Penyutradaraan Film Dokumenter Biografi Seni Tradisional Bringbrung

Authors

  • Izzuddin Al Qossam Telkom University
  • Dedi Warsana Telkom University

Abstract

Abstrak Film dokumenter biografi Bringbrung adalah film dokumenter tentang seni tradisi yang ada di Kelurahan Ledeng Kecamatan Cidadap Kotamadya Bandung. Seni tradisi ini cukup unik, dengan adanya ritual yang mengharuskan memakai kemenyan dan berbau mistis digabungkan dengan pembacaan kitab Al-Barzanjie oleh dalang yang bercerita tentang sejarah nabi Muhammad SAW diiringi dengan perkusi oleh pemain terbang yang berjumlah 7 orang dan 2 orang penari. Pertunjukan Bringbrung diadakan semalam suntuk dan dimulai dari setelah ba’da Isya sampai menjelang subuh, Seni tradisi ini biasa diadakan untuk mengisi acara sunatan, nikahan, selametan panen dan ruwatan rumah. Akibat perkembangan zaman, seni tradisi ini mulai tersisihkan oleh seni pertunjukan modern seperti orkes tunggal dan acara dangdut, selain faktor itu seni tradisi ini terancam punah karena regenerasinya yang terkesan lambat yang disebabkan oleh kurangnya minat dari generasi muda. Pak Danis Suara selaku dalang Bringbrung generasi ke lima menyampaikan kepada masyarakat agar seni tradisi ini harus dilanjutkan karena Bringrung adalah aset budaya dan kearifan lokal yang harus dijaga bersama. Kata kunci: Penyutradaraan, Film, Dokumenter biografi, Bringbrung, Budaya, Bandung Abstract Biography documentary Bringbrung is a documentary about traditional art in Ledeng, District Cidadap Kotamadya Bandung. This traditional art is quite unique, with rituals that require incense and mystical smell combined with the reading of the book Al-Barzanjie by the master who tells the history of the Prophet Muhammad accompanied by percussion by 7 players and 2 dancers. The Bringbrung performance is held overnight and starts from after Isya until nearing dawn, this traditional art is usually held to fill circumcision, wedding, after harvest and house purification events. As a result of the times, this traditional art began to be marginalized by modern performing arts such as a single orchestra and dangdut event, in addition to this factor this traditional art was threatened with extinction due to its slowregenerating regeneration caused by a lack of interest from the younger generation. Mr Danis Suara as the fifth generation Bringbrung mastermind told the community that this traditional art should be continued because Bringrung is a cultural asset and local wisdom that must be maintained together. Keywords: Directing, Film, Documentary biography, Bringbrung, Culture, Bandung

Downloads

Published

2018-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual