Identifikasi Faktor Internal Dan Eksternal Penyebab Kegagalan Usaha Pada Industri Tahu Di Kelurahan Citeureup Kota Cimahi (Studi Kasus Pada Usaha Tahu Di Kampung Sukaresmi Tahun 2014)

Authors

  • Aditya Wisnu Hidayat Telkom University
  • Astri Ghina Telkom University

Abstract

Rata-rata setiap tahun penduduk Kota Cimahi meningkat 2,682 % pada periode 2005-2009. Peningkatan jumlah penduduk berkorelasi dengan peningkatan permintaan terhadap  makanan dan minuman. Sebaliknya, usaha tahu di Kelurahan Citeureup, Kota Cimahi terus mengalami penurunan jumlah. Hanya satu usaha tahu yang masih beroperasi. Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik eksternal dan internal. Penggunaan metode deksriptif kualitatif dapat menjelaskan tujuan dari penelitian ini, apa saja  faktor  internal dan  eksternal  yang  menyebabkan  kegagalan  usaha? Teknik  pengumpulan  data  dengan observasi,  wawancara,  dan  studi  dokumen  juga  menjelaskan  apa  saja  strategi  khusus  untuk  mencapai keberhasilan  pada  industri  tahu  di  Kelurahan  Citeureup,  Kota  Cimahi.  Menggunakan  model  Miles  dan Huberman,  wawancara dilakukan pada tiga  usaha tahu  dengan pertimbangan  lokasi produksi,  umur  usaha, kapasitas produksi, dan jumlah tenaga kerja.

Hasil penelitian ini memaparkan faktor internal utama penyebab kegagalan usaha adalah lemahnya kompetensi wirausaha. Faktor eksternal utama penyebab kegagalan usaha adalah tidak adanya kebijakan subsidi bahan baku kedelai langsung pada industri tahu di Kelurahan Citeureup Kota Cimahi. Strategi khusus keberhasilan usaha yaitu pemerintah mengaktifkan lembaga dengan program khusus dalam penyaluran langsung kebijakan subsidi bahan baku kedelai.

Downloads

Published

2015-04-01

Issue

Section

Program Studi S1 Manajemen (Manajemen Bisnis Telekomunikasi & Informatika)