Pengaruh Brand Awareness Terhadap Keputusan Pembelian (studi Kasus Indihome Di Kota Bandung Tahun 2018)
Abstrak
Kebutuhan masyarakat di Indonesia banyak memiliki ragam kebutuhan, salah satunya adalah kebutuhan teknologi telekomunikasi. Telekomunikasi merupakan salah satu bidang yang memiliki peranan penting pada kehidupan manusia. Banyak cara yang dapat dilakukan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, salah satunya persaingan bisnis berbasis telekomunikasi fixed broadbrand. Menurut data survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia pada 2017 telah mencapai 143 juta jiwa dengan penetrasi sebesar 54,69% dari total populasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bertujuan untuk menganalisis hubungan sebab akibat antara variabel independent dan variabel dependen. Jumlah sampel sebanyak 100 responden, dengan teknik pengumpulan data menggunakan nonprobability sampling dan purposive sampling. Hasil dari penelitian ini adalah kesadaran merek atau brand awareness IndiHOME pada kategori baik berdasarkan analisis deskriptif yaitu sebesar 77,9%. Hal ini menyatakan bahwa merek pada produk IndiHOME dikenal luas oleh banyak orang. Hasil analisis deskriptif mengenai keputusan pembelian tergolong sangat baik yaitu sebesar 83%. Untuk hasil analisis regresi linear sederhana variable brand awareness (X) sebesar 10.220 dan t tabel 3.780 dengan nilai signifkasi dibawah 0,05 (0,000 < 0,05) dikareknakan t hitung > t tabel maka H 1 diterima dan H 0 ditolak artinya brand awareness (X) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y). Dapat diartikan bahwa pengaruh brand awareness (X) mempengaruhi keputusan pembelian (Y) adalah sebesar 71,8%, sedangkan sisanya sebesar 28,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini Kata Kunci : Brand Awareness, Keputusan Pembelian, Recall, Reconsumption. Abstract The needs of the people in Indonesia have many different needs, one of which is the need for telecommunications technology. Telecommunications is one field that has an important role in human life. There are many ways that a company can do in meeting the needs and desires of consumers, one of which is business competition in fixed broadbrand telecommunications. According to Indonesian internet service provider association (APJII) survey data, internet users in Indonesia in 2017 have reached 143 million people with penetration of 54.69% of the total population. This study uses a quantitative method that aims to analyze the causal relationship between independent variables and the dependent variable. The number of samples is 100 respondents, with data collection techniques using nonprobability sampling and purposive sampling. The results of this study are IndiHOME brand awareness or brand awareness in a good category based on descriptive analysis that is equal to 77.9%. This states that the brands on IndiHOME products are widely known by many people. The results of the descriptive analysis of purchasing decisions are classified as very good at 83%. For the results of simple linear regression analysis the variable brand awareness (X) is 10.220 and t table 3.780 with a significance value below 0.05 (0.000 <0.05) due to t count> t table then H 1 is accepted and H 0 is rejected means brand awareness ( X) affect the purchasing decision (Y). It can be interpreted that the influence of brand awareness (X) affects purchasing decisions (Y) is 71,8%, while the remaining 28,2% is influenced by other variables not examined in this study. Keywords: Brand Awareness, Purchasing Decision, Recall, Reconsumption##submission.downloads##
Diterbitkan
2019-04-01
Terbitan
Bagian
Program Studi D3 Manajemen Pemasaran