PERANCANGAN INTERIOR CITY HOTEL BINTANG 5 DI SEMARANG
Abstract
Kota Semarang merupakan salah satu kota wisata dengan sejumlah cerita sejarah yang
khas di sejumlah tempat. Kota ini memiliki City Hotel dengan daya tarik wisata sejarah yang __nggi
karena berdekatan dengan peninggalan Belanda seper__ Kota Lama dan Lawang Sewu. Meskipun
Kota Semarang dimina__ dengan prestasi pariwisata yang baik dan banyak hotel berbintang, city
hotel bintang 5 perlu melakukan peningkatan fasilitas dan desain interior dengan desain yang
baru (new design) untuk menjaga keseimbangan serta mencerminkan heritage Belanda dan
budaya Jawa. Hal ini bertujuan untuk menciptakan keselarasan dengan bangunan sejarah di Kota
Semarang, menghadirkan hal baru melalui akulturasi kolonial Belanda dan budaya Jawa, serta
menyeimbangkan hotel berbintang di kota tersebut. Berdasarkan tujuan dari pemecahan
masalah ini, maka proses perancangan menerapkan pendekatan akulturasi kolonial Belanda dan
Jawa. Hal ini tentunya dapat memberikan hal baru untuk para pengunjung hotel dengan suasana
yang mewah, anggun dan elegan serta dapat menggambarkan ciri khas dari bentuk - bentuk
arsitektur bangunan wisata sejarah peninggalan belanda dan bangunan dari cagar budaya yang
berada di Kota Semarang, dan selaras dengan tujuan yang telah dipaparkan di atas.
Kata kunci: Akulturasi, City Hotel, Kota Semarang, Wisata
References
Amin, C., & Sasmito, A. (2023). Aspek Signi__kan Langgam Kolonial Pada Bangunan
Lawang Sewu Di Kota Semarang: Signi__cant Aspects of Colonial Style in Lawang
Sewu Building in Semarang City. SARGA: Journal of Architecture and Urbanism,
(1), 64-71.
Anam, K., & Islam, R. Z. (2015). Tingkat pencapaian penghawaan alami pada omah sinten
heritage hotel dan resto di surakarta. Sinek__ka: Jurnal Arsitektur, 1(1), 172-179.
Budiman, M. A., Gunawan, A. N. S., & Haryotedjo, T. (2019). Penggambaran Warna Untuk
Menciptakan Ruang Kerja yang Krea__f Pada Perancangan Interior Post-
Produc__on House" Interval Produc__on". eProceedings of Art & Design, 6(2).
Catherine, A., Supriyatna, E., & Florencia, M. (2021). Penerapan Bentuk Geometris Pada
Perancangan Interior Lounge & Bar Manha__an Hotel Jakarta. In VISUAL (Vol. 16,
No. 2).
Ching, F. D. (2023). Architecture: Form, space, and order. John Wiley & Sons.
Fitriani, R. A., Murdowo, D., & Liritantri, W. (2023). Applying the Psychological of Space
in Islamic Boarding School (Case Study: Pesantren Al Mahshyar Nurul Iman).
Journal of Islamic Architecture, 7(3), 437-444.
Lawson, F. R. (1995). Hotels and resorts: planning, design and refurbishment.
Bu__erworth-Heinemann Ltd.
Lawson, F. (2015). Hotels. In Metric Handbook (pp. 355-372). Routledge.
Lestari, N. L., & Aida Andrianawa__, S. T. KARAKTERISTIK FASADE BANGUNAN SEKOLAH
SMAN 3 DAN 5 DENGAN ADOPSI GAYA KOLONIAL DI BANDUNG.
Lestari, S. I. (2016). Analisa Tata Letak pada Ruang Komersial Studi Kasus Lobby Hotel.
PROPORSI: Jurnal Desain, Mul__media dan Industri Krea__f, 1(2), 117-128.
Murdowo, Djoko, Prameswari, N. S., & Meirissa, A. S. (2021). Engaging the Yin-Yang
Concept to Produce Comfort and Spa__al Experience : An Interior Design for a
Chinese Restaurant in Indonesia. ISVS e-journal, Vol. 8, no.2
Neufert, E., & Neufert, P. (2012). Architects' data. John Wiley & Sons.
Rojak, M. F. A. (2023). Jaringan Perdagangan Ba__k di Pesisir Jawa Tengah 1840-1920.
Historia Madania: Jurnal Ilmu Sejarah, 7(1), 1-16.
SANTOSO, I. (2012). PEMBERIAN CIRI LOKAL PADA ARSITEKTUR KOLONIAL LEWAT
ORNAMEN PADA AWAL ABAD KE-20. DIMENSI (Journal of Architecture and Built
Environment), 39(1), 37-50.
Yemima Sahmura, V., & Wahyiningrum, S. H. (2017). IDENTIFIKASI LANGGAM DAN
PERIODISASI ARSITEKTUR KOLONIAL NUSANTARA PADA BANGUNAN CAGAR BUDAYA (STUDI KASUS: POLIKLINIK BETHESDA, SEMARANG). Departemen
Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro.