Perancangan Baru Klinik Tumbuh Kembang Anak Autisme Di Surabaya Dengan Pendekatan Multy-sensory
Abstrak
Surabaya menghadapi tantangan dalam menyediakan layanan kesehatan untuk anak-anak dengan autisme, terutama karena keterbatasan fasilitas terapi dan pemantauan perkembangan. Hal ini menyulitkan akses bagi keluarga yang membutuhkan. Perancangan Klinik Tumbuh Kembang Anak di Surabaya bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan dan terapi, serta memantau dan mengevaluasi tumbuh kembang anak autis berusia 0-12 tahun. Klinik ini juga dirancang sebagai sarana konsultasi dan edukasi bagi orang tua, komunitas, dan masyarakat tentang autisme. Metode yang digunakan meliputi pengumpulan data primer melalui survei lapangan, wawancara, dan dokumentasi, serta data sekunder dari studi literatur. Hasil dari perancangan ini adalah penerapan pendekatan multi-sensori, yang disesuaikan dengan kebutuhan anak-anak autis yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap elemen lingkungan. Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan terapi yang mendukung perkembangan optimal anak-anak dengan autisme.
Kata kunci: anak, autisme, klinik tumbuh kembang, multy-sensory
Referensi
Ćurči, A., Keković, A., Ranđelović, D., & Momčilović-Petronijević, A. (2019). Effect of Colour in Interior Design. 7th International Conference Contemporary Achievements in Civil Engineering (pp. 867-877). Subotica, Serbia: University of Niš, Faculty of Civil Engineering and Architecture.
Dewanto, R., & Indrawati. (2021). Studi Komparasi Suasana Psikologis yang Dibutuhkan Anak Autis dan Non Autis untuk Pemilihan Warna. SIAR II: Seminar Ilmiah Arsitektur II (pp. 293-301).
Dewi, D. A., Cholissodin, I., & Surtisno. (2019). Klasifikasi Penyimpangan Tumbuh Kembang Menggunakan Algoritme C5.0. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 3(10), 10258-10265.
Eftekhari, M., & Gomeishi, M. (2023). Evaluation of Multisensory Interaction Between the Healing Built Environment and Nurses in Healthcare Nursing Stations: Case of Tehran Hospital. The Center for Health Design: Health Environments Research & Design Journal, 16(3), 210-237.
Habbak, A., & Khodeir, L. (2023). Multi-sensory Interactive Interior Design for Enhancing Skills in Children with Autism. Ain Shams Engineering Journal, 13(8), 1-13.
Jati, R. M. (2018). Ruang Interaktif Dalam Fasilitas Kesehatan Anak (Interactive Space in Children’s Healthcare Facilities). MINTAKAT Jurnal Arsitektur, 19(2), 97-107.
Kasper, N., Ilvitskaya, S., & Petrova, L. V. (2019). Interior Design of Habilitation Center for Young Children. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 698(1), 1-5.
Manayra, S. A., Akhmadi, & Harisitianti, V. (2024). Perancangan Interior Sekolah Khusus Anak Slow Learner di Kota Bekasi dengan Pendekatan Perilaku. eProceeding of Art & Design, 11(1), 1535-1537.
Ramadhanti, C. A., Adespin, D. A., & Julianti, H. P. (2019). Perbandingan Penggunaan Metode Penyuluhan dengan dan Tanpa Media Leaflet terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Tumbuh Kembang Balita. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 8(1), 99-120.
Saing, B. (2021, August 23). Kapan Harus Membawa Si Kecil ke Klinik Tumbuh Kembang Anak? Hermina Hospital. Diambil kembali dari https://herminahospitals.com/id/articles/kapan-harus-membawa-si-kecil-ke-klinik-tumbuh-kembang-anak.html (Diakses pada 22 Oktober 2023 pukul 20.03 WIB).
Sutrisno, T. J., & Kwanda, T. (2020). Fasilitas Fisioterapi dan Rehabilitasi Medis untuk Anak di Surabaya. Jurnal eDimensi Arsitektur, 8(1), 345-352.
Tandian, S., & Anggoro, R. (2014). Fasilitas Terapi dan Bakat untuk Anak Autis di Surabaya. Jurnal eDimensi Arsitektur, 2(1), 81-87.
Utary, L., Rahardjo, S., & Asharshinyo, D. (2018). Aplikasi Tema Desain Rumah Sakit Ibu dan Anak Berdasarkan Karakteristik Pengguna Ruang. IDEALOG (Ide dan Dialog Indonesia), 3(1), 23-35.