Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added (eva) Dan Market Value Added (mva): Studi Pada Perusahaan Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (bei) Periode 2009-2013

Authors

  • Gigin Ginanjar Telkom University
  • Arlin Ferlina Telkom University

Abstract

Naiknya biaya cukai yang ada di Indonesia, penetapan kebijakan upah yang tinggi dan hambatan ekspor ke negara-negara tujuan semakin sulit, menyebabkan jumlah pabrik rokok di dalam negeri menurun. Tetapi dilihat dari produksi rokok dan pendapatan setiap perusahaan rokok masih cukup tinggi. Dengan hal tersebut tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kinerja keuangan pada perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013 dengan menggunakan ukuran kinerja yang dilihat dari nilai tambah (Value Based) yaitu konsep Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA). Penerapan konsep EVA dan MVA dalam suatu perusahaan akan membuat perusahaan lebih memfokuskan pada penciptaan nilai perusahaan dan merupakan salah satu cara yang tepat untuk dapat mengetahui kinerja keuangan suatu perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan semua populasi perusahaan rokok yang terdaftar di BEI menjadi sampel. Hasil penelitian perusahaan rokok yang dijadikan sampel pada umumnya menunjukan nilai EVA dan MVA yang positif, artinya perusahaan – perusahaan tersebut telah mampu menciptakan nilai tambah atau laba yang dihasilkan telah mampu memenuhi harapan bagi pemegang saham perusahaan (investor) dan mampu menciptakan atau meningkatkan nilai modal yang telah diinvestasikan oleh penyandang dana. Kecuali untuk PT. Bentoel International Investama Tbk., meskipun pada tahun 2009 – 2012 memiliki EVA dan MVA yang positif, tetapi pada tahun 2013 perusahaan tersebut mengalami kerugian dan memiliki nilai EVA dan MVA yang negatif.

Kata kunci: Kinerja Keuangan, EVA, MVA

Downloads

Published

2015-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Ilmu Administrasi Bisnis