PENGEMBANGAN MOTIF FLORA PALEMBANG PADA KAIN TENUN IKAT GARUT DENGAN TEKNIK BLOCK PRINTING
Abstrak
Indonesia dikenal dengan negeri yang kaya akan seni dan budayanya, salahsatunya adalah kain tenun songket Palembang yang didominasi oleh motif flora
geometris. Motif flora geometris Palembang kebanyakan hanya dikembangkan dengan
teknik reka rakit saja. Selain kain tenun songket Palembang, ada pula kain tenun ikat Garut
yang sudah mulai jarang digunakan. Kain tenun ikat Garut juga didominasi oleh motif flora
dan geometris. Berdasarkan adanya kesamaan karakteristik motif flora yang geometris
maka ada potensi bagi penulis untuk mengembang tekniknya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengembangkan motif flora Palembang dengan teknik block printing serta
meningkatkan daya tarik kain tenun ikat Garut yang sudah mulai jarang digunakan.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif berupa studi literatur berupa
buku dan jurnal serta observasi dan wawancara untuk memperoleh pengetahuan
pembuatan kain tenun ikat Garut dan perkembangan motif flora Palembang. Penulis juga
melakukan eksperimen plat cetak block printing dengan bentuk visual motif flora
Palembang untuk menemukan hasil cetak yang optimal pada material tekstil. Hasil plat
cetak menggunakan material kayu MDF yang di laser cut kemudian dicetak pada material
kain tenun ikat Garut polyester dengan pewarna clear rubber MJB yang dicampur bubuk
emas dan kemudian diaplikasikan pada perancangan produk fashion Modest Wear.
Kata kunci: motif flora palembang, kain tenun ikat garut, block printing , modest wear
Referensi
Alam, Syamsir, Muhammad Taufik, dan Yusef Rizal. (1995). Kain Songket
Palembang.
Palembang: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Bagian Proyek
Pembinaan
Permuseuman Sumatera Selatan.
Allison, Sandy. (2011). Block printing Basic Techniques for Linoleum and Wood.
Mechanicsburg: Stackpole Books.
Azis Said, Abdul. (2006). Dasar Desain Dwimatra. Makassar: Universitas Negeri
Makassar.
Graff, Jane. (2004). Arts and Communication Block printing . Board of Regents of
the University of Wisconsin System.
Hasanah, Uswatun, Fuad Erdansyah. (2020). Prinsip Seni Rupa Dalam
Menggambar
Ornamen Melayu. Gorga: Jurnal Seni Rupa. 9(2), 445.
Hendariningrum, Retno, Edy Susilo. (2008). Fashion Dan Gaya Hidup : Identitas dan
Komunikasi. Fashion & Gaya Hidup. 6(2), 25-26.
Ibrahim Makki, Achmad, Resty Mayseptheny, dan Wine Regyandhea. (2017).
pengembangan Desain Motif Kain Tenun Ikat Garut Berdasarkan Indonesia
Trend Forecasting. Aruna Tekstil. 32(1), 35.
Kukuh Widijatmoko, Engelbertus, Iskandar Ladamay, dan Maria Sukarna. (2019).
Keterlibatan Warga Negara Dalam Mempertahankan Keaslian Budaya tenun
Ikat. Jurnal Pendidikan Kewarnegaraan. 9(1), 58-59.
Marissa Irawan, Adinda, M. Sigit Ramadhan. (2021). Pengaplikasian Teknik Block
Printing dengan Material Kayu Bekas Bongkaran Rumah pada Pakaian. Jurnal
TANRA. 8(2), 162-168.
Meira, Genisa, Titi Seogiarty, dan Bandi Sobandi. (2013). Kain Tenun Ikat Dengan
Bahan Sutera Alam (Analisis Deskriptif Oranamen Kain Tenun Ikat Dengan
Bahan Sutera Alam Di Kampung Tenun Panawuan Kabupaten Garut). Kriya
Tenun dan Tekstil. 1(3), 3.
Miles, Leslie. (2003). Textile printing . Bradford: Society of Dyers & Colourist.
Nur Ayda, Puspa, dan Astuti. (2020). Pembuatan Surface Design Pada Busana
Ready To
Wear dengan Teknik Sashiko. Jurnal Teknologi Busana dan Boga. 8(2), 63-64.
Rakhman , A. (2015). Arti Simbolis Di Balik Ornamen Rumah Limas Palembang.
Institut Seni Indonesia, Surakarta.
Suliyanthi, Dewi. (2016). Ilmu Tekstil. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Syarofie, Yudhy. (2007). Songket Palembang Nilai Filosofis, Jejak Sejarah, dan
Tradisi. Palembang: Dinas Pendidikan Nasional Provisi Sumatera Selatan.
Wilson, Jacquie. (2001). Handbook of Textile Design. Manchester: The Textile
Institute.