Pengaruh Tingkat Kesehatan Perbankan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa Di Indonesia Periode 2012-2015

Authors

  • Ulvah Nathasya Aprilia Telkom University
  • Dadan Rahadian Telkom University
  • Anisah Firli Telkom University

Abstract

Bank yang sehat merupakan kebutuhan suatu perekonomian yang ingin tumbuh dan berkembang dengan baik, pengelolaan bank dituntut untuk senantiasa menjaga kesehatannya. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 13/1/PBI/2011, Bank Indonesia menyempurnakan metode penilaian tingkat kesehatan bank umum dengan menggunakan pendekatan berdasarkan risiko (risk-based bank rating) metode RGEC. Pertumbuhan laba merupakan indikator untuk mengukur tingkat kesehatan bank. Penulis bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat kesehatan perbankan dengan menggunakan NPL, LDR, PDN, BOPO, dan CAR terhadap pertumbuhan laba. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskriptif verifatif dan bersifat kausal. Dengan menggunakan purposive sampling, populasi dalam penelitian ini adalah bank umum swasta nasional devisa periode 2012-2015 dengan 33 sampel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji analisis regresi berganda dan uji hipotesis asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa NPL, LDR dan CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba, sedangkan rasio PDN dan BOPO berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.

Kata Kunci: NPL, LDR, PDN, BOPO, CAR, Pertumbuhan Laba dan Bank

Downloads

Published

2017-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)