Perancangan Interior Pusat Kreatif Cibiru Di Kota Bandung Dengan Pendekatan Berkelanjutan

Penulis

  • Telkom University
  • Telkom University
  • Telkom University

Abstrak

Bandung merupakan salah satu kota yang memberikan banyak gagasan baru dalam hal kreativitas kewirausahaan di Indonesia, 56% perekonomian Kota Bandung bersumber dari industri kreatif. Di Kecamatan Cibiru sendiri terdapat peningkatan perekonomian setelah pandemi COVID-19. Terdapat 6.000 UMKM yang terdiri dari kuliner (38%), jasa (26%), fesyen (25%), dan seni kriya (11%). Namun masih banyak pelaku UMKM yang menjalankan usahanya secara individual, konvensional, dan memerlukan tempat untuk berjualan. Adanya sayembara berupa gagasan desain pusat kreatif cibiru, pembahasan mengenai isu pengolahan atau manajemen sampah, program prioritas kepala daerah berupa 1 pusat kreativitas pemuda perwilayah dan co-working space perkecamatan, serta belum adanya fasilitas untuk bisa memfasilitasi semua kebutuhan masyarakat Cibiru terutama pelaku UMKM di satu tempat, menjadi alasan utama perlunya dilakukan Perancangan Interior Pusat Kreatif Cibiru di Kota Bandung dengan Pendekatan Berkelanjutan dan pendekatan khusus cradle-to-cradle yang fokus pada reuse dan recycle dan penerapan tema konsep <Cibiru Sumber Kahirupan Wargi= yang diharapkan dari pendekatan tersebut selain mengurangi dampak lingkungan dapat memberikan peluang baru untuk meningkatkan ekonomi dan menjadi pusat kegiatan sosial.

Kata kunci : pusat kreatif, cibiru, umkm, berkelanjutan

Referensi

Anjani, S. D., & Yuniati, A. P. (2024). Perancangan interior kantor cabang Manakib Realty di Jakarta dengan pendekatan identitas. EProceedings of Art & Design, 11(1), 1372–1390.

Ceschin, F., & Gaziulusoy, I. (2020). Design for sustainability: A multi-level framework from products to socio-technical systems. New York, NY: Routledge.

Fakhriyah, A., Liritantri, W., & Palupi, F. R. (2024). Perancangan ulang interior CoWorking CO&CO Hub Bandung dengan pendekatan perilaku. EProceedings of Art & Design, 11(1), 1734-1748.

Panero, J., & Zelnik, M. (1979). Human dimension: Interior & space. New York, NY: Watson-Guptill Publications.

Pramedesty, R. D., Murdowo, D., Sudarisman, I., & Handoyo, A. D. (2018). CoWorking space sebagai solusi kebutuhan ruang kerja berdasarkan karakteristik startup kreatif. Idealog: Ide dan Dialog Desain Indonesia, 3(1), 50. https://doi.org/10.25124/idealog.v3i1.1782

Satwiko, P. (2009). Fisika bangunan. Yogyakarta: ANDI.

Schuermann, M. (2014). Coworking space: A potent business model for plug 'n play and indie workers. Berlin, Germany: Rocket Publishing.

SNI 03-6197-2000. Nilai minimum lux.

SNI 03-6572-2001. Kenyamanan termal.

Taufiq, A. S., & Wulandari, R. (2016). Efektivitas lokasi penempatan papan petunjuk (signage system) pada lobby Stasiun Kereta Api Bandung. Jurnal Idealog, 1(1).

Woodcraft, S., Hackett, T., & Caistor-Arendar, L. (2011). Design for social sustainability: A framework for creating thriving new communities. London, UK: The Young Foundation.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-11-15

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Desain Interior