Perancangan Destination Branding Pariwisata Curug Malela Kabupaten Bandung Barat

Penulis

  • Andre Havez Afifi Telkom University
  • Novian Denny Nugraha Telkom University
  • Dimas Krisna Aditya Telkom University

Abstrak

Abstrak: Dengan budaya dan geografis yang beragam, jawa barat memiliki banyak sekali potensi wisata yang dapat dijadikan produk unggulan untuk masyarakat sekitarnya. Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu daerah dengan banyak destinasi wisata. Di dalam data dinas pariwisata Kabupaten Bandung Barat, tercatat ada 28 destinasi pariwisata yang terdaftar dari 8 kecamatan. Dengan data kunjungan wisatawan tahun 2018 sebanyak 6.634.998 wisatawan nusantara, dan 36.656 wisatawan mancanegara. Pada tahun lalu (2019) Kabupaten Bandung Barat sedang fokus untuk mempromosikan 3 destinasi yang diantaranya adalah Curug Malela. Destinasi ini dipilih menjadi destinasi prioritas karena, Curug sudah mulai dikenal hingga ke luar kota. Tetapi pemerintah Kabupaten Bandung Barat masih minim dalam melakukan promosi, promosi masih berupa media cetak berupa poster, pamflet, brosur yang dibagikan pada event yang diadakan Kabupaten Bandung Barat hingga tahun 2020 saat ini akibat Hal tersebut membuat sektor pariwisata kurang dikenal oleh masyarakat luas. dengan permasalahan tersebut, penulis ingin membuat suatu media promosi sehingga Masyarakat tertarik dan mengunjungi destinasi wisata serta meningkatkan pendapatan bagi pemerintah dan masyarakat yang ada di Kabupaten Bandung Barat. Dengan Begitu pula metode analisis yang digunakan ialah analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Treatht) sehingga karya yang penulis ingin rancang dapat sampai ke audience dengan tepat sehingga membuat Masyarakat tertarik dan mengunjungi pariwisata yang dimaksud. Kata kunci: pariwisata, promosi. Abstract: With diverse cultures and geographies, West Java has a lot of tourism potential that can be a superior product for the surrounding community. West Bandung Regency is one area with many tourist destinations. According to data from the West Bandung Regency tourism agency, there were 28 registered tourism destinations from 8 districts. With data on tourist arrivals in 2018 totaling 6,634,998 archipelago tourists, and 36,656 foreign tourists. Last year (2019), West Bandung Regency was focusing on promoting 3 PERANCANGAN DESTINATION BRANDING PARIWISATA CURUG MALELA KABUPATEN BANDUNG BARAT DESIGN OF DESTINATION BRANDING TOURISM IN MALELA WATERFALL BANDUNG BARAT REGENCY Andre Havez Afifi 1, Novian Denny Nugraha S.Sn, N,Sn. 2 1.2 Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Industri Kreatif, Telkom University [email protected] [email protected] Abstrak: Dengan budaya dan geografis yang beragam, jawa barat memiliki banyak sekali potensi wisata yang dapat dijadikan produk unggulan untuk masyarakat sekitarnya. Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu daerah dengan banyak destinasi wisata. Di dalam data dinas pariwisata Kabupaten Bandung Barat, tercatat ada 28 destinasi pariwisata yang terdaftar dari 8 kecamatan. Dengan data kunjungan wisatawan tahun 2018 sebanyak 6.634.998 wisatawan nusantara, dan 36.656 wisatawan mancanegara. Pada tahun lalu (2019) Kabupaten Bandung Barat sedang fokus untuk mempromosikan 3 destinasi yang diantaranya adalah Curug Malela. Destinasi ini dipilih menjadi destinasi prioritas karena, Curug sudah mulai dikenal hingga ke luar kota. Tetapi pemerintah Kabupaten Bandung Barat masih minim dalam melakukan promosi, promosi masih berupa media cetak berupa poster, pamflet, brosur yang dibagikan pada event yang diadakan Kabupaten Bandung Barat hingga tahun 2020 saat ini akibat Hal tersebut membuat sektor pariwisata kurang dikenal oleh masyarakat luas. dengan permasalahan tersebut, penulis ingin membuat suatu media promosi sehingga Masyarakat tertarik dan mengunjungi destinasi wisata serta meningkatkan pendapatan bagi pemerintah dan masyarakat yang ada di Kabupaten Bandung Barat. Dengan Begitu pula metode analisis yang digunakan ialah analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Treatht) sehingga karya yang penulis ingin rancang dapat sampai ke audience dengan tepat sehingga membuat Masyarakat tertarik dan mengunjungi pariwisata yang dimaksud. Kata kunci: pariwisata, promosi. Abstract: With diverse cultures and geographies, West Java has a lot of tourism potential that can be a superior product for the surrounding community. West Bandung Regency is one area with many tourist destinations. According to data from the West Bandung Regency tourism agency, there were 28 registered tourism destinations from 8 districts. With data on tourist arrivals in 2018 totaling 6,634,998 archipelago tourists, and 36,656 foreign tourists. Last year (2019), West Bandung Regency was focusing on promoting 3 PERANCANGAN DESTINATION BRANDING PARIWISATA CURUG MALELA KABUPATEN BANDUNG BARAT DESIGN OF DESTINATION BRANDING TOURISM IN MALELA WATERFALL BANDUNG BARAT REGENCY Andre Havez Afifi 1, Novian Denny Nugraha S.Sn, N,Sn. 2 1.2 Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Industri Kreatif, Telkom University [email protected] [email protected] Abstrak: Dengan budaya dan geografis yang beragam, jawa barat memiliki banyak sekali potensi wisata yang dapat dijadikan produk unggulan untuk masyarakat sekitarnya. Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu daerah dengan banyak destinasi wisata. Di dalam data dinas pariwisata Kabupaten Bandung Barat, tercatat ada 28 destinasi pariwisata yang terdaftar dari 8 kecamatan. Dengan data kunjungan wisatawan tahun 2018 sebanyak 6.634.998 wisatawan nusantara, dan 36.656 wisatawan mancanegara. Pada tahun lalu (2019) Kabupaten Bandung Barat sedang fokus untuk mempromosikan 3 destinasi yang diantaranya adalah Curug Malela. Destinasi ini dipilih menjadi destinasi prioritas karena, Curug sudah mulai dikenal hingga ke luar kota. Tetapi pemerintah Kabupaten Bandung Barat masih minim dalam melakukan promosi, promosi masih berupa media cetak berupa poster, pamflet, brosur yang dibagikan pada event yang diadakan Kabupaten Bandung Barat hingga tahun 2020 saat ini akibat Hal tersebut membuat sektor pariwisata kurang dikenal oleh masyarakat luas. dengan permasalahan tersebut, penulis ingin membuat suatu media promosi sehingga Masyarakat tertarik dan mengunjungi destinasi wisata serta meningkatkan pendapatan bagi pemerintah dan masyarakat yang ada di Kabupaten Bandung Barat. Dengan Begitu pula metode analisis yang digunakan ialah analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Treatht) sehingga karya yang penulis ingin rancang dapat sampai ke audience dengan tepat sehingga membuat Masyarakat tertarik dan mengunjungi pariwisata yang dimaksud. Kata kunci: pariwisata, promosi. Abstract: With diverse cultures and geographies, West Java has a lot of tourism potential that can be a superior product for the surrounding community. West Bandung Regency is one area with many tourist destinations. According to data from the West Bandung Regency tourism agency, there were 28 registered tourism destinations from 8 districts. With data on tourist arrivals in 2018 totaling 6,634,998 archipelago tourists, and 36,656 foreign tourists. Last year (2019), West Bandung Regency was focusing on promoting 3 ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.7, No.2 Agustus 2020 | Page 1491 destinations including, Situ Ciburuy, Gua Pawon, and Curug Malela. This destination was chosen as a priority destination because, Curug Malela and Gua Pawon have started to be known out of town. But the government of West Bandung Regency is still minimal in conducting promotions, because the promotion is still in the form of print media in the form of posters, pamphlets, brochures distributed at events held in West Bandung Regency until 2020 due to this making the tourism sector less well known by the wider community. with these problems, the author wants to make an information media so that people are interested and visit tourist destinations and increase revenue for the government and the people in West Bandung Regency. Likewise, the analytical method used is a SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Treatht) analysis so that the work that the writer wants to design can reach the audience appropriately so as to make the Community interested and visit the tourism above Keywords: tourism, promotion. 1. Pendahuluan Alam, budaya, kuliner dan sejarah menjadi daya tarik yang banya diminati oleh masyarakat sebagai objek wisata. Ditengah rutinitas yang padat, banyak orang yang memilih melakukan wisata untuk menghilangkan rasa penat. Ditambah lagi Indonesia adalah negara yang memiliki banyak daya tarik dari empat objek wisata yang sudah disebutkan di atas.. Dengan budaya dan geografis yang beragam, jawa barat memiliki banyak sekali potensi wisata yang dapat dijadikan produk unggulan untuk masyarakat sekitarnya. Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu daerah dengan banyak destinasi wisata. Menurut data dinas pariwisata Kabupaten Bandung Barat, tercatat ada 28 destinasi pariwisata yang terdaftar dari 8 kecamatan. Dengan data kunjungan wisatawan tahun 2018 sebanyak 6.634.998 wisatawan nusantara, dan 36.656 wisatawan mancanegara. Dengan banyaknya destinasi wisata yang dimiliki, Kabupaten Bandung Barat berpotensi menunjang perekonomian daerah dari sektor tersebut. Pada tahun 2019 Kabupaten Bandung Barat sedang fokus untuk mempromosikan 3 destinasi yang salah satu diantaranya adalah, Curug Malela. Sebelumnya jumlah pengunjung di destinasi tersebut pada tahun 2018 sebanyak 18.703 pengunjung. Pada tahun 2019 Kabupaten Bandung Barat