Produksi Film Dokumenter "sepanjang Mata Memandang" (film Dokumenter Mengenai Isu Pergeseran Budaya Di Gili Trawangan, Lombok)

Authors

  • Rauf Al Badrani Telkom University
  • Catur Nugroho Telkom University

Abstract

ABSTRAK Fenomena pergeseran budaya bukanlah sebuah hal yang baru di Indonesia. Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya fenomena ini, salah satunya adalah ekonomi. Ekonomi berperan penting dalam meningkatkan taraf hidup sumber daya manusia serta dapat memenuhi kebutuhan hidup agar mencapai kemakmuran. Gili Trawangan merupakan salah satu pulau yang terkena dampak dari fenomena ini. Gili Trawangan merupakan pulau yang terletak di sebelah barat laut Lombok dengan panjang 3km dan lebar 2km. Tempat ini menjadi destinasi favorit bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Pulau ini lebih didominasi oleh wisatawan asing yang datang dengan segala budaya barat mereka. Dengan begitu pesatnya wisatawan otomatis pertumbuhan ekonomi pada Gili Trawangan juga semakin meningkat. Tak hanya itu, perilaku masyarakat lokal juga mau tidak mau mengikuti perkembangan Gili saat ini, seperti semakin banyaknya bar dan penginapan bernuansa barat yang dapat memikat wisatawan asing teutama bahkan lokal. Film dokumenter merupakan film yang mendokumentasikan cerita dari sebuah kisah nyata tanpa adanya setting fiktif. Oleh sebab itu melalui film dokumenter ini dapat menginformasikan kepada masyarakat bahwa walaupun pemusatan wisata terdapat di Gili Trawangan, namun masyarakat lokal tidak terpengaruh dengan budaya barat yang mendominasi di pulau tersebut. Dikemas dengan menggunakan film dokumenter dengan menceritakan keadaan sosial budaya di Gili Trawangan dengan nyata tanpa ada settingan dan penipuan. Tugas akhir dokumenter dengan judul “Sepanjang Mata Memandang†diharapkan dapat menjadi acuan bagi mahasiswa tingkat akhir selanjutnya yang mengambil Tugas Akhir sebagai syarat lulus S1 Ilmu Komunikasi dengan konsentrasi Broadcasting. Kata Kunci: Film Dokumenter, Pergeseran Budaya, Ekonomi, Pariwisata, Gili Trawangan ABSTRACT Cultural shift phenomenon is not a new thing in Indonesia. There are several factors that influence this phenomenan and one of them is economy. Economy hold an important part to increase the living standards of human resources in order to achieve prosperity. Gili Trawangan is an island that was exposed to the phenomenon. Gili Trawangan is an island that was located in the northwest side of Lombok with 2 kilometers length and 3 kilometers width. This place becomes a favorite destination among local nor international tourists. This island was dominated by foreigners that came with their Western culture. Due to the significant development in number of tourist, automatically the economic situation in Gili Trawangan was increasing as well. Moreover, the locals tend to keep up with this development which was shown with the amount of Western-influenced bars and hotel that could attract local nor international tourist. Documentary film is a film that documents stories from a true story without any fictitious setting. Therefore, through this documentary film can inform the public that even though tourist concentration is found on Gili Trawangan, but the local community were not affected under the western culture that dominates the island. Packaged with the use of documentary films with socio-cultural situation on Gili Trawangan with real without any setting and fraud. The title of this documentary film is “As Far As The Eye Can Seeâ€. The researcher hopes that this thesis can be a reference for students of Broadcasting major with their thesis as well.

Keywords: Documentary Film, Cultural Shift, Economy, Tourism, Gili Trawangan

Downloads

Published

2018-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Ilmu Komunikasi