Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Berdasarkan Metode Rgec Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015

Authors

  • Irna Siti Nurjanah Telkom University
  • Dadan Rahardian Telkom University
  • Anisah Firli Telkom University

Abstract

Abstrak Menurut UU No.10 tahun 1998 tentang perbankan, Bank wajib memelihara kesehatanya.kondisi kesehatan yang baik mampu menarik minat dan kepercayaan yang timbul kepada bank ataupun investor dan memberikan peningkatan pada harga saham maka nilai perusahaanpun ikut meningkat. Namun hal tersebut tidak sejalan dengan kondisi empiris perusahaan. Maka dari itu berdasarkan peraturan Bank Indonesia No. 13/I/PBI/2011 bank wajib melakukan penilaian tingkat kesehatan bank dengan metode RGEC. Melalui penelitian ini akan dilakukan penilaian terhadap nilai perusahaan menggunakan rasio RGEC dengan variabel yang digunakan NPL (Non Performing Loan), IRR (Interest Rate Risk), LDR (Loan to Deposit Ratio), GCG (Good Corporate Governance), BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional) dan CAR (Capital Adequacy Ratio). Metode pengumpulan data menggunakan data sekunder pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2011-2015. Sampel yang digunakan 16 bank dari 43 bank, dengan metode purposive sampling dengan periode pengamatan 5 tahun. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah regresi data panel dengan software EViews 9. Berdasarkan hasil pengolahan data, secara simultan menunjukan bahwa NPL, IRR, LDR, GCG, BOPO dan CAR memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan Berdasarkan hasil pengolahan data secara persial menunjukan bahwa NPL, IRR, LDR dan CAR tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Namun GCG dan BOPO memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Kata Kunci : Tingkat Kesehatan bank, Metode RGEC, Nilai Perusahaan Abstract According to Law No.10 of 1998 concerning banking, Banks are required to maintain health. Good health conditions are able to attract interest and trust that arise to banks or investors and provide an increase in stock prices then the company also increases. But it is not in line with the empirical conditions of the company. Therefore, based on Bank Indonesia regulation no. 13 / I / PBI / 2011 banks are required to conduct a bank soundness rating by the RGEC method. This research will evaluate the value of the company by using RGEC ratio with variable used by NPL (Non Performing Loan), IRR (Interest Rate Risk), LDR (Loan to Deposit Ratio), GCG(Good Corporate Governance), BOPO Operational Income) and CAR (Capital Adequacy Ratio). Data collection methods used secondary data collection methods at banking companies listed on Indonesia Stock Exchange 2011-2015. The sample used 16 banks from 43 banks, with the method of purposive sampling with the observation period of 5 years. Data analysis method in this research is panel data regression with EViews 9 software. Based on the results of data processing, simultaneously shows that NPL, IRR, LDR, GCG, BOPO and CAR have a significant influence on company value. While Based on the results of data processing by persial showed that NPL, IRR, LDR and CAR have no significant influence to firm value. However, GCG and BOPO have significant influence on firm value.

Downloads

Published

2017-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)