PERANCANGAN BARU CIREBON ARTS AND CULTURE CENTER DENGAN PENDEKATAN LOKALITAS

Authors

  • Anissa Syavira Utami Telkom University
  • Santi Salayanti Telkom University
  • Fajarsani Retno Palupi Telkom University

Abstract

Cirebon Arts and Culture Center dirancang sebagai sebuah pusat seni dan budaya
yang menggabungkan kekayaan lokal dan keunikan budaya Cirebon. Pendekatan lokalitas
menjadi landasan utama dalam perancangan ini, dengan fokus pada memahami dan
menghormati nilai-nilai tradisional serta mempromosikan partisipasi masyarakat dalam
pengembangan dan pemeliharaan pusat kebudayaan ini. Proses perancangan melibatkan
studi mendalam terhadap seni hingga tradisi lokal Cirebon. Desain bangunan
mencerminkan arsitektur khas Cirebon dengan sentuhan modern. Pemilihan material dan
warna dilakukan dengan cermat untuk menciptakan kesan harmonis yang sesuai dengan
estetika lokal. Selain itu, Cirebon Arts and Culture Center akan menjadi pusat kegiatan seni
dan budaya yang melibatkan masyarakat secara aktif. Program-program pendidikan dan
pelatihan diadakan untuk melestarikan dan mengembangkan keterampilan tradisional
dengan adanya ruang pameran, studio workshop, hingga auditorium untuk
mengeksplorasi dan menghargai warisan budaya Cirebon. Partisipasi masyarakat lokal
dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pemeliharaan fasilitas menjadi kunci keberlanjutan
proyek ini. Dengan pendekatan lokalitas yang kuat, diharapkan Cirebon Arts and Culture
Center tidak hanya menjadi destinasi wisata budaya, tetapi juga menjadi pusat kehidupan
budaya yang mewadahi berbagai ekspresi dan kreativitas masyarakat Cirebon.


Kata kunci: Cirebon, pusat seni dan budaya, seni, budaya, lokalitas

References

Aldi Wibisono, P., Firmansyah, R., & Retno Palupi, F. (2018). Perancangan Interior

Islamic Center Padang (Vol. 1, Issue 1).

Arwanto, M., & Pd. (n.d.-a). EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA BATIK TRUSMI

CIREBON UNTUK MENGUNGKAP NILAI FILOSOFI DAN KONSEP MATEMATIS.

Arwanto, M., & Pd. (n.d.-b). EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA BATIK TRUSMI

CIREBON UNTUK MENGUNGKAP NILAI FILOSOFI DAN KONSEP MATEMATIS.

BAB II PEMBAHASAN MENGENAI MAKNA MOTIF BATIK WADASAN. (n.d.).

Bagus Brata, I. (2016). KEARIFAN BUDAYA LOKAL PEREKAT IDENTITAS BANGSA.

Jurnal Bakti Saraswati, 05(01).

Corak Batik Mega Mendung Sebagai Warisan Budaya Cirebon Dalam Fashion

Photography. (n.d.).

Dananto, W. A. (n.d.). Profil budaya dan bahasa Kabupaten Cirebon.

DESAIN INTERIOR PUSAT BUDAYA INDONESIA BERKONSEP KONTEMPORER

DENGAN NUANSA LOKALITAS SEBAGAI SARANA PENGENALAN BUDAYA

INDONESIA. (n.d.).

Didin, N., Rosidin, M. A., Syafa’ah, A., & Ag, M. (n.d.). KERAGAMAN BUDAYA

CIREBON: SURVEY ATAS EMPAT ENTITAS BUDAYA CIREBON.

Dominique, C., Lie, L., & Kwanda, D. T. (2023). Fasilitas Seni Lukis dan Tari

Tradisional di Surabaya. In JURNAL eDIMENSI ARSITEKTUR: Vol. XI (Issue 1).

Fitri Az Zahra, M., Irma Maulina Hanafiah, U., Toni Setiawan, F., Interior, D., &

Industri Kreatif, F. (n.d.). ANALISA STANDARISASI MUSEUM BATIK DENGAN

PENDEKATAN KEARIFAN LOKAL BUDAYA ARSITEKTUR SURAKARTA Studi

Kasus: Museum Batik Surakarta. In Jurnal Patra (Vol. 3, Issue 2). Online.

https://jurnal.idbbali.ac.id/index.php/patra

Indira Dewi, H. (n.d.-a). AKULTURASI BUDAYA PADA PERKEMBANGAN KERATON

KASEPUHAN CIREBON.

Ivien Aryo Puspita Wardani, Sumarwanto, & Choirul Amin. (2021). Perancangan

Pusat Tari Topeng di Cirebon. SARGA: Journal of Architecture and

Urbanism, 15(1), 47–55. https://doi.org/10.56444/sarga.v15i1.160

Kusnandar, D. (2012). Cirebon: Silang Peradaban. Gapura Publishing.com.

https://books.google.co.id/books?id=J59yDwAAQBAJ

Maolana, I., Program, Y., Desain, S., Visual, K., Bahasa, F., & Seni, D. (n.d.).

DESKOVI : Art and Design Journal KAJIAN IKONOGRAFI MOTIF MEGA

MENDUNG CIREBON (Vol. 3, Issue 2).

Nufus, F., Trilistyo, H., & Supriyadi, B. (n.d.). MUSEUM KEBUDAYAAN DI CIREBON.

Nursalim, A., & Rohidi, T. R. (n.d.). Proceeding of 2nd International Conference of

Arts Language And Culture BATIK WADASAN MOTIF, PAST AND PRESENT.

Pfeifere, D. (2022). The Issues of Defining and Classifying Cultural Centres.

Economics and Culture, 19(2), 28–37. https://doi.org/10.2478/jec-2022-

Ramdini, N. E., Sarihati, T., & Salayanti, S. (n.d.). PERANCANGAN INTERIOR PUSAT

KEBUDAYAAN YOGYAKARTA INTERIOR DESIGN OF YOGYAKARTA CULTURAL

CENTER.

Rosmalia, D. (2015). IDENTIFIKASI ELEMEN FISIK KEBUDAYAAN KRATON SEBAGAI

PEMBENTUK RUANG LANSKAP BUDAYA KOTA CIREBON-44-IDENTIFIKASI

ELEMEN FISIK KEBUDAYAAN KRATON SEBAGAI PEMBENTUK RUANG

LANSKAP BUDAYA KOTA CIREBON. 12(3).

Sudikno, A. (2017). MEMAKNAI LOKALITAS DALAM ARSITEKTUR DLINGKUNGAN

BINAAN. https://www.researchgate.net/publication/320372225

Zeng, B. (2017). Cultural centre, destination cultural offer and visitor satisfaction.

Sustainability (Switzerland), 9(11). https://doi.org/10.3390/su9111984

Published

2024-07-03

Issue

Section

Program Studi S1 Desain Interior