VISUALISASI PUPPET MASTER DENGAN MEDIUM FILM EKSPERIMENTAL
Abstract
Puppet Master adalah sebuah film eksperimental yang merepresentasikan
kondisi manusia dalam kendali kekuatan tak terlihat melalui pendekatan visual
simbolik. Film ini menggambarkan seorang individu yang menjalani hidup dalam
bayang-bayang manipulasi, digambarkan melalui metafora boneka tali yang
dikendalikan oleh entitas tak kasat mata. Inspirasi utama berasal dari pengalaman
pribadi orang terdekat penulis yang mengalami kontrol sosial dalam relasi tidak
setara. Melalui teknik sinematografi non-linear, manipulasi suara, warna, dan
pencahayaan yang ekstrim, film ini berupaya mengganggu persepsi konvensional
penonton dan membangun suasana surealis. Unsur seperti kostum, tata rias, serta
elemen visual seperti cermin dan glitch ditata sedemikian rupa untuk memperkuat
narasi tentang kehilangan identitas dan krisis eksistensial. Film ini bukan hanya
bentuk eksperimen media, melainkan juga ajakan untuk menyadari bagaimana
kontrol sosial dapat membentuk perilaku dan cara pandang individu. Pendekatan ini
diharapkan membuka ruang reflektif tentang realitas yang sering kali tidak kita
sadari telah dikendalikan oleh kekuatan luar.
Kata kunci: film eksperimental, Pengalaman Pribadi, boneka tali, visual simbolik,
identitas
References
Alfathoni, M. A. M., & Manesah, D. (2020). Pengantar teori film. Deepublish.
Bordwell, D., & Thompson, K. (2012). Film Art: An Introduction. McGraw-Hill
Education.
Breton, A. (1924). Manifesto of Surrealism. Paris: Gallimard.
Depdikbud. (2005). Kamus Istilah Perfilman. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
Effendi, A. (1986). Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek. Bandung: Remadja
Karya.Kleist, H. von. (2007). On the Marionette Theatre (T. J. Reed,
Trans.). In German Romantic Criticism (pp. 267–272). Continuum.
(Original work published 1810)
Manovich, L. (2001). The Language of New Media. MIT Press.
Pratista, H. (2008). Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka.
Rizal, M. (2014). Analisis Film sebagai Media Komunikasi Massa. Jakarta: PT
Gramedia.
JURNAL
Alifyan, M. D., Sintowoko, D. A. W., & Rohadiat, V. G. (2024). Visualisasi
overthinking pada film eksperimental Unreal. e-Proceeding of Art &
Design, 11(6), 10442–10457. Universitas Telkom.
Azizah, A., Gautami, R. A., Carine, A., & Bariroh, W. (2024). Cerminan konflik
batin: Perkembangan identitas pribumi dalam film Bumi Manusia
berdasarkan teori Vygotsky. Jurnal Digdaya, 3(4).
https://jurnaldigdaya.com/jd/article/view/40 Baudrillard, J. (1994). Simulacra and Simulation. University of Michigan Press.
Firdaus, I. F., Sadono, S., & Sintowoko, D. A. W. (2024). Interpretasi katarsis
dalam media film eksperimental. e-Proceeding of Art & Design, 11(2),
–3592. Universitas Telkom
Jones, R., & Keller, M. (2020). The psychology of manipulation:
Understanding hidden influences. Oxford University Press.
Nugraha, F., Endriawan, D., & Ersyad, F. A. (2024). Proses kreatif penciptaan
film eksperimental Hanasta Sang Nafsi. e-Proceeding of Art & Design,
(6), 9858–9875. Universitas Telkom.
https://drive.google.com/drive/folders/1iqDJHE6pAp3jpiGGlH3xeQNj
kq3klktx?usp=sharing
Ramadhan, M. S., Sintowoko, D. A. W., & Zen, A. P. (2024). Visualisasi krisis
eksistensi dalam karya film eksperimental. e-Proceeding of Art &
Design, 11(6), 10425–10441. Universitas Telkom.
Roberts, B. W., Walton, K. E., & Viechtbauer, W. (2017). Patterns of
mean-level change in personality traits across the life course: A
meta-analysis of longitudinal studies. Psychological Bulletin, 132(1),
–25. https://doi.org/10.1037/bul0000088
Sitney, P. A. (2002). Visionary Film: The American Avant-Garde, 1943–2000.
Oxford University Press
Smith, J. (2018). Invisible strings: The art of control and manipulation.
Cambridge University Press
Sugiyanto. (2015). Manipulasi: Karakteristik Eksperimen. Buletin Psikologi,
(1),1–13.
https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/view/11486
Wrzus, C., & Roberts, B. W. (2017). Processes of personality development in
adulthood: The role of goals and social relationships. Developmental
Psychology, 53(11), 2078–2090. https://doi.org/10.1037/dev0000369
