Analisis Formulasi Strategi Penyedia Layanan Enterprise Resource Planning (erp) (studi Kasus : Pt Eresto Digital Indonesia)
Abstract
Abstrak Eresto merupakan salah satu startup pengembang Software-as-a-Service (SaaS), namun Eresto perlu menentukan alternatif strategi melalui analisis faktor internal dan eksternal untuk berkembang. Perumusan strategi dilakukan melalui tiga tahap. Tahap Input stage dilakukan menggunakan dua alat bantu manajemen strategi yaitu matriks IFE dan EFE. Matching stage dilakukan melakukan dua alat bantu perumusan strategi yaitu matriks SWOT dan matriks IE. Decision stage menggunakan QSPM sebagai alat bantu yang akan menentukan strategi terbaik. Metode yang digunakan adalah mixed method dengan menggunakan sequential exploratory design . Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan jumlah narasumber sebanyak 4 orang. Hasil analisis input stage menunjukan total skor pada matriks IFE sebesar 2,95; matriks EFE sebesar 2,68. Hasil analisis matching stage menunjukkan strategi yang dapat diterapkan sesuai dengan analisis matriks SWOT, yaitu : penetrasi pasar, pengembangan produk, pada matriks IE berada pada sel V dengan alternatif strategi penetrasi pasar, pengembangan produk. Hasil analisis decision stage menunjukkan terdapat dua alternatif strategi untuk Eresto, yaitu strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Strategi terbaik yang terpilih berdasarkan analisis QSPM untuk Eresto adalah strategi penetrasi pasar dengan total skor 5,74. Kata Kunci: Manajemen Strategi, AHP, QSPM, IFE, EFE, IE, SWOT. Pairwise Comparison Abstract Eresto is one of the Software-as-a-Service (SaaS) developer startups, but Eresto needs to determine alternative strategies through analysis of internal and external factors to develop. Strategy formulation is carried out in three stages. The Input stage stage is done using two strategic management tools, namely the IFE and EFE matrices. Matching stage is carried out by doing two strategy formulation tools namely SWOT matrix and IE matrix. Decision stage uses QSPM as a tool that will determine the best strategy. The method used is mixed method by using sequential exploratory design. Sampling was carried out by purposive sampling method with 4 speakers. The results of the input stage analysis show the total score on the IFE matrix is 2.95; EFE matrix is 2.68. The results of the matching stage analysis show the strategies that can be applied in accordance with SWOT matrix analysis, namely: market penetration, product development, the IE matrix is in cell V with an alternative market penetration strategy, product development. The decision stage analysis shows that there are two alternative strategies for Eresto, namely the strategy of market penetration and product development. The best strategy chosen based on the QSPM analysis for Eresto is a market penetration strategy with a total score of 5.74. Keywords: Strategy Management, AHP, QSPM, IFE, EFE, IE, SWOT. Pairwise ComparisonDownloads
Published
2018-12-01
Issue
Section
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)