Perancangan Pengembangan Interior Stasiun Kai Antarkota Kiaracondong Bandung Dengan Pendekatan Ergonomi
Abstrak
Stasiun Kiaracondong, sebagai salah satu stasiun terbesar di Kota Bandung, menghadapi peningkatan jumlah penumpang yang signifikan, mengakibatkan permasalahan ergonomi terkait tata letak dan sirkulasi ruang. Penelitian ini mengevaluasi dampak peningkatan pengguna terhadap kenyamanan dan efisiensi sirkulasi di stasiun, serta merancang solusi berdasarkan prinsip ergonomi. Metode penelitian meliputi observasi langsung, wawancara, dan analisis data terkait penggunaan ruang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alur sirkulasi yang tidak terorganisasi dengan baik menghambat mobilitas penumpang dan menciptakan potensi risiko cedera. Solusi yang diusulkan mencakup pemisahan zona berdasarkan kecepatan mobilitas pengguna, penataan ulang ruang tunggu, dan penambahan fasilitas yang mendukung kebutuhan penumpang, seperti area untuk troli dan kursi tunggu yang nyaman. Pendekatan desain yang mengutamakan ergonomi dan sirkulasi linear terbuka bertujuan untuk menciptakan pengalaman yang lebih efisien, aman, dan nyaman di Stasiun Kiaracondong.
Kata Kunci : perancangan; interior; stasiun; Kiaracondong; ergonomi ; Kota Bandung
Referensi
Badan Pusat Statistik Indonesia. (2024). Statistik Penumpang Kereta Api di Pulau Jawa (hal. 10-25). Jakarta: Badan Pusat Statistik.
Buku Standarisasi Kereta Api. (2012). Standarisasi untuk Ruang dan Ergonomi Kereta Api (hal. 100-130). Jakarta: Penerbit Kereta Api Indonesia.
Ching, F. D. K. (1991). Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Tatanan (hal. 70-95). New York: Penerbit Van Nostrand Reinhold.
Francis, M. (1991). Sirkulasi dalam Arsitektur (hal. 60-85). New York: Penerbit Prentice Hall.
Handinoto. (1999). Standardisasi Kelengkapan Bangunan Stasiun KAI (hal. 45-67). Jakarta: Penerbit Arsitek Utama.
Haris, C. M. (2016). Standar Pengaturan Sirkulasi Ruang (hal. 40-70). Jakarta: Penerbit Bangunan Publik.
Honing, H. (1981). Klasifikasi Ruangan dan Area pada Stasiun (hal. 102-120). Edisi Kedua. Bandung: Penerbit Teknik.
Human Dimension & Interior Space. (1979). Human Dimension & Interior Space (hal. 80-110). New York: Penerbit Wiley.
KAI Kiaracondong. (2024). Data Penggunaan dan Analisis Fasilitas (hal. 1-15). Bandung: PT. KAI.
Nabila, D., & Sarihati, M. (2016). Sirkulasi dan Pencahayaan dalam Desain Interior (hal. 45-75). Jakarta: Penerbit Mandiri.
Neufret. (n.d.). Neufret Data Arsitek Jilid 2 (hal. 150-180). Jakarta: Penerbit Reka Cipta.
PT. KAI Heritage. (2017). Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. PM 63 Tahun 2019 (hal. 1-30). Jakarta: PT. KAI.
PT. KAI. (2024). Standarisasi dan Klasifikasi Ruang di Stasiun KAI (hal. 5-25). Jakarta: PT. KAI.
Triwinarto, A. (1997). Standardisasi dan Tata Ruang Stasiun (hal. 30-60). Bandung: Penerbit Rancang Bangun.
Zabdi, A. (2016). Pengaturan Alur Sirkulasi pada Bangunan Publik (hal. 25-50). Jakarta: Penerbit Arsitektur Modern.