Makanan yang Terlarang: Representasi Dampak Psikologis Anorexia Nervosa dalam Seni Lukis Bertekstur dan Beraroma
Abstract
Anorexia nervosa merupakan gangguan makan yang kompleks dan serius, ditandai
dengan ketakutan berlebih terhadap kenaikan berat badan serta hubungan emosional yang
kontradiktif terhadap makanan, terutama makanan manis. Penelitian ini bertujuan untuk
merepresentasikan dampak psikologis penderita anorexia melalui pendekatan seni lukis
multisensori yang menggabungkan elemen visual, tekstur, dan aroma. Metode yang digunakan
adalah penciptaan karya berbasis eksplorasi pribadi dan pengalaman emosional, dengan
medium piring keramik berdiameter 25,5 cm, cat akrilik, acrylic paste bertekstur, serta
penambahan aroma makanan seperti vanilla, cokelat, dan cheesecake. Teknik impasto
diaplikasikan untuk menonjolkan ketegangan emosional melalui tekstur tebal dan dinamis.
Aroma manis ditambahkan sebagai elemen penciuman untuk memperkuat pesan emosional dan
juga menggambarkan konflik cinta-benci terhadap makanan. Karya tersebut menunjukkan
bahwa pendekatan multisensori mampu menjadi media representasi efektif terhadap
kompleksitas gangguan makan. Karya ini diharapkan dapat membuka ruang empati,
meningkatkan pemahaman publik, serta menjadi refleksi terhadap kondisi psikologis penderita
anorexia yang sering tersembunyi di balik aspek fisik.
Kata kunci: anorexia nervosa, seni lukis, multisensori, tekstur, aroma, makanan manis
References
Buyung, E., & Jakob, D. (2021). Pengantar Studi Seni Rupa. Deepublish.
American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disorders (DSM-5) (5th ed.). American Psychiatric Publishing.
Dharsono Sony Kartika. (2017). Seni rupa modern. Rekayasa Sains.
Diana Vidya Fakhriyani. (2019). KESEHATAN MENTAL. Duta Media Publishing.
Drobnick, J. (Ed.). (2006). The smell culture reader. Berg Publishers
French, S. (2021). Contemporary Flowers in Mixed Media. Batsford.
Isma, D. (2019). Dasar-Dasar Ilmu Budaya. Prenada Media.
Merwin, R. M., Zucker, N. L., & Wilson, K. G. (2019). ACT for Anorexia Nervosa. Guilford
Publications.
Landa, R. (2018). Graphic design solutions (6th ed.). Cengage Learning.
Lingga Agung. (2019). Estetika: Pengantar, Sejarah dan Konsep. PT Kanisius
Lupton, E., & Phillips, J. C. (2015). Graphic design: The new basics (2nd ed.). Princeton
Architectural Press.
Trihanondo, D., & Didit Endriawan, SSn, MSn. (2022). Insan Kreatif : Dedikasi, Mata
Pencaharian dan Pengakuan. Uwais Inspirasi Indonesia
Wong, W. (2017). Principles of form and design. John Wiley & Sons
Jurnal
Azzahara, N. F., & Dhanny, D. R. (2021). Hubungan Psikososial dan Status Gizi pada
Remaja Wanita dengan Anoreksia Nervosa. Muhammadiyah Journal of Midwifery, 2(1),
https://doi.org/10.24853/myjm.2.1.1-9
Carruba, M. O., Ragni, M., Ruocco, C., Aliverti, S., Silano, M., Amico, A., Vaccaro, C. M.,
Marangoni, F., Valerio, A., Poli, A., & Nisoli, E. (2023, March 22). Role of portion size in
the context of a healthy, balanced diet: A case study of european countries. International
journal of
environmental research and public health.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC10049364/
Elnissi, S., Rahim, M. A., & Suryana, W. (2022). Memotion of Fragrance. Ideas: Jurnal
Pendidikan, Sosial, Dan Budaya, 8(1), 325. https://doi.org/10.32884/ideas.v8i1.492
Furka, D., Ehrlich, S., Boehm, I., & Giel, K. E. (2021). The olfactory perception in anorexia
nervosa: A systematic review. European Eating Disorders Review,
(5), 755-767. https://doi.org/10.1002/erv.25,560Muliantino, M. R., Susmiati, S., & Putri, N. K. (n.d.). Studi Deskriptif: Eating disorders
Pada Mahasiswa Keperawatan. JIK JURNAL ILMU KESEHATAN.
https://jik.stikesalifah.ac.id/index.php/jurnalkes/article/view/771
Putri, D., Ridho, A., Rahmawati, O., Septiana, R., Samanhudi, H., 93, N., Sondakan, K.,
Laweyan, K., Surakarta, J., & Tengah. (n.d.). Pengaruh Pola Makan Terhadap Kesehatan
Mental Peran Nutrisi Pada Mahasiswa Liss Dyah Dewi A Dosen Universitas Duta Bangsa.
Jurnal Mahasiswa Ilmu Farmasi Dan Kesehatan, 2(3), 39–55.
https://doi.org/10.59841/jumkes.v2i3
Rahim, M. A., Wawan Suryana, & Abdusyukur Budiarvin Septiadi. (2024). Eksplorasi
Penggambaran pada Material Bergambar sebagai Lukis Alternatif. Ideas Jurnal
Pendidikan Sosial Dan Budaya, 10(2), 385–385.
https://doi.org/10.32884/ideas.v10i2.1562
Ramatullah, S. L. (2022). Eksplorasi Media Seni Rupa Dua Dimensi Menggunakan Mika
Akrilik. Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Rozali, Y. A., Sitasari, N. W., & Lenggogeni, A. (2021). MENINGKATKAN KESEHATAN
MENTAL DI MASA PANDEMIC. Jurnal Pengabdian Masyarakat AbdiMas, 7(2).
https://doi.org/10.47007/abd.v7i2.3958
Sari, T. I., & Rosyidah, R. (2020). Pengaruh Body Shaming terhadap Kecenderungan
Anorexia Nervosa pada Remaja Perempuan di Surabaya. Personifikasi: Jurnal Ilmu
Psikologi, 11(2), 202–217. https://doi.org/10.21107/personifikasi.v11i2.9105
Sulistiarini, S. (2018). Hubungan perilaku hidup sehat dengan status Kesehatan Pada
Masyarakat Kelurahan Ujung. Jurnal PROMKES, 6(1), 12.
https://doi.org/10.20473/jpk.v6.i1.2018.12-22
Novianti, P., & Soeyono, R. D. (2024). Hubungan Tingkat Stres Dan Emotional Eating
Dengan Asupan Gula Dari Minuman Manis Kemasan Pada Mahasiswa Universitas
Negeri Surabaya (Kampus Ketintang). https://doi.org/DOI/2010.5455/mnj.v1i2.644xa
Nurur Rohmah. (2022). The Stress And Emotional Eating Behavior In Students Of
Universitas Negeri Semarang. The Stress and Emotional Eating Behavior in Students of
Universitas Negeri Semarang, 2(1), 10–18.
https://doi.org/10.15294/nutrizione.v2i1.55170
Wahyuningtyas, B. P. (2015). Aroma sebagai Komunikasi Artifaktual Pencetus Emosi
Cinta: Studi Olfactics pada Memory Recall Peristiwa Romantis.
Humaniora, 6(1), 77. https://doi.org/10.21512/humaniora.v6i1.3300
Yeomans, M. R. (2006). Olfactory influences on appetite and satiety in humans.
Physiology & Behavior, 87(4), 800-804. https://doi.org/
Sumber lain
Pentingnya Memahami Asupan Gizi Pada Tubuh. Universitas Muhammadiyah Jakarta.
(2023, March 3). https://umj.ac.id/opini- 1/pentingnya-memahami-asupan-gizi-padatubuh/
