Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Koperasi Bangkit Bersama Dalam Pemberdayan Masyarakat Berdasarkan Teori Schmuck
Abstract
Koperasi merupakan salah satu lembaga yang sesuai dengan pembangunan masyarakat pedesaan dalam upaya pemberdayaan ekonomi rakyat atau masyarakat. Koperasi Bangkit Bersama didirikan karena berawal dari keprihatinan masyarakat terhadap kerusakan lingkungan di Waduk Saguling Sungai Citarum. Adanya Faktor-faktor keberhasilan menurut Teori Schmuck dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan organisasi di Koperasi Bangkit Bersama. Pengumpulan data dilakukan dengan melalui penyebaran kuesioner secara langsung melalui Ketua Koperasi Bangkit Bersama kepada 193 anggota Koperasi Bangkit Bersama, yang dimana 193 tersebut tidak termasuk penggurus Koperasi Bangkit Bersama. Dari kuesioner yang disebar diperoleh 193 kuesioner yang valid. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Spss 23 dan untuk analisis faktor keberhasilan organisasi menggunakan analisis confirmatory. Berdasarkan hasil analisis confirmatory, clarifying communication (KCC), establishing goals (KEG), uncovering and working with conflict (KUW), improving group procedure in meetings (KIM), solving problems (KSP), dan assessing changes memiliki nilai yang signifikan mengukur keberhasilan organisasi (KO) dengan nilai t hitung (t-value) > 1,96 dan memiliki nilai koefisien valid dengan nilai muatan faktor (standardized solution) ≥ 0,05.
Kata Kunci: Keberhasilan; Teori Schmuck; Koperasi Bangkit Bersama