Representasi Narsisme Dalam Iklan Sprite (analisis Semiotika Charles Sanders Peirce Pada Iklan Youtube Sprite Versi Kenyataan Gak Seindah Sosmed Selebriti - #ootd)

Authors

  • M. Azizurahman M. Azizurahman Telkom University
  • Hadi Purnama Telkom University

Abstract

Youtube merupakan salah satu media untuk beriklan. Penyajian iklan pada hakikatnya merupakan aktifitas komunikasi yang menggunakan unsur-unsur kreatif seperti copywriting, scriptwriting, tipografi, ilustrasi dalam penyampaian pesannya. Salah satu iklan yang menggunakan Youtube sebagai tempat periklanan adalah iklan Sprite versi Kenyataan Gak Seindah Sosmed Selebriti - #OOTD. Dalam Iklan ini terdapat unsur narsisme yang memungkinkan peneliti untuk mengetahui narsisme yang direpresentasikan dalam iklan Sprite versi Kenyataan Gak Seindah Sosmed Selebriti - #OOTD. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana narsisme direpresentasikan dalam iklan Sprite versi Kenyataan Gak Seindah Sosmed Selebriti - #OOTD serta menggunakan metode kualitatif dengan analisis semiotika dari Charles Sanders Peirce melalui teknik pengumpulan data observasi dan tinjauan literatur. Objek penelitian ini adalah Iklan Sprite versi Kenyataan Gak Seindah Sosmed Selebriti - #OOTD dengan 2 scene sebagai unit analisis. Hasil penelitian ini perempuan dalam iklan ini terlihat sangat terobsesi terhadap dirinya untuk memamerkan pakaian-pakaian yang dikenakannya. Dalam iklan ini perempuan tersebut mengenakan bermacam-macam pakaian lalu kemudian mengambil foto dengan menggunakan pakaian tersebut kemudia menggunggahnya di instagram. Adapun tujuan dari perempuan tersebut ialah untuk menaikan drajatnya di sosial media instagram atau biasa disebut dengan social climber. Cara yang digunakan perempuan tersebut dengan mengunggah foto-foto dirinya yang menggunakan pakaian yang ada di toko, kemudian mengakui jika pakaan yang dikenakannya adalah koleksi pakaian miliknya. Tujuan akhir dari kegiatan yang dilakukan perempuan tersebut hanyalah untuk mendapatkan likers serta komentar pada akun instagramnya. Selain itu, perempuan tersebut terlihat ingin memamerkan apa yang dikenakanya, berharap untuk memperoleh pengakuan sosial berupa pujian serta rasa kagum dari orang lain khususnya followers pada akun instagramnya. Pada dasarnya orang yang narsis adalah orang yang suka menyombongkan dirinya, menganggap dirinya special dan unik di bandingkan orang lain, serta memiliki hasrat yang tinggi akan sebuah kekaguman dari orang lain. Kata Kunci  : Charles Sanders Peirce, Narsisme, Iklan Youtube, Semiotik, Representasi

Downloads

Published

2017-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Ilmu Komunikasi