memiliki target jumlah pengunjung melebihi jumlah pengunjung pada tahun 2018 dengan persentase minimal 4% atau sekitar 19.451 pengunjung. Namun pada kenyataannya sektor pariwisata di Kabupaten Bandung Barat masih belum optimal. Dikutip dari website Pikiran Rakyat yang diterbitkan pada tanggal 3 September 2018, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat masih minim dalam melakukan promosi, dikarenakan promosi masih berupa media cetak berupa poster, pamflet, brosur yang dibagikan pada event yang diadakan Kabupaten Bandung Barat hingga tahun 2020 saat ini. Hal tersebut membuat sektor pariwisata kurang dikenal oleh masyarakat luas. 2. Dasar pemikiran 2.1 Desain Komunikasi Visual destinations including, Situ Ciburuy, Gua Pawon, and Curug Malela. This destination was chosen as a priority destination because, Curug Malela and Gua Pawon have started to be known out of town. But the government of West Bandung Regency is still minimal in conducting promotions, because the promotion is still in the form of print media in the form of posters, pamphlets, brochures distributed at events held in West Bandung Regency until 2020 due to this making the tourism sector less well known by the wider community. with these problems, the author wants to make an information media so that people are interested and visit tourist destinations and increase revenue for the government and the people in West Bandung Regency. Likewise, the analytical method used is a SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Treatht) analysis so that the work that the writer wants to design can reach the audience appropriately so as to make the Community interested and visit the tourism above Keywords: tourism, promotion. 1. Pendahuluan Alam, budaya, kuliner dan sejarah menjadi daya tarik yang banya diminati oleh masyarakat sebagai objek wisata. Ditengah rutinitas yang padat, banyak orang yang memilih melakukan wisata untuk menghilangkan rasa penat. Ditambah lagi Indonesia adalah negara yang memiliki banyak daya tarik dari empat objek wisata yang sudah disebutkan di atas.. Dengan budaya dan geografis yang beragam, jawa barat memiliki banyak sekali potensi wisata yang dapat dijadikan produk unggulan untuk masyarakat sekitarnya. Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu daerah dengan banyak destinasi wisata. Menurut data dinas pariwisata Kabupaten Bandung Barat, tercatat ada 28 destinasi pariwisata yang terdaftar dari 8 kecamatan. Dengan data kunjungan wisatawan tahun 2018 sebanyak 6.634.998 wisatawan nusantara, dan 36.656 wisatawan mancanegara. Dengan banyaknya destinasi wisata yang dimiliki, Kabupaten Bandung Barat berpotensi menunjang perekonomian daerah dari sektor tersebut. Pada tahun 2019 Kabupaten Bandung Barat sedang fokus untuk mempromosikan 3 destinasi yang salah satu diantaranya adalah, Curug Malela. Sebelumnya jumlah pengunjung di destinasi tersebut pada tahun 2018 sebanyak 18.703 pengunjung. Pada tahun 2019 Kabupaten Bandung Barat memiliki target jumlah pengunjung melebihi jumlah pengunjung pada tahun 2018 dengan persentase minimal 4% atau sekitar 19.451 pengunjung. Namun pada kenyataannya sektor pariwisata di Kabupaten Bandung Barat masih belum optimal. Dikutip dari website Pikiran Rakyat yang diterbitkan pada tanggal 3 September 2018, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat masih minim dalam melakukan promosi, dikarenakan promosi masih berupa media cetak berupa poster, pamflet, brosur yang dibagikan pada event yang diadakan Kabupaten Bandung Barat hingga tahun 2020 saat ini. Hal tersebut membuat sektor pariwisata kurang dikenal oleh masyarakat luas. 2. Dasar pemikiran 2.1 Desain Komunikasi Visual destinations including, Situ Ciburuy, Gua Pawon, and Curug Malela. This destination was chosen as a priority destination because, Curug Malela and Gua Pawon have started to be known out of town. But the government of West Bandung Regency is still minimal in conducting promotions, because the promotion is still in the form of print media in the form of posters, pamphlets, brochures distributed at events held in West Bandung Regency until 2020 due to this making the tourism sector less well known by the wider community. with these problems, the author wants to make an information media so that people are interested and visit tourist destinations and increase revenue for the government and the people in West Bandung Regency. Likewise, the analytical method used is a SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Treatht) analysis so that the work that the writer wants to design can reach the audience appropriately so as to make the Community interested and visit the tourism above Keywords: tourism, promotion.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2020-08-01

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual