Analisis Pemetaan Budaya Organisasi Dengan Menggunakan Organizational Culture Assesment Instrument Pada Badan Pertanahan Nasional Kota Bandung

Authors

  • Arinda Yulia Wicahyanti Telkom University
  • Tarcisius T Sipayung Telkom University

Abstract

ABSTRAK Organisasi yang ingin melakukan perubahan, sebelumnya harus mengetahui budaya yang saat ini dan sesuai dengan organisasi tersebut. Tujuan diadakannya penelitian adalah mengetahui tipe budaya organisasi Badan Pertanahan Nasional Kota Bandung yang dominan saat ini dan mengetahui tipe budaya Badan Pertanahan Nasional Kota Bandung yang sesuai untuk masa yang akan datang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini data primer diperoleh dari kuesioner berdasarkan Organizational Culture Assesment Instrument (OCAI). Dalam OCAI budaya dibagi menjadi empat tipe, yaitu budaya clan (kekeluargaan), budaya adhocracy (kreatif), budaya market (persaingan), dan budaya hierarchy (pengendalian). Data hasil kuesioner diolah menggunakan metode statistik deskriptif. Implikasi penelitian ini adalah saat ini budaya yang paling dominan adalah budaya hierarchy, sementara tipe budaya yang lain cenderung lemah. Sedangkan untuk di masa yang akan datang budaya yang dominan adalah budaya clan dan hierarchy. Untuk menguatkan budaya clan dan hierarchy disarankan untuk melakukan pertemuan pegawai yang dilakukan secara periodik, dan memperkuat stuktur serta meningkatkan pengawasan terhadap pelaksanaan standar prosedur yang berlaku. Kata Kunci: Budaya Organisasi, Organizational Culture Assesment Instrument, pemetaan budaya organisasi ABSTRACT Organizations that facing changes, should analiyze the current dominant culture within the organization and the culture that suit the best with the environment of the organization. The objective of the study was to determine the type of the current dominant organizational culture of the Badan Pertanahan Kota Bandung and knowing the type of the appropriate culture for Badan Pertanahan Kota Bandung in the future. The method used in this research is descriptive method with a quantitative approach. In this study primary data obtained from a questionnaire based on the Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI). In OCAI culture was divided into four types, namely the clan culture (kinship), adhocracy culture (creative), cultural market (competition), and cultural hierarchy (control). The data is processed using the results of the questionnaire with descriptive statistical methods. The implication of this research is currently the most dominant culture is the hierarchy culture, while other culture types are tend to be weak. As for the future the dominant culture is clan culture and hierarchy. To strengthen the clan culture and hierarchy are advised to conduct employee meetings periodically, and strengthen the structure and to improve the supervision of the implementation of standard procedures. Key words: Organizational Culture, Organizational Culture Assesment Instrument, Organizational Culture Mapping

Downloads

Published

2014-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)