PENGEMBANGAN PRODUK URBAN FASHION SEMI FORMAL DENGAN PENGAPLIKASIAN PEWARNA ALAMI

Penulis

  • Megavitri Megavitri Telkom University
  • Aldi Hendrawan Telkom University
  • Rima Febriani Telkom University

Abstrak

Gaya hidup masyarakat perkotaan yang beragam membuat minat dan
kebutuhan masyarakat urban pada pakaian semi-formal meningkat. Hal ini dibuktikan
oleh eksistensi brand Lanivatti, Mashhiro, dan co, Lafiye yang menjual produk semi-formal
yang ramah lingkungan dengan menggunakan material serat biograde. Peneliti
terinspirasi untuk mengembangkan produk fashion semi-formal yang ramah lingkungan
namun dengan pengaplikasian pewarna alami untuk menciptakan palet warna netral yang
mendukung karakteristik pakaian semi-formal. Metode dalam penelitian ini adalah
kualitatif, dengan teknik pengumpulan data, observasi, wawancara dan eksplorasi. Hasil
akhir dari penelitian ini adalah menciptakan produk busana semi-formal yang ramah
lingkungan dengan penerapan pewarna alami tingi dan ketapang, serta memenuhi minat
dan kebutuhan masyarakat urban.


Kata Kunci: Urban, Semi-formal, Pewarna Alami

Referensi

Adnan, A. M. (2021). Perubahan Sosial Masyarakat Urban. Al-Karim, 2(1), 1-11.

Aprilia, D., & Hendrawan, A. (2020). Pemanfaatan Daun Ketapang (Ficus

Lyrata)Sebagai Pewarna Alamdengan Teknik Ikat Celup Pada Produk Fashion.

E-Proceding Of Art And Design, 7(2), 2800-2811.

Asri, A. (2022). Produk Fashion Bagi Masyarakat Urban Indonesia Dengan

Pemanfaatan Rempah Nusantara. Jurnal Kajian Pemerintah: Journal of

Government, Social and Politics, 8(1), 17-30.

https://doi.org/10.25299/jkp.2022.vol8(1).9440

Ayu, K., Permatasari, N., Putu, N., & Budi, E. (2023). PEMANFAATAN PEWARNA

ALAM DALAM MENGHASILKAN KARYA FESYEN ( Studi Kasus Produk Busana

Casual Pria dan Wanita ). 4(2), 53-64.

Barnard, M. (2011). Fashion Sebagai Komunikasi. Jalasutra.

Bolander, J. (2017). The 4 Types of Business Attire - The Where, When and How to

Make Them Work. The Daily MBA. http://www.thedailymba.com/2017/03/2

/the-4-types-of-business-attire-the- where-when-and-how-to-make-them-

work/

Failisnur, F., & Sofyan, S. (2019). Karakteristik Kain Batik Hasil Pewarnaan

Menggunakan Pewarna Alam Gambir (Uncaria Gambir Roxb). Prosiding

Seminar Nasional Hasil Litbangyasa Industri II, 2(2), 228-235.

http://ejournal.kemenperin.go.id/pmbp/article/view/5514/pdf_31

Herlina, A., & Nursari, F. (2018). Perancangan Busana Semi Formal Wanita. E-

Proceding of Art & Design, 5(3), 2833-2849.

Hestriati, A. (2006). Fashion Center di Yogyakarta: Sebagai Wadah Kegiatan

Informasi (Fashion Workshop), Promosi dan Pemasaran dengan Pendekatan

Karakter-karakter Fashion. Universitas Islam Indonesia.

Ismi, N. (2012). Upaya Pengenalan Warna Melalui Praktik Langsung Di Tk Aba

Purwodiningratan Yogyakarta. 17-19.

Kumalasari, V. (2016). 6. Potensi Daun Ketapang, Daun Mahoni Dan Bunga

Kecombrang Sebagai Alternatif Pewarnaan Kain Batik Yang Ramah

Lingkungan. Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan), 2(1), 62-70.

https://doi.org/10.20527/jukung.v2i1.1061

Kusumaningtyas, I. A., & Wahyuningsih, U. (2021). Analisa hasil penelitian tentang

teknik ecoprint menggunakan mordan tawas, kapur, dan tunjung pada serat

alam. Jurnal Tata Busana, 10(3), 9-12.

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-

busana/article/view/42976

Mitasari, R., & B, W. N. U. (2018). Perancangan Produk Fashion Athleisure Semi

Formal Wanita Untuk Kegiatan Kerja. E-Proceeding of Art & Design, 5(3), 1-

http://dx.doi.org/10.1186/s13662-017-1121-

%0Ahttps://doi.org/10.1007/s41980-018-0101-

%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.cnsns.2018.04.019%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.cam.2017.10.014%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.apm.2011.07.041%0A

http://arxiv.org/abs/1502.020

NINGRUM, W. L. (2020). Studi Literatur Proses Manufaktur. Universitas Telkom.

Pujilestari, T. (2016). Review: Sumber dan Pemanfaatan Zat Warna Alam untuk

Keperluan Industri. Dinamika Kerajinan Dan Batik: Majalah Ilmiah, 32(2), 93.

https://doi.org/10.22322/dkb.v32i2.1365

Pujilestari, T. (2017). Batik Fabric Dyeing Process Optimization Using Natural Dyes

Tingi (Ceriops tagal) and Indigofera Sp. Dinamika Kerajian Dan Batik, 34(1),

-62.

Riyanto, A. A., & Zulbahri, L. (2009). Modul Dasar Busana. Universitas Pendidikan

Indonesia, 1, 66. https://docplayer.info/30943299-Modul-dasar-busana-

oleh-prof-dr-arifah-a-riyanto-m-pd-dra-liunir-zulbahri-m-pd.html

Sari, D. A. P. L. (2021). Tinjauan tentang Tingkatan dalam Industri Fashion.

https://isi-dps.ac.id/tinjauan-tentang-tingkatan-dalam-industri-fashion/

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Alfabeta.

Syamsi, V. L. (2021). Penerapan Pewarna Alami Teh Menggunakan Teknik Sablon.

Universitas Telkom.

Wiratno, T. A. (2017). ESTETIKA FASHION URBAN. Sosiologi Reflektif, 12(1), 87-

Yasmin, A., & Hendrawan, A. (2019). Pengaplikasian Pewarna Alam Indigofera,

Jelawe, dan Tingi Pada Produk Fesyen. E-Proceeding of Art & Design, 6(3),

-4156.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-02-29

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Kriya