Pemanfaatan Sampah Kemasan Makanan Sebagai Bahan Alternatif Plat Cetak Block Printing
Abstract
Block printing merupakan teknik yang menggunakan blok kayu berukir dan dilapisi zat pewarna sebelum kemudian ditekan pada permukaan kain untuk membentuk pola tertentu. Teknik ini dianggap istimewa sebab setiap plat cetak memiliki keunikannya sendiri dan tidak dapat disamakan satu dengan yang lain. Seiring perkembangan zaman, desainer mulai mengembangkan material-material lain seperti karet, kentang, dan spons sebagai material alternatif plat cetak. Adapun material-material alternatif yang dimaksud bisa didapatkan dari kehidupan sehari-hari, seperti sampah kemasan makanan yang termasuk dalam jenis anorganik. Mengingat situasi dan kondisi pandemi COVID-19 yang tengah melanda seluruh dunia, tidak terkecuali Indonesia, sampah pun dianggap sebagai bagian dari ekosistem yang perlu dikelola secara kreatif dan inovatif. Penanganan sampah yang paling umum hingga saat ini adalah 3R, yaitu reduce, reuse, dan recycle (mencakup downcycle dan upcycle). Berdasarkan hal-hal tersebut, tercetus ide untuk menerapkan konsep upcycle terhadap sampah kemasan makanan dan mengolahnya menjadi material alternatif plat cetak block printing. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah observasi, studi literatur, dan eksperimen. Pada akhirnya, penelitian diharapkan dapat menghasilkan output berupa produk fashion yang menerapkan teknik block printing sebagai pengaplikasian motif. Kata Kunci : block printing, sampah kemasan makanan, upcycleDownloads
Published
2021-12-01
Issue
Section
Program Studi S1 Kriya