Implementasi Forensik Digital Di Telegram Pada Sistem Operasi

Authors

  • Rizky Farras Aushaf Telkom University
  • Setia Juli Irzal Ismail Telkom University
  • Gandeva Bayu Satyra Telkom University

Abstract

Abstrak : Aplikasi perangkat lunak Instant Messaging adalah sebuah aplikasi pertukaran pesan yang banyak digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Telegram pun digunakan sebagai media pertukaran pesan sesama pengguna tanpa terhalang batas waktu dan jarak. Telegram adalah salah satu aplikasi layanan pengirim pesan instan multiplatform berbasis awan dan banyak digunakan diseluruh dunia. Aplikasi tersebut sedang ramai digunakan saat ini karena bersifat gratis serta dapat digunakan melalui smartphone dan perangkat komputer. Para pengguna dapat bertukar pesan, foto, video, audio, stiker, dan tipe berkas lainnya. Telegram sering disalah gunakan untuk tindak kejahatan seperti penyebaran pornografi atau kasus cybercrime. Untuk menangani kasus cybercrime tersebut solusinya adalah melakukan forensik digital pada aplikasi Telegram di perangkat tersangka. Dalam contoh kasus kelompok teroris di wilayah Indonesia didapati memakai aplikasi Telegram sebagai alat komunikasi sesama anggota, atas dasar tersebut pengerjaan proyek akhir ini melakukan forensik pada aplikasi pesan instan Telegram dan sebuah perangkat Android dalam proses penyidikan. Dalam melakukan penyidikan, penyidik membuat model untuk menganalisa hasil forensik pada Android yang terdapat artefak atau yang sering disebut Data Remnant. Data Remnant adalah paket yang dihasilkan dari media penyimpanan yang didapat dari Telegram setelah melakukan kegiatan forensik digital terhadap bukti digital berupa artefak tersebut. akan mengatur semuanya dengan kendali melalui tampilan web yang terhubung dengan wifi rumah. Kata Kunci: Cybercrime, Telegram, Digital Forensik, Data Remnant Abstract : Instant Messaging software application is a messaging application that is widely used by all levels of society. As a medium for exchanging messages among users of the application without being hindered by time and distance limits Telegram is a cloud-based multiplatform instant messenger application that is widely used around the world. This application is being used today because it is free and can be used via smartphones and computer devices. Users can exchange messages, photos, videos, audios, stickers, and other types of files. Telegram also provides end-to-end message exchange. This technology can be misused for crimes such as the spread of pornography or cybercrime cases. Currently, the solution is to conduct digital forensics on cybercrime cases that have occurred. In the case of a terrorist group in Indonesian territory it was found using the Telegram application as a means of communicating among members, on this basis the work on this final project uses the Telegram instant messaging application and an Android device in the investigation process. In conducting an investigation, investigators create a model to analyze forensic results on Android that contain artifacts or what are often called Data Remnants. Data Remnant is a package generated from storage media obtained from Telegram after carrying out digital forensic activities on digital evidence in the form of these artifacts. Keywords: Cybercrime, Telegram, Digital Forensic, Data Remnant

Downloads

Published

2021-12-01

Issue

Section

Program Studi D3 Teknologi Komputer