Perancangan Concrete Coworking Space Di Bandung Dengan Pendekatan Brand Identity

Penulis

  • Telkom University
  • Telkom University
  • Telkom University

Abstrak

Coworking space merupakan ruang kerja bersama yang memadukan elemen ruang informal dan kreatif, memungkinkan suatu kolaborasi yang lebih dinamis. Perancangan Co-working Concrete Space di Bandung bertujuan untuk menciptakan ruang kerja yang tidak hanya sebagai tempat penyewaan, tetapi juga sebagai wadah untuk terhubung, berkreasi, dan berkolaborasi. Metode pengumpulan data meliputi wawancara dengan pengelola co-working yang dijadikan studi banding, observasi langsung pada tiga co-working space, serta studi literatur dan studi preseden. Analisis data dilakukan secara kualitatif deskriptif, bertujuan untuk memahami fenomena co-working di Bandung dan merumuskan konsep desain yang sesuai. Fenomena co-working pada setiap wilayah tergantung pada karakteristik wilayah itu sendiri. Bandung, sebagai salah satu kota besar di Indonesia yang dikenal dengan inovasi dan ekonomi kreatifnya, menjadi lokasi strategis untuk pengembangan co-working space. Rancangan baru co-working space di Bandung ini menggunakan pendekatan brand identity "Concrete Space" yang berfokus pada koneksi, kreativitas, dan kolaborasi sesuai dengan visi dan misinya. Rancangan ini mengatasi permasalahan penggunaan ruang yang tumpang tindih dengan pembagian zona yang lebih efektif. Setiap lantai dirancang berdasarkan karakteristik kegiatan brand untuk fungsi spesifik, dari ruang kerja kolaboratif, area event terbuka maupun tertutup, hingga area privat untuk kantor sewa. Terdapat juga bilik kolaborasi untuk kolaborasi secara khusus yang sesuai dengan visi dan misi brand. Pendekatan brand identity diterapkan baik secara eksternal maupun internal, melalui elemen desain seperti bentuk, warna, material, dan pencahayaan yang mencerminkan karakteristik brand.

Kata kunci: ruang kerja bersama, identitas brand, fleksibel, kolaborasi.

Referensi

Andrianawati, A., & Yuniati, A. (2022). Integrasi branding dalam interior Warunk Upnormal. Waca Cipta Ruang, 8(2), 97-102. https://doi.org/10.34010/wcr.v8i2.6735

Avianti, R., Tris. (2015). UCCN: Bandung, Creative Cities Network. Retrieved from https://en.unesco.org/creative-cities/bandung

Haristianti, V., Kurniatai, F., & Syahriah, D. R. (2015). Kinerja ruang publik kampus ditinjau dari faktor attraction. Studi kasus: Lapangan Campus Center Timur ITB. Prosiding Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan (IPLBI), 95-100.

Imani, N., & Shishebori, V. (2014). Branding with the help of interior design.

Keller, K. L. (2000). The brand report card. Harvard Business Review, 78(1), 147-158.

Kurnianingtyas, A. P. (2023). Coworking space sebagai alternatif infrastruktur perkotaan di era industri 4.0. Open Access Indonesian Journal of Spatial Planning, 4(2). Retrieved from http://journals.usm.ac.id/index.php/ijsp

Miftah. (2016). Kota Bandung masuk dalam jaringan UNESCO Creative Cities Network (UCCN). Retrieved from https://www.bandung.go.id/news/read/2722/kota-bandung-masuk-dalamjaringan-unesco-%20creative-cities-network-uccn

Nisrina, A., & Handoyo, A. (2021). Studi coworking space bagi milenial. Nature: National Academic Journal of Architecture, 8(2), 104-118.

Pemerintah Kota Bandung. (2022). Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 5 Tahun 2022 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2022-2042.

Raja, M. T., Sutyaningsih, I. S., & Oktaviani, M. D. (2022). Identifikasi persepsi masyarakat terhadap penerapan identitas visual pada elemen interior coworking space digital valley. Jurnal Arsitektur ARCADE. https://doi.org/10.31848/arcade.v6i1.808

SA, Dwi Retno. (2002). Office interior design: Pengertian kantor berdasarkan fungsi. Retrieved from http://staffnew.uny.ac.id/upload/132259217/pendidikan/Office+Planning.pdf

Surbakti, R. T., & Danil, L. (2020). Analisis peluang dan tantangan industri coworking space studi kasus: Co&Co Working Space Bandung. Manners, 3(1).

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-11-15

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Desain Interior