Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Minat Beli Tiket Pesawat Scoot Di Indonesia
Abstract
Abstrak Scoot Airlines adalah maskapai penerbangan baru yang masuk di pasar Indonesia. Ditengah persaingan antar maskapai penerbangan yang semakin ketat, banyak upaya yang dilakukan oleh maskapai-maskapai penerbangan untuk mengembangkan jasa penerbangannya salah satunya dengan menerapkan biaya bertarif murah yang biasa disebut dengan low cost carrier. Scoot masuk dipasar indonesia dengan bergabung dengan Tiger Airways, dilihat dari data jumlah penumpang proses merger kedua airlines ini tidak terlalu signifikan walaupun terjadi kenaikan padahal Scoot Airlines memberikan penawaran berbeda dibandingkan kompetitornya melalui bauran pemasaran yang unik (7P). Scoot memiliki bauran pemasaran seperti produk, harga, tempat, promosi, bukti fisik, proses dan orang yang akan memberikan informasi ke konsumen tentang Scoot. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi, bukti fisik, proses dan orang terhadap minat beli dalam menggunakan maskapai penerbangan Scoot Airlines. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitaif dengan jenis penelitian deskriptif dan kausal. Jenis data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan kuesioner dan studi kepustakaan. Pengambilan sampel menggunakan metode nonprobability sampling jenis sampling insidential dengan responden sebanyak 100 konsumen yang menggunakan jasa penerbangan di Soekarno-hatta. Teknik analisi data menggunakan analisis deskriptif dan analisis liniear berganda. Hasil dalam pengujian hipotesis secara simultan bauran pemasaran berpengaruh sigfinikan terhadap minat beli. Besaranya pengaruh bauran pemasaran terhadap minat beli. Hasil penelitian ini menunjukkan besarnya pengaruh secara parsial produk, harga, tempat dan promosi berpengaruh signifikan terhadap minat beli sedangkan variabel bukti fisik, proses dan orang tidak berpengaruh signifikan. Kata Kunci : 7P, Bauran Pemasaran, Low Cost Carrier, Minat Beli, Scoot Airlines.
Abstract Scoot Airline is a new Airline Service in Indonesia market. In tight competition among Airline Services, many efforts has been done by innovating their services, like implementing low cost service or commonly known as low cost carrier. Scoot entered the Indonesian market by joining Tiger Airways, as seen from the data on the number of passengers the merger process of these two airlines was not too significant despite an increase result of this merge whereas Scoot Airlines offers different offers than its competitors through a unique mix marketing (7P). Scoot has a mix marketing such as products, prices, places, promotions, physical evidence, processes and people who will provide information to consumers about Scoot. The purpose of this study was to find out how the mix marketing influences products, prices, places, promotions, physical evidence, processes and people towards buying interest in using Scoot Airlines airlines. The method used in this study is a quantitative method with descriptive and causal research types. The type of data in this study uses primary and secondary data. This study uses a questionnaire and literature study. Sampling using nonprobability sampling method of residential sampling with respondents as many as 100 consumers who use flight services at Soekarno-Hatta. Data analysis techniques using descriptive analysis and multiple linear analysis. The results of simultaneous hypothesis testing of mix marketing have a significant effect on buying interest. The amount of influence of the mix marketing on purchase intention. The results of this study indicate the magnitude of the effect partially on the product, price, place and promotion have a significant effect on buying interest while the physical evidence variable, process and people have no significant effect. Keywords: 7P, Low Cost Carrier , Mix Marketing, Purchase Intention, Scoot Airlines.