriks TOWS berhasil merumuskan 23 strategi spesifik: 9 strategi SO (KekuatanPeluang), 6 strategi ST (Kekuatan-Ancaman), 4 strategi WO (Kelemahan-Peluang), dan 4 strategi WT (KelemahanAncaman). Strategi yang dirumuskan mencakup peningkatan promosi digital dan inovasi menu, yang bertujuan
untuk membantu WNSB mengatasi tantangan digitalisasi dan meningkatkan daya saing di era digital.
Kata Kunci: UMKM, Business Model Canvas, Analisis SWOT, Matriks TOWS.

References

Penelitian ini mengkaji Warung Nasi Sederhana Berhias (WNSB), sebuah Usaha Mikro di Karawang di Pesatnya

perkembangan Indonesia turut memengaruhi Warung Nasi Sederhana Berhias (WNSB) sebagai bagian dari sektor

usaha kuliner yang menghadapi persaingan ketat. Penelitian ini bertujuan untuk merancang Business Model Canvas

(BMC) sebagai strategi dalam mengatasi tantangan usaha sekaligus mengembangkan bisnis agar memiliki kinerja

dan kualitas yang lebih unggul dari pesaing, dengan menggabungkan pendekatan analisis SWOT dan Matriks

TOWS. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan validitas data dijamin melalui member check

dan triangulasi sumber. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dari lima narasumber

internal dan eksternal perusahaan.

Berdasarkan hasil wawancara, BMC pada kondisi saat ini dinilai cukup baik karena mencakup seluruh sembilan

elemen utama. Kemudian dilakukan analisis lebih dalam menggunakan SWOT yang menunjukkan adanya 9

kekuatan dan 3 kelemahan internal, serta 9 peluang dan 4 ancaman eksternal. Analisis Matriks TOWS digunakan

untuk merumuskan strategi dan mengarahkan pembaruan BMC. Hasilnya, terdapat 9 elemen yang perlu diperkuat

dengan penambahan poin penting, terutama pada value propositions, channels, dan key partnerships sebagai fokus

strategi prioritas. Selanjutnya, Matriks TOWS berhasil merumuskan 23 strategi spesifik: 9 strategi SO (KekuatanPeluang), 6 strategi ST (Kekuatan-Ancaman), 4 strategi WO (Kelemahan-Peluang), dan 4 strategi WT (KelemahanAncaman). Strategi yang dirumuskan mencakup peningkatan promosi digital dan inovasi menu, yang bertujuan

untuk membantu WNSB mengatasi tantangan digitalisasi dan meningkatkan daya saing di era digital.

Kata Kunci: UMKM, Business Model Canvas, Analisis SWOT, Matriks TOWS.

Published

2025-11-20

Issue

Section

Prodi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)