PENERAPAN LOKALITAS BUDAYA SUNDA PADA PERANCANGAN ULANG INTERIOR HOUSE OF SANGKURIANG HOTEL KOTA BANDUNG

Penulis

  • Telkom University
  • Telkom University

Abstrak

House of Sangkuriang, sebuah hotel butik di Bandung, menggabungkan arsitektur tradisional Sunda dengan desain Art Deco untuk menciptakan pengalaman menginap yang unik dan harmonis. Meskipun hotel ini memiliki arsitektur menarik, penerapan nilai-nilai lokal dalam desain interior masih kurang maksimal. Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan mengintegrasikan elemen budaya Sunda dalam desain interior, House of Sangkuriang dapat meningkatkan daya tariknya dan berfungsi sebagai media pelestarian budaya. Konsep desain mengutamakan penggunaan material alami dan bentuk organik yang mencerminkan filosofi rumah panggung Sunda, sementara aksen Art Deco menambah sentuhan modern. Penerapan warna, bentuk, dan pencahayaan dirancang untuk menciptakan suasana yang "homey" dan nyaman. Dengan pendekatan ini, hotel ini tidak hanya menawarkan akomodasi yang estetik tetapi juga berperan penting dalam memperkenalkan dan melestarikan budaya Sunda di tengah arus globalisasi.

Kata Kunci: Kota Bandung, art deco, lokalitas

Referensi

Akhmadi, H. (2019). Pengaruh lokasi hotel terhadap desain interior. Jurnal Desain Interior, 15(2), 150-165.

Anwar, H., & Nugraha, H. A. (2013). Rumah Etnik Sunda. Griya Kreasi.

Cabalfin, M. (2003). Perkembangan gaya Art Deco: Pengaruh kubisme, futurisme, dan inspirasi Timur Tengah. Jurnal Arsitektur Internasional, 15(3), 80-95.

Ekadjati, E. (2009). Penggunaan istilah Sunda pada abad ke-9: Sejarah dan konteks. Jurnal Sejarah dan Budaya, 7(2), 50-65.

Gunawan, D. E. K. (2011). Karakteristik gaya Art Deco. Jurnal Seni dan Arsitektur, 6(2), 90-105.

Hasanah, N., Gustini, M., & Rohaniawati, T. (2016). Istilah Sunda: Makna dan konteks budaya. Jurnal Budaya dan Sosial, 9(1), 75-90.

Hasanah, N., Gustini, M., & Rohaniawati, T. (2016). Pelestarian unsur budaya Sunda dalam konteks modern. Jurnal Pelestarian Budaya, 11(2), 60-75.

Herlina, N. (t.t.). Tatar Sunda sebagai daerah geobudaya di pulau Jawa. Jurnal Geobudaya Sunda, 12(1), 35-50.

Kusmianti, A. (2006). Adaptasi Art Deco dalam arsitektur Indonesia: Konsep Indis. Jurnal Arsitektur dan Kebudayaan, 5(4), 45-60.

Lauren, M. (2011). Penggunaan bentuk geometris dan warna dalam desain Art Deco. Design Review Journal, 7(3), 110-125.

Miftah, A. (t.t.). Peran pariwisata dalam ekonomi Bandung: Dampak terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Jurnal Ekonomi dan Pariwisata, 8(2), 85-98.

Nurhalimah, D., Widyaesan, D. A., & Akhmadi, A. (2021). Perancangan Baru Interior Hotel Bintang Empat (****) Di Dago, Bandung Dengan Pendekatan Interior Landscape. eProceedings of Art & Design, 8(2).

Suryani, D. (2020). Pengaruh budaya pada remaja dalam pembentukan jati diri. Jurnal Penelitian Sosial dan Pendidikan, 10(1), 45-60.

Tobroni, R. (2012). Desain ulang interior hotel untuk melestarikan budaya Sunda dalam era globalisasi. Jurnal Arsitektur dan Budaya, 10 McIntosh, R. W., & Siggs, H. R. (2005). Pengalaman menginap di hotel butik: Estetika, tematik, dan ciri khas budaya lokal. Journal of Boutique Hospitality, 4(2), 30-45. (3), 75-88.

Walikota Bandung, Kang Emil. (t.t.). Pengembangan budaya lokal sebagai pendukung pariwisata di Bandung. Jurnal Kebijakan Publik Bandung, 7(1), 12-25.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-11-15

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Desain Interior