IMPLEMENTASI MOTIF GEDOG DALAM DESAIN RANSEL PRIA SEBAGAI SARANA PENGENALAN BUDAYA TUBAN
Abstrak
Tuban merupakan kabupaten di Jawa Timur yang terletak di pesisir, dengan lokasinya yang strategis membuat Tuban menjadi salah satu pusat perdagangan internasional sehingga menjadikan banyak budaya mempengaruhi kehidupan sehari – hari Masyarakat. Salah satu warisan budaya khas Tuban adalah batik Gedog. Batik Gedog memiliki keunikan terutama dari segi proses pembuatan kainnya. Dengan ditenun secara tradisional menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Suara khas "dok dok dok" yang dihasilkan saat alat ini beroperasi menjadi inspirasi penamaan "Gedog" pada batik ini. Dengan segala nilainya, batik ini keberadaannya masih kurang dikenal oleh masyarakat, sehingga diperlukan upaya yang efisien untuk mempromosikannya. Salah satu caranya melalui penggunaan ransel sebagai media promosi, mengingat popularitas ransel, terutama di kalangan pria berusia 19-25 tahun. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif yang berfokus pada pengumpulan serta analisis data dari partisipan. Metode
perancangan SCAMPER digunakan untuk mengembangkan ide-ide inovatif dalam menciptakan ransel pria yang mengimplementasikan motif Gedog. Hasil dari penelitian ini merupakan sebuah ransel pria yang setiap bagiannya disesuaikan dengan target pengguna, dengan tambahan desain motif Gedog yang diharapkan dapat menjadi sarana yang efektif untuk memperkenalkan budaya Tuban kepada target yang dituju.
Kata kunci: Batik Gedog, implementasi, ransel pria