Pengaruh Persepsi Kegunaan Dan Persepsi Kemudahan Terhadap Implementasi Sak Etap (studi Kasus Pada Umkm Kota Bandung Tahun 2017)

Authors

  • Paxia Prima Nerissa Telkom University
  • Dini Wahjoe Hapsari Telkom University

Abstract

ABSTRAK UMKM di Indonesia memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Peranan UMKM ini tidak hanya penyerapan tenaga kerja, namun juga kontribusinya terhadap GDP Indonesia. Dapat dilihat bahwa terdapat potensi yang baik pada UMKM di Indonesia. Namun, potensi tersebut terkendala oleh beberapa masalah, salah satunya adalah kurangnya pemahaman tentang pelaporan keuangan. SAK-ETAP merupakan salah satu upaya Ikatan Akuntan Indonesia untuk menawarkan kemudahan untuk UMKM dalam menyajikan pelaporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan SAK-ETAP pada UMKM Kota Bandung melalui penilaian pengguna terhadap variabel persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, dan implementasi SAK-ETAP serta mengevaluasi pengaruh persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan terhadap implementasi SAK-ETAP pada UMKM Kota Bandung. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner. Populasi penelitian adalah UMKM Makanan dan Minuman di Kota Bandung yang terdaftar di Dinas KUMKM Kota Bandung tahun 2017 dengan jumlah sampel sebanyak 45 UMKM. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik dekriptif dan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) persepsi kegunaan pada UMKM Kota Bandung tergolong sangat baik, persepsi kemudahan pada UMKM Kota Bandung tergolong baik, dan implementasi SAK-ETAP pada UMKM Kota Bandung tergolong sangat baik, (2) persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan berpengaruh signifikan terhadap implementasi SAK-ETAP pada UMKM Kota Bandung, (3) persepsi kegunaan berpengaruh signifikan terhadap implementasi SAK-ETAP pada UMKM Kota Bandung dan (4) persepsi kemudahan berpengaruh signifikan terdahadap implementasi SAK-ETAP pada UMKM Kota Bandung. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti lebih lanjut tentang implementasi SAK-ETAP dengan sampel dan variabel yang berbeda. Bagi Pemerintah Kota Bandung serta Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) diharapkan agar terus melakukan sosialisasi mengenai SAK-ETAP serta pentingnya SAK-ETAP dalam membantu pelaporan keuangan. Bagi UMKM di Bandung yang belum menerapkan SAKETAP agar mulai menerapkan SAK-ETAP sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Kata Kunci : Persepsi Kegunaan, Persepsi Kemudahan, Implementasi SAK-ETAP, TAM. ABSTRACT MSMEs in Indonesia have an important role in Indonesian economy. The role of MSMEs is not just to employment, but also its contribution to Indonesian GDP. It can be seen that there is good potential in MSMEs in Indonesia. However, the potential is constrained by several problems, which is the lack of understanding of financial statements. SAK-ETAP is one of the Indonesian Institute of Accountants effort to offer convenience to MSMEs in presenting the financial statements. The purpose of this study is to determine the acceptance of SAK-ETAP on MSMEs Bandung through user ratings to variable perceived of usefulness, perceived ease of use, and SAK-ETAP implementation and to evaluate the influence perceived usefulness and perceived ease of use to SAK-ETAP implementation on MSMEs Bandung. Methods of data collection is done by distributing questionnaires. The study population was MSMEs Food and Beverages in Bandung, which is registered in the Department of Cooperatives and Micro, Small and Medium Enterprises (MSME) of Bandung in 2017 with total sample of 45 SMEs. The analysis technique used in this research is using descriptive statistical analysis and multiple linear regression analysis.

The results indicate that (1)the perceived usefulness of the MSMEs Bandung is very good, perceived ease of use on SMEs Bandung is good, and the implementation of SAK-ETAP on MSMEs Bandung is very good, (2) perceived usefulness and perceived ease of use significantly influence the implementation of SAK-ETAP on MSMEs Bandung., (3)perceived usefulness has significant effect on implementation of SAK-ETAP on MSMEs Bandung, and (4) perceived ease of use has significant effect on implementation of SAK-ETAP on MSMEs Bandung. Based on the research results, it is expected for the next researcher can do more research on the implementation of SAK-ETAP with different samples and variables. For the Government of Bandung and the Indonesian Institute of Accountants (IAI) are expected to continue to socialize about SAK-ETAP and the importance of SAK-ETAP in helping financial reporting. For MSMEs in Bandung who have not applied SAKETAP are expected to start applying SAK-ETAP in accordance with predefined standards. Keywords : Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Implementation of SAK-ETAP, TAM

Downloads

Published

2018-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Akuntansi