Analisis Value At Risk Untuk Pengukuran Volatilitas Dan Risiko Pasar Sebagai Dasar Pengambilan Keputusan Pada Kontrak Berjangka Olein Di Jakarta Futures Exchange Periode 2010-2013

Authors

  • Sonia Agustin Waruwu Telkom University
  • Norita Norita Telkom University

Abstract

Abstrak Pengukuran risiko dalam trading olein penting untuk dilakukan sebagai pengambilan keputusan. Value at Risk (VaR) merupakan bagian dari manajemen risiko yang telah menjadi salah satu alat yang paling sering digunakan untuk pengukuran risiko. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besar volatilitas harga kontak berjangka olein dan untuk mengetahui besarnya potensi kerugian maksimal menggunakan VaR. Data yang digunakan adalah data harga kontrak berjangka komoditi olein berupa harga spot dan future yang diperdagangkan pada JFX selama periode 2010-2013. Teknik analisis data menggunakan Value at Risk dengan pendekatan model ARCH/GARCH. Dimana model ini digunakan pada kondisi time-varying variance atau kondisi heteroskedastisitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model GARCH (1,1) merupakan model yang memberikan estimasi paling baik untuk semua jenis kontrak berjangka kecuali untuk OLE Spot, dimana model ARCH/GARCH yang paling baik untuk OLE Spot adalah ARCH (1). Volatilitas kontrak berjangka olein yang terkecil adalah volatilitas OLE Spot sebesar 0.0140. Hasil perhitungan VaR menunjukkan bahwa VaR terkecil dalam jangka waktu 1 hari ke depan dan 10 hari ke depan pada jumlah kontrak berjangka olein maksimal dan minimal dimiliki oleh OLE Spot. Berarti OLE Spot merupakan kontrak berjangka dengan risiko terkecil dibandingkan kontrak berjangka lainnya pada JFX. Kata kunci : Manajemen Risiko, Kontrak Berjangka, Value at Risk, Volatilitas, ARCH/GARCH Abstract Risk measurement in olein trading is important to do as decision making. Value at Risk (VaR) has become one of the most popular risk management tools that is often used to risk measurement. The purposes of this study were to determine the volatility of the olein futures prices and to determine the maximum potential loss using VaR. The data used are olein commodity futures prices form of spot and futures prices traded on JFX during the period 2010-2013. Analysis techniques using Value at Risk with ARCH/GARCH method. This model is used in the time-varying variance condition or heteroscedasticity condition. The results showed that the GARCH (1,1) model gives the best estimate for all types of futures contracts except for OLE Spot, where the best model of ARCH/GARCH for OLE Spot is ARCH (1). The smallest volatility of olein futures is the OLE Spot at 0.0140. VaR calculation results show that the smallest VaR within 1 day ahead and the next 10 days on the maximum and minimum number of futures contract owned by OLE Spot. It means OLE Spot is futures contracts with the smallest risk than other futures contracts at JFX. Keywords: Risk Management, Futures, Value at Risk, Volatility, ARCH/GARCH

Downloads

Published

2014-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)