Pengaruh Komisaris Independen, Ukuran Dewan Komisaris, Dan Frekuensi Rapat Dewan Komisaris Terhadap Profitabilitas (studi Kasus Pada Perusahaan Credit Agencies Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2012-2014)
Abstract
Corporate governanace merupakan salah satu elemen kunci dalam meningkatkan efesiensi ekonomis, yang meliputi serangkaian hubungan antara manajemen perusahaan, dewan komisaris, para pemegang saham dan stakeholders lainnya. Selain itu juga menunjukkan kewajiban perusahaan untuk mengungkapkan (disclosure) semua informasi kinerja keuangan perusahaan secara akurat, tepat waktu dan transparan. Studi ini dilakukan untuk menguji pengaruh kinerja perusahaan melalui komisaris independen, ukuran dewan komisaris, dan frekuensi rapat dewan komisaris terhadap profitabilitas pada perusahaan credit agencies other banks yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012 hingga 2014. Penelitian ini menggunakan sampel 10 perusahaan credit agencies other banks yang terdaftar di dalam BEI. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi menggunakan data panel, uji F-statistik untuk menguji koefisien regresi simultan, dan uji t-statistik untuk menguji koefisien regresi parsial. Berdasarkan hasil penelitian secara simultan komisaris independen (KI), ukuran dewan komisaris (UDK), frekuensi dewan komisaris (FRDK), dan Profitabilitas (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Dan secara parsial Komisaris Independen (KI) memiliki pengaruh signifikan terhadap Profitabilitas (ROA), Ukuran Dewan Komisaris (UDK) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas (ROA), dan frekuensi rapat dewan komisaris tidak memiliki pengaruh signifikan profitabilitas. Kata Kunci: Komisaris Independen, Ukuran Dewan Komisaris, Frekuensi Rapat Dewan Komisaris, ProfitabilitasDownloads
Published
2016-12-01
Issue
Section
Program Studi S1 Akuntansi