STRATEGI PROMOSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT GENERASI MILENIAL TERHADAP OLAHRAGA PILATES DI KOTA BANDUNG

Penulis

  • Telkom University
  • Telkom University
  • Telkom University

Abstrak

Olahraga pilates pada telaj mengalami perkembangan yang cukup pesat. Di Kota
Bandung,pada bulan Januari 2024 terdapat 21 tempat olahraga pilates di Kota Bandung.
Fokus olahraga pilates adalah untuk memperkuat dan meregangkan otot-otot penegak
punggung, perut, dan pantat. Metode yang digunakan untuk menggerakan otot ini terdiri
dari berbagai variasi latihan otot perut yang dilakukan secara rutin. Secara teoritis, latihan
otot dasar melibatkan berbagai macam gerakan yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan kekuatan dan daya tahan.. Walaupun tempat olahraga pilates sangat
memadai dan memiliki banyak manfaat terhadap kesehatan dan kebugaran tetapi pada
saat ini olahraga pilates kurang diminati oleh generasi milenial. Pengumpulan data dalam
penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, kuesioner dan studi pustaka.
Kemudian data yang terkumpul dianalisis menggunakan matriks perbandingan. olahraga
pilates kurang diminati oleh generasi milenial berasal dari faktor dari dalam diri (intristik)
yaitu kemauan atau kaingin melakukan sesuatu karena mempunyai perhatian lebih
terhadap sesuatu. Hal ini karena olahraga pilates masih belum dikenal, data kuesioner
dalam penelitian ini menunjukan bahwa 63.6% generasi milenial tidak mengetahui
olahraga pilates. Pesan promosi mengenai manfaat olahraga pilates, beragam jenis
olahraga pilates dan suasana didalam kelas olahraga pilates perlu diperbanyak karena
pesan seperti itu dapat menarik minat generasi milenial terhadap olahraga pilates


Kata kunci: generasi millennial, minat, pilates, promosi

Referensi

Alma, B. (2018). Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa edisi Revisi. In

Cetakan Kelima. CV. Alfabeta. Bandung.

Armstrong, G., & Kotler, P. (2015). Marketing an Introducing Pretiece Hall twelfth

edition. In England : Pearson Education, Inc.

Chaplin, J. (2006). Kamus Lengkap Psikologi (Terjemahan Kartini Kartono). In

Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Galavan, R. (2014). Doing Business Strategy. Ireland: NuBooks, 1(3).

Kloubec, J. (2011). Pilates: How does it work and who needs it? In Muscles,

Ligaments and Tendons Journal (Vol. 1, Issue 2).

Lupiyoadi 2013. (2013). Manajemen Pemasaran jasa, Jakarta: Salemba Empat.

Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta: Salemba Empat.

Moleong. (2017). Moleong. Fenomena Penelitian, Bab iii me(April 2021).

Moriarty, S., Mitchell, N., Wood, C., & Wells, W. (2018). Advertising & IMC;

Principles & Practice. In Industry Magazine Advertising Age.

Morissan M., dkk. (2012). Metode Penelitian Survei. Jakarta: Kencana. In STATISTIK

UNTUK SURVEI.

Priansa, D. J. (2017). Komunikasi Pemasaran Terpadu: Pada Era Media Sosial. In

CV. Pustaka Setia.

Rangkuti, F. (2013). Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT Cara

Perhitungan Bobot, Rating, dan OCAI. In PT. Gramedia Pustaka Utama.

Jakarta.

Soewardikoen, D. (2019). Metodologi Penelitian Desain Komunikasi Visual.

Kanisius.

Sugiyama, K., & Andree, T. (2011). The Dentsu Way. In Journal of Chemical

Information and Modeling (Vol. 53, Issue 9).

Suryabrata, S. (2012). Suryabrata, Sumadi. IUCN SSC Small Mammal Specialist

Group.

Terence A., & Shimp, Terence A., A. (2003). Periklanan promosi : aspek tambahan

komunikasi pemasaran terpadu; Jilid I. In Periklanan Promos.

Wijanarko, H., & Susanto, A. B. (2004). Power Branding: Membangun Merek

Unggul dan Organisasi Pendukungnya. In Prosiding Seminar Nasional

Manajemen dan Ekonomi Bisnis (Vol. 1).

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-07-03

Terbitan

Bagian

Program Studi S2 Desain