Analisis Prediktor Kebangkrutan Terbaik Dengan Menggunakan Metode Altman,Springate Dan Zmijewski Pada Perusahaan Delisting Dari Bursa Efek Indonesia Tahun 2012 (Studi Laporan Keuangan Tahun 2007-2011)

Authors

  • Dita Wisnu Savitri Telkom University
  • Norita Norita Telkom University

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif penggunaaan metode Altman, Springate dan Zmijewski sebagai prediktor terbaik dalam menganalisis perusahaan yang telah delisting pada tahun 2012, dan untuk mengetahui dari ketiga metode yang digunakan manakah metode yang paling tepat prediksinya dalam menganalisis keadaan perusahaan bahkan setelah perusahaan tersebut telah delisting dari Bursa Efek Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan didalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perusahaan yang telah delisting dari Bursa Efek Indonesia tahun 2012, dengan menggunakan pendekatan studi laporan keuangan periode 2007-2011 atau lima tahun sebelum perusahaan tersebut delisting dari Bursa Efek Indonesia. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan menggunakan non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan rasio-rasio yang ada didalam metode Altman, Springate dan Zmijewski, yaitu working capital to total asset, retained earning to total asset, EBIT to total asset, MVE to BVTL, sales to total asset, BVE to BVTL, earning before tax to current liabilities, ROA, debt ratio, dan current ratio. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode Altman merupakan metode yang paling efektif digunakan untuk memprediksi perusahaan yang telah delisting dari dua metode lain yang digunakan yaitu metode Springate dan Zmijewski. Metode Altman memprediksi dengan efektif, dikarenakan bahwa tidak semua perusahaan perusahaan delisting merupakan perusahaan yang bangkrut dan metode Altman telah membuktikannya berdasarkan fakta-fakta. Metode Zmijewski memberikan performance yang buruk dari dua metode lain yang digunakan. Kata Kunci : Metode Altman, Metode Springate, Metode Zmijewski, dan Delisting ABSTRACT This study purpose to understand how effective to use of the methods Altman, Springate and Zmijewski as the best predictor to analyst companies that have been delisting in the year of 2012, and to understand from the three of methods used which the most appropriate. This study used analyst descriptive quantitative method. The population used in this study, are companies that have been delisting on the year 2012,approach of the financial statements from 2007 to 2011, or five year before the companies delisting from Bursa Efek Indonesia. The sampling technique is non-probablitiy sampling with purposive sampling technique. The variabels used in this study, are financial ratio that exists within methods Altmam, Springate and Zmijewski, their are working capital to total asset, retained earning to total asset, EBIT to total asset, MVE to BVTL, sales to total asset, BVE to BVTL, earning before tax to current liabilities, ROA, debt ratio, dan current ratio. Conclusions on this study, that Altman method is the most effective method to predict companies that have been delisting. Altman is the most effective method because, not for all companies that have been delisting will bankruptcy, and Altman method has prove it based on facts. Zmijewski give bad performance from two others methods used. Keywords:Altman Method, Springate Method , Zmijewski Method and Delisting.

Downloads

Published

2014-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)