PEMANFAATAN LIMBAH BENANG PADA PRODUK FASHION MENGGUNAKAN TEKNIK WET FELTING
Abstrak
: Salah satu tantangan utama dalam industri fashion adalah menciptakan produk
yang kreatif agar mampu bersaing dengan kompetitor di pasar. Penelitian ini bertujuan
untuk memberikan solusi inovatif terkait tantangan tersebut dengan memanfaatkan
limbah benang akrilik dari konveksi rajut Kaangge sebagai bahan baku utama. Konveksi
rajut Kaangge menghasilkan limbah hingga 40 kilogram per minggu, terutama berupa
benang. Penelitian ini berfokus pada pengolahan limbah benang menjadi lembaran kain
eksploratif dengan teknik wet felting, yang dapat diaplikasikan pada busana wanita siap
pakai dengan gaya kasual. Tujuannya adalah memberikan nilai jual dan estetika baru pada
limbah tersebut. Selain itu, penelitian ini mengeksplorasi potensi limbah benang sebagai
bahan baku fashion yang lebih berkelanjutan. Dengan metode kualitatif, data
dikumpulkan melalui studi literatur, observasi, wawancara, serta eksplorasi. Hasilnya
menunjukkan bahwa limbah benang akrilik dapat diolah menjadi kain kokoh dan fleksibel,
dengan beragam tekstur dan warna yang unik.
Referensi
Amitasyah, D. A., & Puspitasari, C. (2020). Pemanfaatan Limbah Benang Sentra Rajut Binong Jati Menggunakan Teknik Crochet Untuk Elemen Dekoratif Pada Produk Fashion. EProceedings of Art & Design, 7(2).
Auliya, K., Sulistyati, A. N., & Nurcahyanti, D. (2021). Water-soluble plastic as a medium to make polyester patchwork embroidery craft. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 905(1), 012118.
Davis, J. (2009). Felting : the complete guide. Krause Publications.
Dio Cynthianez, H., Wahyuningsih, D. U., Pd, M., Surabaya, U. N., Pembimbing, D., Busana, T., Pkk, J., & Teknik, F. (n.d.). Water Soluble Embroidery Dengan Memanfaatkan Limbah Benang Bordir. Ejournal.Unesa.Ac.Id. Retrieved December 10, 2023, from https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tatabusana/article/view/37577
Ellen McArthur Foundation. (2017). A NEW TEXTILES ECONOMY: REDESIGNING FASHION’S FUTURE. Fashionpedia - The Visual Dictionary Of Fashion Design (Fashionary). (2017).
Giles, J. (2010). Felt fashion: couture project From Garments To Accessories (p. 13).
Haliza, A. H., & Viniani, P. (2023). EKSPLORASI MOTIF PADA BUSANA READY TO WEAR MIDDLECLASS BERKONSEP SLOW FASHION MENGGUNAKAN TEKNIK NEEDLE FELTING. EProceedings of Art & Design, 10(3).
Hallett, C., & Johnston, A. (2014). Fabric For Fashion: The Complete Guide Second Edition. O’Hara Callan, georgina. (1986). the encyclopaedia of fashion. H.N. Abrams.
Putra, M. R. E., Narawati, T. T., & Sukmayadi, Y. (2023). PENGOLAHAN LIMBAH KAIN PERCA HOME INDUSTRY SEBAGAI MEDIA KANVAS LUKIS. Imajinasi: Jurnal Seni, 17(2), 13–20.
Putri, L. K. U., & Widiawati, D. (2020). Eksplorasi Reka Struktur Pada Pemanfaatan Limbah Kain Twill Gabardine. Jurnal Rupa, 5(2), 102–115.
Rahmadi, A., Noor Mirad Sari, & Ekorini Indriyani. (2022). Buku Ajar Pemanfaatan Limbah Industri.
Rumeksa, P. N. (2012). Eksplorasi Serat Kapuk (Ceiba pentandra) dengan Teknik Tenun ATBM dan Kempa (Doctoral dissertation, Bandung Institute of Technology).
Salam, S., Sukarman, Hasnawati, & Muhaimin, M. (2020). Pengetahuan Dasar Seni Rupa.