Analisis Semiotika Roland Barthes Tentang Representasi Ketidakadilan Vindkatif Pada Film " A Violent Prosecutor "

Authors

  • Ocky Renander Telkom University
  • Lucy Pujasari Supratman Telkom University

Abstract

Media komunikasi adalah suatu sarana yang digunakan untuk memproduksi, menyalurkan, dan memberikan informasi kepada individu atau masyarakat yang berkembang dengan sangat pesat. Media komunikasi yang bersifat satu arah, komunikan yang banyak, terpencar, dan bersifat heterogen. Media yang digunakan dapat berupa surat kabar, acara tv, majalah, radio siaran, televisi. dan film. Film yang mulai berkembang memberikan dampak yang cukup besar pada masyarakat luas, hal itu dikarenakan film dapat memberikan suatu pesan atau informasi baik tersirat ataupun tersurat, Film dapat berdampak sangat besar terhadap masyarakat, menurut Irawanto film adalah potret dari masyarakat di mana film itu dibuat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui makna yang tersirat dan bentul ketidakadilan yang terdapat dalam film A Violent Prosecutor. Film ini menceritakan tentang bagaimana seorang jaksa yang dikambing hitamkan untuk kepentingan politik, dan dianggap sebagai ancaman dalam pemilihan pemimpin kota tersebut. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif serta data yang telah terpilih di analisis menggunakan pendekatan semiotika Roland Bhartes. Telah didapatkan hasil penelitian bahwa terdapat representasi mengenai ketidakadilan dari hukum dan ruang lingkup politik di Korea Selatan yang dianggap tegas dalam menyelesaikan kasus korupsi dan kejahatan politik.

Kata Kunci : Film, Representasi, Semiotika, Ketidakadilan

Downloads

Published

2017-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Ilmu Komunikasi