Presentasi Kepemimpinan Di Media (telaah Semiotika Charles Peirce Dalam Film Jodhaa Akbar Karya Ashutosh Gowariker Tahun 2008)

Authors

  • Intan Nur Halimah Telkom University
  • Dedi Kurnia Syah Putra Telkom University
  • Catur Nugroho Telkom University

Abstract

Film sebagai media komunikasi massa berhasil membentuk persepsi publik melalui konstruksi realitas, membangun berbagai fenomena melalui tanda-tanda dan struktur makna. Fenomena kepemimpinan selalu menarik ketika sumber kajian bersentuhan dengan isu politik dan kekuasaan. Film Jodhaa-Akbar merupakan salah satu film yang salah satu bagian di dalamnya menceritakan tentang kekuasaan sebuah kerajaan yang pernah berjaya. Film ini berkisah tentang sejarah dari sebuah kerajaan India, yaitu kisah cinta yang mengharukan hati dari seorang penguasa legendaris kekaisaran Muslim Mughal yang berkuasa di India pada abad ke-16, yaitu Jalaluddin Mohammad Akbar yang diperankan oleh Hrithik Roshan dengan istrinya yang beragama Hindu, Jodhaa Bai yang diperankan oleh Aishwarya Rai. Perkawinan antara Akbar dan Jodhaa, yang merupakan putri kerajaan bangsa Rajput pada awalnya adalah perkawinan politik demi persekutuan antara dua kerajaan tersebut menjelma menjadi kisah cinta. Berger dan Luckman (1990: 75), menjelaskan bahwa media film mempresentasikan realitas sosial melalui 3 aspek. Aspek tersebut berupa ekstenalisasi, objektivasi, dan internalisasi. Melalui Semiotika Charles Peirce, jurnal ini berupaya membangun kajian presentasi kepemimpinan melalui sebuah film. Kepemimpinan disini berupa pemeimpinan kontingensi yang terdiri dari beberapa gaya, yaitu gaya instruksi, konsultasi, mendelegasi, dan peran serta.

Kata kunci: Konstruksi Realitas Sosial, Semiotika Peirce, Kepemimpinan Kontingensi

Downloads

Published

2016-04-01

Issue

Section

Program Studi S1 Ilmu Komunikasi