Perilaku Harga Kontrak Berjangka Indeks Emas (studi Pada Bursa Berjangka Jakarta Tahun 2015)

Authors

  • Dwi Candra Wedhar Sabda Telkom University
  • Khairunnisa Khairunnisa Telkom University
  • Annisa Nurbaiti Telkom University

Abstract

Transaksi kontrak futures adalah transaksi yang digunakan untuk melindungi nilai (hedging) aset yang dijadikan patokan dari ancaman risiko ketidakpastian perubahan harga di masa depan. Indeks emas kontrak berjangka di BBJ mempunyai persentase pertumbuhan transaksi paling tinggi selama tahun 2015, yaitu sebesar 104,83%. Keakuratan hasil prediksi menjadi suatu permasalahan dalam berinvestasi emas. Agar dapat melakukan prediksi dengan tepat, investor membutuhkan sebuah sistem atau model analisis dalam melakukan prediksinya. Penelitian ini akan mengestimasi dan mengembangkan model ARCH-GARCH untuk memprediksi harga kontrak emas berjangka dimasa depan. Hasil penelitian ini adalah; Menggunakan alat ukur RMSE model ARCH (1) menjadi model paling baik dalam memprediksi harga emas kontrak berjangka dengan nilai kesalahan prediksi sebesar USD 11.23902407. Menggunakan alat ukur MAE model GARCH (1,1) menjadi model paling baik dengan nilai kesalahan sebesar USD 9.495692364. Menggunakan alat ukur MAPE model GARCH (1,1) adalah model paling baik dengan nilai kesalahan sebesar 0.86665488 % atau akurasi prediksi sebesar 99.14%. Kata Kunci: Hedging, Loco London Gold, ARCH, GARCH, RMSE, MAE MAPE Transaksi kontrak futures adalah transaksi yang digunakan untuk melindungi nilai (hedging) aset yang dijadikan patokan dari ancaman risiko ketidakpastian perubahan harga di masa depan. Indeks emas kontrak berjangka di BBJ mempunyai persentase pertumbuhan transaksi paling tinggi selama tahun 2015, yaitu sebesar 104,83%. Keakuratan hasil prediksi menjadi suatu permasalahan dalam berinvestasi emas. Agar dapat melakukan prediksi dengan tepat, investor membutuhkan sebuah sistem atau model analisis dalam melakukan prediksinya. Penelitian ini akan mengestimasi dan mengembangkan model ARCH-GARCH untuk memprediksi harga kontrak emas berjangka dimasa depan. Hasil penelitian ini adalah; Menggunakan alat ukur RMSE model ARCH (1) menjadi model paling baik dalam memprediksi harga emas kontrak berjangka dengan nilai kesalahan prediksi sebesar USD 11.23902407. Menggunakan alat ukur MAE model GARCH (1,1) menjadi model paling baik dengan nilai kesalahan sebesar USD 9.495692364. Menggunakan alat ukur MAPE model GARCH (1,1) adalah model paling baik dengan nilai kesalahan sebesar 0.86665488 % atau akurasi prediksi sebesar 99.14%. Kata Kunci: Hedging, Loco London Gold, ARCH, GARCH, RMSE, MAE MAPE

Downloads

Published

2016-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Akuntansi