Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Dan Pertumbuhan Pdb Terhadap Tingkat Profitabilitas Bank Umum Syariah Di Indonesia (studi Empiris Pada Bank Umum Syariah Di Indonesia Periode 2011 – 2016)
Abstract
Abstrak Bank Syariah di Indonesia telah muncul sejak awal 1990-an dengan berdirinya Bank Muamalat Indonesia. Dari sanalah, perlahan bank syariah mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang menghendaki layanan jasa perbankan yang sesuai dengan prinsip syariah agama Islam.Sektor perbankan merupakan salah satu sektor penting dalam memajukan perekonomian di sektor riil. Namun, hal tersebut masih belum dapat dimaksimalkan oleh Bank Umum Syariah di Indonesia dalam memperoleh profitablitas yang lebih tinggi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh inflasi, suku bunga Bank Indonesia, dan pertumbuhan Produk DomestikBruto, terhadap profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia periode tahun 2011-2016 yang diproksikan melalui Return on asset (ROA).Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis regresi linier berganda. Data yang digunakan adalah data sekunder, dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Objek penelitian ini adalah Bank Umum Syariah di Indonesia periode tahun 2011-2016 yaitu PT Bank Syariah Muamalat Indonesia, PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank Syariah Mega Indonesia, PT Bank Syariah BRI, PT Bank Syariah Bukopin, PT Bank Panin Syariah, PT Bank Victoria Syariah, PT BCA Syariah, PT Bank Jabar dan Banten Syariah, PT Bank Syariah BNI, dan PT Maybank Indonesia Syariah. Hasil yang diperoleh adalah bahwa secara simultan variabel inflasi, suku bunga, dan pertumbuhan PDB tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap tingkat profitabilitas Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia periode 2011-2016.Selanjutnya, secara parsial variabel inflasi dan suku bunga tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat profitabilitas Bank Umum Syariah.Namun, pertumbuhan PDB secara parsial berpengaruh signifikanterhadap tingkat profitabilitas Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia periode 2011-2016. Kata Kunci: Profitabilitas, ROA, Inflasi, Suku Bunga, PDB Abstract Sharia Bank in Indonesia has emerged since the early 1990s with the establishment of Bank Muamalat Indonesia. From there, slowly sharia banks are able to meet the needs of people who want banking services in accordance with Islamic sharia principles. The banking sector is one of the important sectors in advancing the economy in the real sector. However, it still can not be maximized by Syariah Commercial Bank in Indonesia in obtaining higher profitablitas. This study was conducted to determine the effect of inflation, Bank Indonesia interest rate, and growth of Gross Domestic Product, to profitability of Sharia Commercial Bank in Indonesia period 2011-2016 projected through Return on asset (ROA). The method used in this research is quantitative methodwith multiple regression analysis techniques. The data used is secondary data, with purposive sampling technique. The object of this research is the Sharia Bank in Indonesia for the period of 2011-2016, namely PT Bank Syariah Muamalat Indonesia, PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank Syariah Mega Indonesia, PT Bank Syariah BRI, PT Bank Syariah Bukopin, PT Bank Panin Syariah, PT Bank Victoria Syariah, PT BCA Syariah, PT Bank Jabar and Banten Syariah, PT Bank Syariah BNI and PT Maybank Indonesia Syariah. The result is that simultaneously variable of inflation, interest rate, and GDP growth do not have significant influence to profitability level of Sharia Commercial Bank registered in Bank Indonesia period 2011-2016. Furthermore, the partial variable of inflation and interest rate has no significant effect on profitability level of Sharia Commercial Bank. However, partial GDP growth significantly affects the profitability level of Sharia Commercial Banks registered at Bank Indonesia 2011-2016 period. Keywords: profitability, ROA, Inflation, BI rate, GDPDownloads
Published
2018-12-01
Issue
Section
Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)