PERANCANGAN ZINE DALAM MENYAJIKAN PERKEMBANGAN FASHION STREET-STYLE/SUBKULTUR DI BANDUNG

Penulis

  • Muhamad Ramadhan Telkom Universitty
  • Idhar Resmadi Telkom Universitty
  • Olivine Alifaprilina Supriadi Telkom Universitty

Abstrak

Pada masa penjajahan Belanda, Bandung menjadi tempat tinggal dan rekreasi bagi orang Eropa, mempertahankan gaya hidup dan pakaian mereka. Seiring waktu, kawasan pariwisata dibangun, menciptakan lingkungan yang menarik bagi wisatawan asing. Perkembangan fashion streetstyle/subkultur pertama kali muncul pada tahun 1980-an di Amerika Serikat, berasal dari subkultur surfing, skateboarding, hiphop, punk, dan graffity. Di Bandung, fashion streetstyle/subkultur berkembang pada tahun 1990-an, dipengaruhi oleh komunitas yang memiliki ketertarikan pada musik underground seperti Hardcore, Metal, dan Punk. Komunitas memiliki peran penting dalam industri fashion streetstyle Bandung, terutama dengan munculnya merek-merek lokal seperti Reverse, 347 (Unkl 347), NoLabel, Riotic, Twoclothes, Airplane, dan Harder. Istilah "subkultur" mengacu pada gerakan atau kelompok yang menentang arus utama, dengan pakaian sebagai cara ekspresi nilai-nilai dalam subkultur tersebut.

Kata kunci: Fashion, Subkultur, Zine

Referensi

Adi Kusrianto, (2007). Pengantar desain komunikasi visual.

Agus Sachari dan Yan Yan Sunarya, (2002). Sejarah Dan Perkembangan

Desain Dan Dunia Kesenirupaan Di Indonesia. Bandung: Institut

Teknologi Bandung.

Agus Sachari, (2005). Metodologi penelitian budaya rupa / Agus Sachari ; editor, Wibi Hardani..

Anggraini S., Lia dan Kirana Nathalia. 2014. Desain Komunikasi Visual; Dasar-Dasar Panduan untuk Pemula. Bandung : Nuansa Cendekia.

Bull, Stephen. (2010).

Danton, Sihombing. 2001. Tipografi Dalam Desain Grafis. Jakarta: Gramedia.

Gavin, (2005) Layout: Basic Design.

Gani, Rita & Kusumalestari, Ratri Rizki. (2013). Foto Jurnalistik Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Griska,L. (2022) Fashion Streetwear, dari Gaya Jalanan Kini Jadi Simbol

Kemewahan.(https://www.urbanasia.com/style/fashion-streetwear-darigaya-jalanan-kini-jadi-simbol-kemewahan-U52427, diakses 28 Maret 2023).

Hendraningrum & Susilo, (2008:25) Fashion dan Gaya Hidup: Identitas dan Komunikasi.

Hary Ganjar Budiman, (2014). Perkembangan Zine di Bandung : Media Informasi Komunitas Musik Bawah Tanah.

Idhar Resmadi, (2021). Analysis Of Zinetflis Cyber Media As a Media in the Digital Era.

Jogiyanto, H.M., 2005, Analisa dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, ANDI, Yogyakarta.

Kusmiati, A, S. Pudjiastuti & P. Suptandar.1999.Teori Dasar Desain Komunikasi Visual.

Marcus, Sudjojo. (2010).

Maynarni, B. W., Naufalina, F. E., & Supriadi, O. A. (2020). Perancangan Website Edukasi Stunting Dan Pencegahannya Pada Balita Untuk Para Ibu Di Babakan Ciparay. eProceedings of Art & Design, 7(2).

Pratama, S. & Farantika, A. (2015) Perancangan Visual Branding Oldman Store Di Kota Semarang.

Primaswari Wikandari. (2007) "Studi Tentang Zine Sebagai Media Alternatif Indie di Indonesia

Skripcova, L. (2017), Motivations And Incentives Of Community Media Content Creators: A Case Study Of Spodn_s. Vol.8 No.2 2017.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-12-29

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual