Perancangan Environment Dalam Animasi Pendek 2d Mengenai Bahaya Penggunaan Styrofoam

Abstract

Abstrak Styrofoam terbuat dari polistirena yang melibatkan pencampuran gelembung udara sehingga membuatnya mengembang dan ringan seperti busa. Apabila benda ini terkena suhu tinggi suatu pangan, lamanya kontak dan tingginya kadar lemak suatu pangan akan terjadi pelepasan stirena kedalam pangan yang bahaya jika masuk kedalam tubuh. Diketahui benzena juga terkandung dalam styrofoam yang diketahui sebagai zat penyebab kanker. Karena perlu adanya tindakan lanjut untuk menghimbau masyarakat, penulis ingin membuat sebuah animasi 2D yang dapat mengedukasi anak-anak sejak dini. Metode perancangan yang dilakukan meliputi pengumpulan data (studi pustaka, observasi dan wawancara) kemudian data dianalisis menggunakan metode kualitatif. Dari data tersebut mendapatkan kesimpulan perancangan environment yang sesuai untuk kebutuhan animasi 2D. Kata kunci: Styrofoam, Stirena, Benzena, Anak, Animasi 2D, Environment. Kata kunci: Styrofoam, Stirena, Benzena, Anak, Animasi 2D, Environment. Abstract Styrofoam is made from polystyrene which involves mixing air bubbles so that it expands and lightly like foam.When this object is exposed to high temperature of food, the length of contact and high fat content of a food will occur the release of styrene into food danger if it enters the body. Known benzene is also contained in Styrofoam that is known as a cancer-causing substance. Due to the need for further action to encourage society, the author wants to create a 2D animation that can educate children early on.The planning methods include data collection (library studies, observations and interviews) and data is analyzed using qualitative methods.From the data, the Environment design conclusion is appropriate for the needs of 2D animations. Keyword: Styrofoam, Stirena, Benzena, Child, Animation 2D, Environment